ARDIANA [END]

34.KETENANGAN

"Kini saatnya kami balas dendam, tikus tikus yang telah gemuk harus segera di tangkap untuk di musnahkan.

❄

"Ayo," sahut Ianna. Keduanya berjalan menelusuri koridor untuk menuju ruangan kepala sekolah.

Sesampainya di ruangan kepala sekolah, Ianna membiarkan agar Galuh berbicara dengan kepala sekolah sendiri. Ia akan menunggu di depan. Beberapa menit kemudian, Galuh keluar dan langsung menuju kelasnya.

"Lo kelas berapa, Na?" tanya Galuh, "gue kelas 12 - 1"

"Kalau begitu, kita satu kelas." Setelah mengatakan itu, Ianna langsung berjalan menuju rooftop. "buruan masuk sana" tegur Ianna kepada Galuh agar segera masuk kedalam kelas.

Namun, ada satu hal yang tidak disangka oleh Ianna, lelaki itu mengikutinya.

"Kenapa lo ngikutin gue?" tanya Ianna bingung.

"Gak tau." Galuh mengedikkan bahunya. Ia tidak mengenal siapapun di sini, kecuali Ianna. Jadi, tidak salah, kan? Jika ia mengikuti Ianna bagaikan seekor anak ayam.

"Gue mau ke rooftop, lo mau ikut gue bolos?"
Galuh mengangguk dan berjalan bersebalahan dengan Ianna. Sesampainya di sana, keduanya hanya saling terdiam.

Tiba-tiba saja, Ianna mengeluarkan sebuah botol berisi pil. Itu adalah obat penenang. Hidup Ianna sudah hampa semenjak anggota inti sudah tidak lagi lengkap.

Sekarang, para lelaki yang menjadi penyemangat Ianna sudah berpisah. Heru yang pertama kali mengajukan diri untuk melanjutkan sekolahnya di London, lalu Raka kembali ke Bandung dan tinggal bersama Alex. Sementara, Al harus kembali ke Spanyol saat mengetahui kabar bahwa ayahnya meninggal karena usia, dan Fazri kembali ke Spanyol bersama Al.

Awalnya, Ianna tidak menyetujuinya, namun Luna memberi tahu Ianna bahwa mereka kuat LDR. Luna akan menyelesaikan sekolahnya di Indonesia sampai SMA, dan selanjutnya ia akan ke spanyol untuk bertemu Fazri. Itulah alasan mengapa Ianna membutuhkan obat tersebut. Bisa dibilang, Ianna sedang depresi karena kehilangan.

Namun saat ia hendak memasukkan pil itu kedalam mulutnya, botol berserta pil itu langsung di buang oleh Galuh secara paksa, ia tak ingin Ianna sakit karena terlalu banyak meminum obat.

Kali ini, Ianna memejamkan matanya sejenak, ia membiarkan prilaku galuh itu. Tanpa sadar, Galuh menatap wajah gadis itu dengan tatapan iba. Galuh tahu semuanya tentang Ianna. Gadis itu adalah cinta pertamanya.

Keduanya bertemu di sekolah dasar. Terdengar lucu karena Galuh menganggap bahwa cinta pertamanya adalah saat SD. Hanya saja, Ianna tidak lama berada di sekolah dasar itu, tentu saja hal itu membuat Galuh sempat kehilangan Ianna. Namun mereka kembali dipertemukan bagaikan takdir, dimana ia adalah lelaki yang dikirim tuhan untuk menghapus air mata gadis itu.