"Tidak ada yang salah jika kamu takut kehilanganku. Tapi sudah pasti ada yang salah jika kamu mengabaikan-ku."
-RaflyAgiraD.
(VOTE DAN KOMEN!!)
---
Yang lupa sama jalan ceritanya, baca dulu part yang 25 ya...
Yang kemarin minta double up, di kabulkan nih hehee.. Makanya komen apa aja, aku tuh berbaik hati jika kalian mau komen.
Oh iya satu lagi.
AKU SUKA DI SURU UPDATE, TAPI GAK SUKA DI PAKSA UNTUK UPDATE.
Thanks, aku yakin kalian faham.
---
RAFLY memarkirkan mobilnya di dalam pekarangan rumah yang sangat mewah. Setelah mobil itu terparkir rapih. Gadis di sebelahnya langsung keluar dari mobil itu. Rafly mengunci otomatis mobilnya lalu menyusul Kia yang sudah masuk ke dalam rumah.
"Assalamualaikum, Ma.. Mama," panggil Kia sedikit berteriak. Gadis itu melangkah memasuki pintu rumahnya dan langsung di sambut senyuman oleh salah satu pembantunya.
"Waalaikumsalam." seorang wanita paruh baya keluar menghampiri putrinya. "Sudah pulang sayang? Eh ada Rafly juga ya," ujar Alea menghampiri.
Rafly mencium punggung tangan calon mertuanya, melempar senyuman lebar kepada Alea.
"Tan, katanya Om Farid lagi dinas di luar kota?" tanya Rafly. "Kalo Rafly main di sini sebentar boleh gak? Sekalian temenin Tante sama Kia."
"Boleh dong...," sahut Alea cepat. "Tapi ... Mau temenin Tante, apa pacaran sama anak Tante?" tanya Alea, tertawa.
"Mama, apa banget deh," kata Kia menanggapi.
"Bercanda sayang.. Ya udah masuk yuk," ujar Alea. Wanita itu menarik putrinya, Rafly mengikuti dari belakang.
"Mama seneng banget Rafly main kesini. Tapi sekarang Mama mau ngecek Salon Spa dulu," ujar Alea. "Kalo di tinggal gak pa-pa? Ada pembantu kok 2, tenang aja," lanjutnya.
"Iya gak pa-pa Tante. Rafly juga gak bakal maem-macem kok, janji."
"Ya udah, Mama berangkat dulu ya sayang?" kata Alea pada Kia. Alea mengusap puncak kepala putrinya.
"Hati-hati ya Mam." Kia mencium punggung tangan Alea, begitupun Rafly. Setelah itu, Alea pergi meninggalkan keduanya.
***
Ruangan dengan luas sekitar 20 meter itu, tengah di tempati oleh dua anak manusia yang tengah menonton Televisi. Keduanya sama-sama serius menatap layar itu. Kia keringat dingin, jujur, musik dalam film horror lebih menyeramkan daripada hantunya.
Rafly melirik Kia. Lelaki itu tertawa dalam hati melihat wajah tegang Kia. Ia yakin gadisnya itu sebenarnya ketakutan. Hanya terlalu gengsi untuk mengatakannya.
Tepat ketika sesosok arwah nampak terlihat di dalam film itu. Kia langsung mencengkram kuat lengan Rafly. Matanya di tutup. Sungguh, sangat mengejutkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCES KETUS
أدب المراهقينEntahlah. Yang pasti, semenjak kesalahan kecil Rizkia saat permainan Taekwondo, seorang lelaki yang menjadi lawannya. Malah mendekatinya. Kia adalah gadis yang paling tidak suka diganggu oleh siapapun, terutama lelaki. Tetapi dengan Rafly? Tidak. R...