Dilain tempat, angin malam tengah menerpa dua orang gadis yang tengah duduk santai di pinggir trotoar jalan sambil menyantap nasi goreng yang telah di sajikan 2 menit yang lalu.
Kedua gadis itu. Park Jihyo dan Myoui Mina menatap satu sama lain dengan perasaan bahagia. Mereka baru saja berakting sebagai seorang pencuri yang melarikan diri dari tempat pencuriannya dengan mengendap-ngendap dan menyamar agar tidak ketahuan oleh siapapun.
Bukan tanpa alasan mereka berdua melakukan hal seperti itu. Tetapi ini semua atas permintaan dari gadis bermata bulat itu, Park Jihyo.
Gadis itu merengek-rengek dan memohon kepada Mina agar Mina menemaninya untuk menghirup udara segar karena gadis itu merasa bosan harus tinggal di rumah sakit.
Dan kedua gadis ini pergi tanpa sepengetahuan siapapun. Mereka bahkan menyamar terlebih dahulu sebelum benar-benar meninggalkan rumah sakit.
Dan hasilnya telepon Mina bergetar sendari tadi. Banyak panggilan yang hanya dibiarkan oleh gadis Jepang itu. Ia menatap telepon genggamnya acuh dan lebih memilih menghabiskan makanannya dan menatap Jihyo yang kelihatan sangat bahagia saat Mina mengiyakan ajakannya untuk kabur dari rumah sakit untuk waktu yang sementara.
"Apa kau bahagia nona Park?" Mina mengajukan pertanyaan kepada Jihyo
"Tentu. Terimakasih Mina-ya kau telah menolong ku dan mau menjadi sahabat ku hingga sekarang."
Mina tersenyum menanggapi perkataan Jihyo. Ia merasa senang bisa melihat senyum manis gadis bermata bulat itu sekarang.
Mengingat kalau gadis itu telah melalui fase kehidupan yang cukup sulit. Ia sangat bersyukur dapat mengembalikan senyum gadis itu secara perlahan.
"Mm.. Jihyo-ya setelah ini kita akan pulang ke apartemenku."
"Pulang ke apartemenmu? Kenapa? Apa kita tidak pulang ke rumah sakit lagi?" Heran Jihyo
"Hm kurasa hari ini kita akan tidur di apartemenku. Hari sudah mulai gelap dan lagian bukankah kau juga bosan tidur di rumah sakit?"
Jihyo mengangguk tanda menyetujui perkataan Mina bahwa ia memang benar merasa sangat bosan tidur dirumah sakit. Tapi mengingat perkataan Yugyeom tempo hari.. rasanya ia merasa bimbang. "Kau benar bahwa aku merasa bosan di rumah sakit, tapi aku merasa bimbang karena perkataan Yugyeom tempo hari.." ungkap gadis itu
"Apa yang dikatakan Yugyeom pada mu?" Tanya Mina penasaran
"Hm.. ia bilang jika aku meninggalkan rumah sakit, nanti seseorang akan marah padanya dan akan menuntut rumah sakit. Aku tak ingin membuat Yugyeom mendapat masalah dan membuat ia kesulitan karena ku." Jelas Jihyo
Mina yang mendengar penuturan dari sahabatnya itu hanya tersenyum dan mencoba meyakinkan Jihyo kalau itu tidak akan terjadi. Lagian ia juga ingin mengerjai Bambam dan Yugyeom serta Jungkook, orang yang dimaksud oleh Jihyo yang akan menuntut rumah sakit milik Yugyeom. Karena Mina rasa, mereka bertiga menyembunyikan sesuatu kepadanya.
"Tidak akan, Percaya padaku. Aku akan menjamin orang yang dikatakan oleh Yugyeom itu tidak akan menuntut Yugyeom ataupun memarahinya. Jadi kau tak usah memikirkan mereka dan ayo kita pulang ke apartemenku. Kau juga harus minum obat kan? Jadi ayo kita pergi." Ujar Mina lalu menarik lengan gadis itu untuk ikut bersamanya.
***
Jungkook mengendarai mobil sedan-nya dengan kecepatan 100 km/jam membelah jalan dari Seoul menuju Daegu dalam kesunyian malam yang semakin gelap.Sejak mendapat telepon dari anak buahnya yang menjaga Jihyo, Jungkook langsung meninggalkan acara makan malamnya dan bergegas pergi ke Daegu. Pikirannya terpenuhi oleh Jihyo karena anak buahnya melaporkan bahwa Jihyo tidak berada di kawasan rumah sakit.
Tadi saat ia bergegas keluar dan meninggalkan pertemuan makan malam bersama ibu dan juga tuan Chou. Ibunya sempat menahan kepergiannya dan menatap Jungkook dengan tatapan tak suka, lalu menyuruhnya untuk kembali duduk dan melanjutkan pertemuan mereka. Tapi karena pikiran Jungkook terpenuhi oleh perkataan anak buahnya yang mengatakan kalau mereka tidak menemukan Jihyo di kawasan rumah sakit, tanpa berpikir panjang ia langsung menepis tangan ibunya dan bergegas menuju Daegu.
Jungkook sudah menghubungi anak buahnya untuk terus melakukan pencarian terhadap Jihyo. Ia juga sudah menghubungi Bambam dan juga Yugyeom untuk membantu mencari Jihyo. Lalu setengah jam lalu ia juga sudah menghubungi Mina dan gadis Jepang itu tidak mengetahui dimana keberadaan Jihyo.
Jungkook dibuat frustasi sekaligus khawatir akan keselamatan dan dimana sebenarnya gadis bermarga Park itu. Apa ia diculik? Pikirannya terpenuhi oleh Jihyo sampai tidak terasa ia sudah sampai di rumah sakit.
Dengan tergesa-gesa ia langsung keluar dari mobilnya dan berlari masuk tanpa memperdulikan orang-orang yang ia tabrak.
Jungkook berlarian di lorong rumah sakit menuju ruangan Yugyeom, tanpa ba-bi-bu ia langsung mendobrak pintu dan mengagetkan orang yang berada diruang itu.
"Dimana dia?!" Bentak Jungkook mengema di dalam ruangan
"Kami sudah mencari keseluruh ruangan rumah sakit tuan muda, tapi nona tidak ditemukan." Jawab bodyguard yang ditugaskan oleh Jungkook untuk menjaga Jihyo
"Aku tidak mau tau! Cari dia sampai dapat dan jangan pernah kembali jika kalian tidak menemukan-nya!"
"Baik tuan muda!" Ujar bodyguard itu lalu berlari meninggalkan ruangan Yugyeom
***
Selamat membaca part terbaru fine🙂
Jangan lupa vote+comen agar author semangat buat updeat 😪
KAMU SEDANG MEMBACA
I' am Protect You
RandomJungkook yang sedang merasa kesal kepada ibunya melarikan diri ke vila pribadinya. Rencananya ia ingin bersenang-senang di sana, tapi di tengah perjalanan ia tak sengaja melihat seorang gadis yang tergeletak dengan darah di sekujur tubuhnya. Jungkoo...