Ini hanya imajinasuka yang ku tuangkan dalam sebuah cerita. Jika masih ada kekurangan mohon di maafkan
~
~
Yuri PoV
Aku berjalan memasuki hotel, dan menyapa para pekerja hotel yang membungkuk pada ku.
Setiap bertemu seseorang, pastinya akan membungkuk pada ku dan itu sudah kebiasaan mereka setiap bertemu dengan ku karena mungkin aku seseorang yang berpengaruh terhadap zerone(01) hotel.
Tepat di lorong hotel menuju lift tempat ku bekerja tepatnya kantor ku aku bertemu dengan seseorang yang selama ini tidak ingin ku temui, mungkin bisa di bilang ini adalah kali pertama aku bertemu denganya setelah sepuluh tahun ini.
Aku membeku menatapnya sejenak.
" jessica?" Kata ku kaget.
"Kwon Yuri?"
Jessica menyebut nama ku?..
walau dengan suara yang sangat pelan tapi pendengaran ku masih bekerja dengan sangat baik.
Aku membungkukkan tubuhku padanya dan pergi meninggalkan mereka tanpa berkata satu kata pun setelah keterkejutanku bertemu dengannya.
Aku duduk di kursi kerja ahh bisa dibilang kursi kebesaran ku di ZeroNe Hotel ini. Aku memikirkan kejadian barusan sebelum aku sampai di tempat ku ini.
"Apa yang jessica lakukan disini, dan kenapa dia ada disini?" Ucapku dalam hati.
"Appa...?" Sapa anak ku yang membuyarkan lamunan ku.
"Kenapa sayang? " jawabku.
"Enggak apa-apa, hanya saja... apa ada masalah?" Tanya anak ku
dengan nada kekawatirannya.Iya ... hanya dia yang sesalu tahu tentang diriku, perasaan ku.
dari dulu dialah yang bisa memahami ku dengan sangat baik.
Wajar kalo dia kawatir saat aku terlihat sedang ada masalah."Tidak sayang, kenapa?"
"Ada yang kamu mau? Tumben kamu datang selagi kamu sibuk kerja dengan jadwal mu yang super padat itu." cecar ku."Apa aku tidak boleh berkunjung ke tempat appa ku sendiri?ini jg kerena aku sedang ada acara di hotel appa"jawabnya dengan panjang lebar
"Boleh dong, masak appa melarang anak apa sendiri datang"
"Tunggu,... sebelum kesini apakah kamu sudah menjemput adikmu?".
"Sudah dong, anak mu ini selalu tepat waktu dalam segala lah " jawabnya dengan senyum kesombongannya.
"Ya ampun begitu percaya diri kau yoong." Aku ikut tersenyum melihat anak sulung ku ini.
Iya... Merekalah yang setiap hari memberikan ku nyawa selama sepuluh tahun ini, kalo bukan karena mereka mungkin aku sudah menyerah dan berakhir terjun ke sungai Hann.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without You ✔
RandomSebuah keluarga yang dulunya utuh penuh kasih sayang, harus hancur dengan ke egoisan wanitanya yang memilih untuk mengejar mimpi~~~ dan di pertemukan kembali setelah 10 tahun lamanya mereka berpisah~~~ akankah mereka bersatu kembali demi keluarga ya...