Without You ✔

Without You 4

♡

♡

♡

Seperti biasa saat jam-jam tidak ada kegiatan aku sempetin buat nulis, hanya meluangkan waktu dan mengisi waktu ku yang kosong ini.

~

~

~

Sweet Home

YURI menatap nanar bingakai foto yang berisikan lima orang yang sedang tersenyum bahagia hanya anak yang masih berumur 5 tahun yang tidak menunjukan senyum sumrinahnya.

Yuri merasakan kesedihan, kerinduan, dan kebencian di waktu yang bersamaan.

Ingin rasanya dia menangis tersedu-sedu saat mengingat kembali masa lalunya yang pahit tapi bukan berarti semua kenangan yuri adalah kepahitan ada juga kenangan yuri yang penuh kebahagiaan bersama keluarga kecilnya.

Jika mengingat lagi dan lagi kejadian dimana dia bertengkar hebat dengan jessica, Yuri selalu menangis.

dia selalu bertanyanya pada dirinya sendiri.

Apakah dia egois?

Apakah dia harus memaafkan masalalu itu?

Atau menguburnya jauh-jauh agar dia tidak merasa kesedihan berlarut-larut?.

Entahlah...
Yuri pening mengingat masa lalunya itu.

Flashback on

Suasana di dalam apartemen yang di bilang tidak terlalu besar dan tidak juga terlalu kecil yang berisikan tiga kamar, satu kamar orang dewasa dan dua kamar khusus buat anak-anak.

Begitu menegangkang, ada amarah di dalam apartemen itu, dan juga ada tangis di situ.

Tercampur jadi satu.

~ ~ ~ ~

"Jessica... aku bilang aku tidak mengijinkan mu pergi!!!!!!!!!"

Teriak yuri sangat keras hingga terdengar di dalam kamar anak-anaknya.

"Wae?.... aku hanya membantu mu bekerja yul..... apa itu salah?"" Dengan nada terisak karena di barengi dengan tangis.

Itu pertama kalinya yuri memarahinya dengan kerasnya yang membuat wanita itu menangis.

"Aku bisa menghidupi keluarga kita sica,,,,"
"Aku tidak mau kamu jauh dari anak-anak, bagaimana nanti anak-anak jika jauh dari mu? Bagaimana dengan sekolah mereka? Yang mengurus mereka saat aku sibuk bekerja?" Teriak yuri lagi namun suaranya sedikit lebih rendah dari tadi.

"Aku bisa membantu mu mencari uang, aku pergi kesana untuk belajar yul..."

"Oh.... jadi kamu merasa kurang dengan apa yang aku dapatkan? Hemmmm!!!!!"
"Kamu bisa belajar di sini".
Geeram yuri.

"Kamu malu setelah aku mengalami ke bangkrutan?"
"Kamu malu mempunyai suami seperti ini yang tidak bisa selamanya memberikan kemewahan pada mu?"