Without You 14

1K 99 6
                                    

Sepulang dari makan malam, sinb bergegas masuk ke kamarnya, meninggalkan sosok ibu dan ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepulang dari makan malam, sinb bergegas masuk ke kamarnya, meninggalkan sosok ibu dan ayahnya.
Sinb masuk dengan membanting pintu sangat kencang, emosinya tidak terkendalikan.
Dia marah pada ayah ibunya.

Jessica mengejar sinb saat itu juga jessica telat untuk meraih knop pintu karena sinb lebih dulu menutup dan mengunci pintu kamar.

"Sayang, boleh buka pintunya?"suara Jessica memohon melas pada sinb, jessica berusaha membujuk sinb untuk membuka pintu untuk bisa menjelaskan semuanya.
Dia tidak tega membiarkan anaknya dalam keadaan marah apalagi sinb dalam keadaan menangis.
Bahkan selama ini dia tidak melihat ital menangis di hadapannya ini pertama kalinya jessica melihat sang anak menangis, namun Sinb mengabaikan permohonan jessica dia diam seribu bahasa, bahkan tidak ada suara balasan sama sekali.

"Biarkan dia sendiri, aku tahu dia seperti apa" yuri mendekat pada jessica, menepuk pundak jessica mencoba menenangkan jessica untuk tidak terlalu panik pada anaknya.

"Tapi yul..."suara jessica sedikit bergetar terlihat ingin menangis jessica masih takut keadaan anaknya.

"Hanya hyungnya yang bisa membawa dia keluar kamar sica"
Jessica akhirnya menurut pada yuri, dia mundur menjauh dari kamar sinb mereka berdua berjalan menuju ruang tamu berjalan beriringan menuju anak tangga rumah yuri. Sebelum sampai di tempat ruang tamu suara jessica menghentikan langkah yuri yang berjalan di belakang jessica.

"Kau bisa panggilkan yoong?".. jessica menghadap yuri.

"Untuk apa?"mata yuri menyipit tidak percaya pada jessica, Menurut yuri jessica masih sama tidak berubah masih tidak sabaran.

"Membujuk adiknya keluar,please" jessica merajuk pada yuri, memohon seperti seorang wanita yang meminta sesuatu pada sang kekasih,  yuri hanya ternyesum melihat jessica yang terlihat sama seperti dulu, jika menginginkan sesuatu dia akan berlaku manja.

"Yoong tidak di rumah, dia sedang di jeju sekarang" yuri berkata jujur jika anaknya sedang pergi ke jeju.
Jessica yang mendengar anak sulungnya tidak dirumah menghembuskan nafasnya gusar.
Jessica benar-benar tidak tega membiarkan anaknya merasa sedih yang berlarut larut.

"Bisa suruh dia pulang?" dengan suara sedikit manja.

"Tidak bisa sica..."
"Dia ada pemotretan sebuah majalah di jeju"

"Majalah?...""" jessica mengerutkan dahinya, apakah yang jessica pikirkan benar adanya.
Yuri hanya membalas anggukan jessica.

"Majalah apa?"tangan yuri memberi isyarat pada jessica untuk menunggu sebentar.
Yuri memilih membuka pesan masuk dari pada menjawab pertanyaan jessica.
Jessica mengendus kesal karena di abaikan  oleh yuri.

My yoong
"Appa, aku akan memberikan kejutan pada sinb😄😄😄, jangan kasih tau sinb. Oke"

Without You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang