13

682 100 1
                                    

Udara sore ini cukup menenangkan pikiran seorang gadis pemilik mata bulat, Park Jihyo. Ia sedang duduk termenung sendiri di belakang  taman rumah sakit Daegu tempat ia dirawat.

Tapi beberapa detik kemudian ketenangannya terganggu karena teriakan Bambam yang memanggil namanya.

"Jihyo-ya!!" Panggilnya dengan suara cempreng sambil melangkah menuju tempat Jihyo duduk

Setelah sampai ia langsung duduk di samping Jihyo lalu merebut minuman yang digenggam oleh gadis itu tanpa rasa malu. "Wahh disini anginnya segar sekali..." Ujar Bambam tanpa menengok kearah Jihyo yang sudah menatapnya tajam karena ia telah merebut minuman gadis itu begitu saja.

"Sejak kapan kau disini Jihyo-ya?" Tanyanya santai

"Dua jam yang lalu. Kenapa kau disini?" Jawab Jihyo kesal

"Ingin menemui mu..."

"Omong kosong... Bilang saja ingin menemui Mina. Kenapa harus beralibi menemui ku? Dasar Bambam tak waras." Cibir Jihyo

"Hehehe... Kau pintar juga ternyata.." ungkapnya sambil tersenyum bodoh

Jihyo mendengus tak suka. Jika bertemu dengan Bambam atau berbicara dengan pemuda Thailand ini, ia selalu saja dibuat kesal dan bingung dengan tingkah ajaib yang di miliki oleh Bambam. Jihyo beberapa kali sering mengeluh dan menyesal karena mengiayakan permintaan Mina untuk menjadikan Bambam sebagai seseorang yang akan membantu terapinya untuk menghilangkan ketakutannya saat bertemu dengan orang asing.

Tapi Jihyo juga sangat berterima kasih kepada Mina yang telah menyuruhnya untuk menjadikan  Bambam dan Yugyeom sebagai orang yang membantunya untuk menghilangkan ketakutannya kepada orang asing. Jika bukan karena Bambam dan Yugyeom, Jihyo sudah pasti masih merasa takut kepada orang asing jika ia bertemu nantinya.

Jihyo juga sangat berterima kasih kepada Yugyeom dan Mina yang dengan penuh kesabaran telah merawatnya hingga ia secara perlahan-lahan bisa sembuh dari sakitnya.

Selama Mina dan Yugyeom merawatnya dan juga ia melakukan terapi secara rutin, akhirnya secara perlahan-lahan kondisi fisik serta mentalnya mulai mengalami perkembangan dan berangsur membaik. Yah walaupun sesekali kondisinya pernah kambuh karena tak sengaja ada beberapa memori yang beberapa kali berputar di otak-nya, dan juga ketakutan yang tiba-tiba melanda ketika ada orang asing yang mencoba mendekatinya seperti yang pernah terjadi beberapa hari lalu.

Jadi beberapa hari yang lalu......
Jihyo menemani Mina untuk makan siang di kantin rumah sakit. Lalu pada saat mereka sedang makan seorang suster memanggil Mina karena salah satu pasien dalam keadaan darurat. Setelah itu Mina pergi dan menyuruhnya untuk menunggu gadis Jepang itu. Tapi setelah Mina pergi, ada beberapa orang yang mencoba mendekatinya dan mengajaknya untuk berkenalan. Dan karena orang-orang itu terlalu memaksa Jihyo untuk berkenalan, ia jadi mengalami kecemasan dan ketakutan secara tiba-tiba lalu ia pingsan dan sadar setelah beberapa jam dengan keadaan yang kacau.
Kejadian beberapa hari yang lalu yang membuat Jihyo harus di rawat dan tak diizinkan keluar kamar oleh Mina.

Dan Karena kejadian itu, Mina menyuruh Jihyo untuk berkenalan dan berinteraksi dengan Bambam dan Yugyeom. Dengan maksud agar Jihyo tidak mengalami kecemasan dan ketakutan mendadak saat ada orang asing yang mencoba mendekatinya. Dan hasilnya,  ia jadi berteman baik dengan Bambam dan Yugyeom. Yah walaupun pada awalnya ia sempat ragu dan menangis karena Bambam yang tiba-tiba memegang pergelangan tangannya saat awal mereka berkenalan... Tapi seiring berjalannya waktu ia jadi merasa nyaman dengan mereka berdua lalu berakhir ia dengan penuh kesabaran menghadapi sikap Bambam yang sangat ajaib.

"Hm Jihyo-ya apa kau tau dimana Yugyeom?"

"Tidak. Setelah memberikan obat kepadaku tadi siang,  aku tak melihatnya lagi."

I' am Protect YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang