16

682 109 13
                                    

Jam menunjukkan pukul 8 pagi. Tapi Jungkook belum bisa memejamkan matanya. Perasaan gelisah dan cemas selalu menyelimuti-nya karena gadis Park itu belum berhasil  ditemukan.

Semua orang sudah mencari Jihyo, bahkan Bambam sudah mengerahkan pasukan khusus-nya dari kepolisian untuk membantu pencarian Jihyo. Jungkook juga pun sudah menyewa beberapa orang untuk membantu mencari Jihyo, tapi sampai sekarang salah satu dari mereka belum menemukannya.

Jungkook dibuat Kalam kabut bahkan mengancam akan menuntut rumah sakit milik keluarga Yugyeom dan membunuh semua bodyguard yang ditugaskan untuk menjaga Jihyo jika gadis itu tidak di temukan.

Memang terkesan berlebihan, tapi Jungkook juga tidak mengerti mengapa ia bisa di buat khawatir oleh gadis yang baru ia temui. Ini adalah sesuatu yang langkah bahkan Yugyeom dan Bambam berpikir bahwa ia telah jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Jihyo. Jungkook belum bisa memastikan perasaan apa yang ia miliki kepada Jihyo, tapi setiap kali menatap mata Jihyo ia seperti terhipnotis dan dirinya merasa bahwa ia pernah bertemu dengan Jihyo di masalalu. Ditambah lagi kalung yang dikenakan oleh Jihyo itu mengingatkannya akan suatu kejadian yang sampai sekarang masih terasa kabut. "Sebenarnya siapa kamu Jihyo-ssi? Mengapa kamu membuatku khawatir..." Monolog Jungkook

Lamunan Jungkook buyar ketika Leedo, salah satu bodyguard-nya tiba-tiba masuk keruang rawat Jihyo. Jungkook menatap Leedo  dengan tatapan tajam. Lalu membuka suaranya dengan nada tak bersahabat "Ada apa?!"

"Tuan muda nona sudah di temukan. Nona ada didepan rumah sakit bersama dokter Mina.."

Jungkook terkejut mendengar kabar dari Leedo, tanpa berpikir panjang ia langsung berlari keluar ruangan seperti orang gila hanya karena ia ingin memastikan apakah benar Jihyo sudah ditemukan dan sudah berada dirumah sakit.

Jantungnya berdegup kencang seiring dengan langkah yang terus berpacu menuju tempat Jihyo berada. Pikirannya mulai di penuhi dengan dugaan dan pertanyaan mengenai kondisi Jihyo. Sampai ia tidak perduli berapa puluh orang yang telah ia tabrak dan berapa puluh orang yang kini sedang menatap dan mencacinya karena Jungkook menabrak mereka. Yang jelas pemuda itu tidak perduli dan ia hanya terus berlari secepat yang ia bisa untuk bisa melihat gadis itu memang benar-benar sudah berada di rumah sakit.

Nafasnya tersengal-sengal. 5 meter dari tempatnya berpijar untuk mengatur nafas, Jihyo gadis itu sedang berdiri dengan tatapan bingung kepada Yugyeom dan Bambam yang sedang berbicara kepada-nya.

Tanpa berpikir panjang, dengan langkah pasti Jungkook melangkahkan kaki panjangnya menuju Jihyo, kemudian setelah sampai didepan gadis itu Jungkook langsung memeluknya dengan erat.

Sedangkan Jihyo, gadis itu tersentak sekaligus terkejut akan perlakuan seorang pria yang tiba-tiba memeluknya. Jihyo merasa tidak nyaman. Lalu ia mengarahkan tatapan memohon kepada Yugyeom dan Bambam untuk menyingkirkan pria yang tengah memeluknya ini. Namun mereka berdua hanya diam dan tidak menanggapi Jihyo.

Jihyo dibuat semakin terkejut saat pria yang memeluknya itu melepaskan pelukannya dan menatap Jihyo dengan pandangan khawatir. Dan Pria yang memeluknya ini adalah orang yang telah menolongnya dari pembunuhan bulan lalu. Dan orang itu adalah tuan bertoxedo biru-nya.

Tapi kenapa orang yang dipanggil nya sebagai tuan bertoxedo biru ini memeluknya. Jihyo tidak mengerti. Bahkan ia dibuat kebingungan dengan situasi yang dialaminya ini. Saat ia turun dari mobil bersama Mina, Jihyo langsung disambut dengan pemandangan beberapa orang berseragam kepolisian, lalu beberapa orang yang tidak ia kenal, dan orang-orang yang menjadi bodyguardnya selama ini, dan ditambah lagi oleh kehadiran Yugyeom serta Bambam yang menatapnya dengan pandangan khawatir serta terkejut.

Jihyo sangat tidak mengerti dengan situasi ini. Apalagi tuan bertoxedo biru itu kini tengah menatapnya dengan sangat dalam.

Jihyo tidak mengerti, Ada apa sebenarnya? Kenapa mereka menatapnya seperti itu?. Berbagai pertanyaan dan dugaan terus diproduksi oleh otaknya. Jihyo terlalu fokus mencerna situasi yang sedang terjadi kepada dirinya dan berakibat kepalanya menjadi pusing dan pandangannya buram lalu kemudian ia jatuh dalam gelap dan suara terakhir yang ia dengar adalah suara beberapa orang  yang memanggil namanya.

***

Ciee Ada yang jatuh cinta pandangan pertama nih..😏

Segitu dulu yah part kali ini. Sorry pendek, soalnya kalau aku paksain nyambung sama chapter berikutnya nanti feel-nya gak dapat...

So buat kalian yang emang suka sama ceritaku tolong beri vote+comen dan pantau terus cerita ini, karena... Akan ada moment-moment yang...😏 Hm.. mungkin aja akan buat kalian greget atau emosi. So jangan lupa kasih vote+comen biar


I' am Protect YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang