-Princes Ketus 20-

10.5K 594 8
                                    

"Selain ngambil perhatian gue, lo juga ngambil ke-khawatiran gue."

~RaflyAgiraD.

#20.Impian.

(BUDAYAKAN VOTE🔥)

---

HARI ini hari Minggu, hari yang biasanya dijadikan hari untuk beristirahat oleh para pelajar, maupun para pekerja.

Mall atau tempat hiburan lainnya, akan ramai pada hari ini, canda tawa sepanjang jalan akan terlihat ketika mereka bersama-sama keluarga mereka.

Sangat berbeda dengan Kia, gadis itu malah semakin mengeratkan selimutnya dan lebih memilih berkutat didunia mimpi.

Semalam ia tidak bisa tidur, menunggu Rafly yang tak kunjung online, membuat dirinya frustasi dan berakhir dengan bergadang sampai jam 2 malam.

Yang membuat ia kesal, sampai jam 2 malam pun, laki-laki itu tetap tidak memberi kabar, ah kesal.

"Non Kia, dibawah Nyonya sama Tuan udah nunggu Non Kia buat sarapan," ucap Mbok Siti membangunkan Kia karna Farid dan Alea sudah menunggu gadis itu dibawah.

"Mhhhhh," Kia tidak merespon, ia malah mengulet dan kembali membungkus dirinya didalam selimut. Sungguh, ia merasa sangat mengantuk.

Mbok Siti menggeleng lalu ia memutuskan untuk turun ke-bawah, menemui kembali kedua bosnya dengan salah seorang anak muda.

"Non Kia masih tidur Nyonya, dia kayanya gamau bangun," ucap Mbok Siti.

"Hm, semalem dia tidur jam berapa emangnya Mbok?" tanya Alea yang merasa aneh, padahal biasanya setiap hari minggu, Kia sangat senang berolahraga.

"Hampir jam 3 Nyonya, katanya dia nungguin Den Rafly ngasih kabar."

Kedua orang tua gadis itu sontak menoleh ke-arah laki-laki yang tengah duduk bersama mereka.

"Hehe, sebelumnya maaf Om, Tante. Handphone Rafly yang itu kartunya ilang, waktu handphone-nya jatuh, semuanya amburadul, kartunya doang yang gak ketemu. Makanya sekarang Rafly kesini," jawab laki-laki itu yang ternyata adalah Rafly.

Alea menarik nafasnya panjang, "Yaudah, sekarang kita sarapan dulu. Nanti Tante yang bakal bangunin Kia."

Farid mengangguk, lalu ia mengambil roti yang sudah diberi selai strawberry oleh istrinya.

Disela makan, Farid menoleh kearah Rafly yang lebih memilih memainkan ponselnya. Ia seperti tidak asing dengan wajah laki-laki itu, tapi ia juga tidak tahu siapa Rafly sebenarnya.

"Sebelumnya, kita pernah ketemu?" tanya Farid yang sontak membuat pandangan Rafly teralihkan.

"Hm, ini baru yang pertama kali kayaknya Om, soalnya kalo saya kesini nganterin Kia pulang atau jemput Kia, Om sama Tante jarang ada."

PRINCES KETUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang