Sebuah keluarga yang dulunya utuh penuh kasih sayang, harus hancur dengan ke egoisan wanitanya yang memilih untuk mengejar mimpi~~~
dan di pertemukan kembali setelah 10 tahun lamanya mereka berpisah~~~
akankah mereka bersatu kembali demi keluarga ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuri masih penasaran dengan perkataan yang jessica barusan lontarkan entah dia juga mencari tau itu. Dibawah kucuran air dia masih mencoba mengingat itu.
Setelah beberapa menit dia mencoba mengingat kembali sebuah ingatan yang menghilang dari ingagannya, tanpa butuh waktu lama sekelebak terngiang di kepalanya air yang mengalir dari shower membuatnya mengingat itu.
"Aish..... pabo~ya!!!!" Yuri memukul kepalanya tanpa ampun yuri merasa malu dengan dirinya bahkan saat dalam keadaan mabuk pun dia mau melakukan hal-hal yang melakukan, apa lagi posisi dia dan jessica yang sudah menjadi mantan, rasanya aneh jika melakukan hal itu.
"Kwon Yuri.... pabo!!!!!!!" Yuri masih saja menggerutu memarahi dirinya sendiri. Bagaimana dia harus menghadapi jessica nantinya, itu sangat memalukan.
Dia menatap dirinya di dalam cermin, merasa malu melihat dirinya sendiri saat mengingat kembali moment semalam.
"Ya!!!!!!!!.... kenapa kau tidak bisa menahan untuk tidak melakukannya!!!!! Aish""" Yuri berteriak pada dirinya lagi tangannya menunjuk ke arah barang kesayangannya yang juga tidak tau malu beraninya dia bermain-main tanpa kesadaran yuri.
Seandainya dia tidak mabuk, mungkin dia tidak akan melakukan hal yang memalukan itu, tapi senyum seketika mengembang di bibir yuri entahlah dia juga menyukai hal itu saat di lakukan bersama jessica.
Tubuh wanita itu yang selama ini dia rindukan, bahkan dia menahan diri untuk tidak menyentuh wanita lain hanya karena sentuhan jessica bagi yuri adalah candu.
Jika dia melakukannya dengan keadaan yang sadar dia pun siap tidak akan menolak jika jessica yang meminta.
"Kau masih tetap jantan kwon yuri" ucap yuri pada dirinya yang berada di cermin.
"Kau laki-laki sejati.. .. teruskan " seketika harapan untuk mendekati jessica kembali muncul.
Tok tok tok.
Sebuah ketukan pintu terdengar di telinga yuri membuat yuri terlonjak kaget. Dia tau jika itu jessica, siapa lagi kalau bukan dia dirumah ini hanya ada dia dan jessica.
"Yul... kau di dalam?" Tanya jessica di balik pintu kamar mandi.
"Iya!!!!... aku di dalam. Kenapa??" Teriak yuri agar terdengar suaranya dari luar kamar mandi.
"Ani... aku hanya memberikan baju mu yang kemarin. Aku sudah membawanya kelondri kau bisa pake kembali bajunya" suara teriakan jessica terdengar nyaring dari luar.
"Oke... letakan di situ. Aku akan keluar sebentar lagi"
¤¤¤¤
Jessica duduk di atas meja kerjanya fokus dengan sebuah lembaran desain baju-bajunya, dia masih banyak kerjaan walau di akhir pekan. Padahal dia sudah mencoba untuk meluangkan waktu di akhir pekan namun itu tidak bisa.
