“Kalian tahu hal apa yang paling gue takutkan di dunia ini? Takdir memisahkan gue sama Kia.”
–RaflyAgiraD.
#31. Papah?
*Sorry lama updatenya, kalo cerita udah mau end. Aku emang males lanjutinnya.
Yg lupa ceritanya, bisa baca part sebelumnya.
---
Kia berjalan menuju tempat dimana ia bisa menemukan Taksi. Setelah kumpul bersama teman-temanny, moodnya agak membaik. Dan ia berniat untuk kembali ke Kantor Rafly untuk meminta maaf pada pacarnya itu.
Saat tengah berjalan dan sesekali tertawa kecil mengingat kekonyolan Risa, Luna, dan Hani. Ada seorang lelaki yang menarik bahunya dari belakang, membuatnya mau tidak mau membalikkan badannya.
Kia mengerutkan keningnya ketika melihat seorang Om-om yang tengah berdiri di hadapannya.
“Maaf, Om ini siapa ya?” tanya Kia.
Laki-laki di depannya membuka kaca mata hitamnya. Memberikan kaca mata itu kepada kedua bodyguard di belakangnya–meminta dipegangkan.
“Kamu Anatasya Rizkia kan?” tanya lelaki itu.
Kia mengangguk. Ia tidak takut sama sekali dengan lelaki ini, toh tampangnya tidak seperti preman. Kalaupun orang jahat, Kia tinggal gunakan jurus tendangan maut yang ia punya.
“Saya, Argaz Adipati Galih. Suami Nyonya Fransica,” ujar lelaki itu.
Kia bertambah bingung. Ini ceritanya dia pamer punya istri atau gimana sih? Kia gak ngerti.
“Terus kenapa ya Om?” tanya Kia.
“Kamu tahu tidak, Fransisca itu siapa?” tanya Argaz.
“Ya enggak tahu lah Om!” gertak Kia. “Om ada-ada aja deh,” ujar Kia tertawa.
“Fransisca,” Arga menggantung ucapannya. “Ibu kamu.”
Senyuman Kia berganti raut wajah datar dan terkejut. Namun, sedetik kemudian ia malah tertawa terbahak-bahak. Jujur, tidak pernah Kia merasa tertawa sekencang ini.
“Sumpah, Om tuh orang ter-gajebo yang aku temuin. Udah dateng kayak jelangkung, pamer istri, terus pake bilang Fransisca itu Mama aku lagi,” ujar Kia. “Denger ya Om, nama Mama aku itu Alea. Bukan Fransisca. Jadi gak usah ngada-ngada, deh.”
“Alea Fransisca,” sahut Argaz. “Nama Ibu kamu adalah Alea Fransisca. Dan, kamu adalah Anatasya Rizkia. Putri saya sekaligus kehidupan saya.”
Kia semakin keheranan. Jangan-jangan, lelaki yang katanya bernama Argaz ini pasien rumah sakit jiwa yang kabur, lagi? Tapi, kok dia di kawal dua bodyguard dan dia tau nama panjang Kia, yah?
“Terserah mau percaya atau tidak. Kamu boleh buktikan,” ujar Argaz. “Nanti malam tanya kepada Ibumu siapa nama panjangnya. Besok kita ketemu jam 2 siang di Cafe tempat kamu bertemu dengan teman-temanmu tadi. Saya akan buktikan jika saya adalah Papa kamu.”
Kia menaikkan sebelah alisnya. “Oke, tapi besok Om harus sendiri yah. Kalo bawa bodyguard, aku takut,” ujar Kia.
Ia memang ketus, tapi kepada yang lebih tua, ia hormat dan tidak berani melawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCES KETUS
Teen FictionEntahlah. Yang pasti, semenjak kesalahan kecil Rizkia saat permainan Taekwondo, seorang lelaki yang menjadi lawannya. Malah mendekatinya. Kia adalah gadis yang paling tidak suka diganggu oleh siapapun, terutama lelaki. Tetapi dengan Rafly? Tidak. R...