Without You ✔

Without You 3

Masih ragu mau nulis part selanjutnya tapi mumpung libur lebaran Haji dan kagak kerja alias free aku sempetin nulis aja ngisi waktu kosng.

♡

♡

Masih dengan sudut pandang tiap tokoh ya, happy reading. Semoga terhibur.

~

~

~

Kristal PoV

Telfon derdering dan aku melihat siapa gerangan yang menelponku di saat tidur panjang ku, ya aku terbilang orang yang suka tidur.

"MY MOM "  tertulis di lacar HP ku.

What? Pagi-pagi omma telfon? Tumben banget dia telfon biasanya sibuk dengan kerjaan dia sampai-sampai lupa dengan anak satu-satunya ini.

Tidak.. tidak.. bukan satu-satunya omma masih punya dua anak laki-laki, maksudku satu-satunya anak perempuan dia.

"Wae mom?... ..?

"Sayang, mami di airport, tolong jemput mami ya syang,"

"OH MY GOD MOM!!!!!...."syok ku pada omma pagi-pagi begini suruh jemput dia.
Aku mengecek jam yang ada di atas meja kamar ku tertulis 3:30 waktu korea.

"Mom.. ini masih pagi?"

"Kamu enggak mau jemput mami? Hmm?"....

"Bukan begitu..
Momi kenapa enggak bilang si kalo mau ke korea!!! Kebiasaan deh"

"Hhhhhh.. maaf sayang, soalnya tiba2 jadwal momi berubah"

" tidurlah di bandara mom, nanti jam makan siang aku jemput"
rayu ku biar momi tidak maksa untuk jemput, gila.. ini jam 4 pagi suruh ke bandara? Mendingan tidur aja kan enak

"Kristal Jung!!!!!!!".... geram omma ku.

ya.. aku tahu dia marah karena aku malas buat menjeput dia di bandara.

"Oke mom, oke!!!!"...
"Tunggu di situ jangan kabur kemana-mana, dan jangan keluyuran buat shopping!!!"""

Omma terkekeh saat mendengar penuturan ku.

Benar, omma ku hobi sekali shopping dan kadang saat aku menemani dia shopping kakiku keju keras, mau pingsan mengikuti arah kaki dia yang entah kenapa tidak merasa lelah atau bosan saat mengitari satu mall dalam sehari.

Bisa di bilang omma ku gila shopping, entahlah kenapa dia seperti itu tp dia bilang hanya mencari inspirasi buat mendesain desain baju-baju yang akan dia buat, dia ingin tau model apa yang lagi di gandrumi anak-anak muda sekarang.
Dengan alasan seperti itu doang dia menjelajahi satu dua mall, omma bilang kerja lapangan juga itu perlu agar bisa mengetahui situai terbaru.

Ya.. omma benar itulah cara pebisnis bekerja.
Tanpa lelah tanpa menyerah agar bisa menghasilkan sebuah karya yang luar biasa.
Terkadang aku juga bangga pada omma tapi juga merasa ya omma terlalu mementingkan kerjaan dari pada anaknya, makanya aku kabur ke korea, dan alhasil aku menemukan dunia ku di korea,  menjadi artis.

itu sebenernya bukan harapan ku datang ke korea, tapi dewi keberuntungan menyarankan ku untuk menjadi artis hahhaha.

Bukan sombong oke hanya saja dewi keberuntungan memihak ku hehehhehe.

Oh iya tujuan ku datang ke korea sebenarnya ingin mencari ke beradaan appa, oppa dan dongsaeng ku. Itu awalnya tapi sudah 4 tahun ini aku sungguh sial tidak bisa menemukan  mereka.