-Princes Ketus 16-

10.2K 578 6
                                    

"Lo itu semangat gue, sekaligus, kelemahan terampuh, buat gue."

~RaflyAgirad.

#16.TelfonDariKia.

(BudayakanVoment🔥)

---

---

"JADI, udah start berapa nih? Ngedeketin Kia-nya." tanya Andra pada Rafly. Saat ini mereka tengah bermain ps berdua dikamar salah satu dari lelaki itu.

"Ya gitu. Dia udah ga terlalu cuek, ga terlalu ketus juga." tanggap Rafly atas pertanyaan Andra.

"Serius? Kok lu bisa sih, bikin si Kia yang mulutnya lebih pedes dari nasi goreng gila itu, luluh?" tanya Andra penasaran.

"Gimana ya Ndra, lo tau kan, perasaan cewe itu sensitif. Gue selalu memperlakukan Kia dengan baik, jadi gue mau dia ngerasa kalo dia itu emang beneran special di-hati gue, dan bikin dia percaya kalo gue beneran sayang sama dia."

"Wish, sumpah. Gue pertama kali ngeliat lo suka sama cewe seniat ini."

"Haha, gatau gue juga Ndra. Temen sekolah lo yang satu itu bikin gue mati rasa. Sampe-sampe sekarang gue ogah banget tu, sama yang sekedar ngelirik-lirik cewe seksi."

"Berarti lo udah bener-bener jatuh ke-pesona dia Bang."

Rafly tertawa, "Benerr banget. Sumpah, gue khawatir banget Ndra sama dia tadi."

"Oh iya, tadi heboh banget tau berita Kia kekunci digudang. Sampe-sampe Bu Lusi ditegur kasar langsung sama kepala sekolah," ucap Andra yang tadi tidak sengaja lewat ruang Kepsek dan mendengar jika Bu Lusi sedang diberi peringatan agar menyuru penjaga sekolah saja.

"Bagus deh, gua gamau kejadian kaya gitu keulang dua kali. Hati gue terlalu sakit ngeliat Kia nangis-nangis kaya tadi," ucap Rafly kembali terbayang bagaimana wajah Kia menangis, sungguh, ia tidak kuat.

"Anjir! Lo sweet banget sumpah. Gue kalo jadi si Kia, udah terbang deh, kaya cerita di novel-novel." pekik Andra.

"Lah, puguh kita juga ada didalam dunia per-novelan paul!" koreksi Rafly cepat.

"Lah, iyaya."

"Sinting,"

Mereka kembali melanjutkan game mereka yang sempat tertunda. Rafly dengan Andra memang selalu rukun, mereka tidak pernah slek masalah apapun.

Ddrrrrt.drrrtt.drrrt.

Rafly meraba-raba permadani samping tempat ia dan Andra sedang rebahan, matanya tetap fokus pada layar besar dengan stick Ps ditangan-nya.

"Hallo, siapa?"

Tidak ada sahutan.

"Siapa ya, jangan jail maap!"

PRINCES KETUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang