[COMPLETED]
Tak ada apapun. Aku hanya diam selagi kau tak tau aku.
Dirimu kembali hidup dan bersemi dalam dirinya. Itukah kau yang disana?
Yang kembali muncul saat aku mulai berpaling darimu.
Akankah lebih baik jika hidupku penuh dengan rasa suka?
L...
Esok harinya siswa siswi masih berkumpul dan membentuk kerumunan di depan mading sekolah. Mereka masih terus melihat daftar nama yang akan berkompetisi di pemilihan itu.
"Eh? Memangnya siapa yanga akan menjadi kapten di timnya ya. Kupikir Hasegawa lah yang menjadi kapten." "Mungkin sensei sudah menemukan orang baru sebagai pengganti."
Percakapan itu kian kali terdengar. Mereka tampak berbicara siapa yang akan menjadi pemimpin di tim yang dibuat oleh Hasegawa Makoto.
▪
"Ohayou.." sensei dengan senyum cerianya masuk ke ruang kelas. Dengan membawa sebuah buku catatan kecil yg ia pegang.
"Ohayou gozaimasu." jawab murid secara serentak.
"Baiklah. Hari ini kita kedatangan siswa baru. Yoshino, silahkan masuk." sensei menyuruh pemuda itu masuk. Dengan langkah yang agak tegang ia berusaha percaya diri untuk memasuki ruangan itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Eh? Dia kok imut banget ya?'
'Kawaii, apa dia dari kalangan artis?'
Kelas menjadi bising setelah pemuda itu menampakkan dirinya. Ia hanya tersenyum sekilas sebelum dirinya bersikap cool di depan para gadis.
"Yoshino Hokuto desu, Yoroshiku onegaisimasu" "Baiklah Yoshino, kau bisa duduk di bangku yang kosong itu." sensei menyuruhnya ke tempat duduk. Dia duduk di belakang seorang gadis yg agak cerewet. Dia bahkan tak menanggapi perkataan gadis itu yang mulai kesal.
Lebih tepatnya dia duduk di sebelah Taneda. Di bangku sebelah kanan ia duduk.
"Hai." katanya sambil tersenyum pada Taneda.
"Hai.." jawabnya pelan
"Yoroshiku." "Un, yoroshiku."
Dia lalu terfokus pada apa yang disampaikan sensei. Dia memang terlihat manis. Ditambah ia berambut merah dan itu membuatnya lebih imut.
▪
"Taneda?"Yoshino tiba tiba memanggilnya pelan.
"Yoshino-san, ada apa?"
"Anu, bisakah kita bicara sebentar?" kata Yoshino. Mereka lalu berjalan ke sudut ruangan dan berbicara pelan.
▪
"Kenapa tidak tanyakan langsung pada sensei? Kau bisa lebih paham dengan yang sebelumnya kusampaikan." Taneda terlihat begitu malas menjelaskan. Ia menyuruh Yoshino agar menanyakan langsung pada sensei.
"Tidak bukan begitu. Kupikir lebih baik menanyakan ini padamu. Aku kan masih baru disini dan kau yang lebih dekat denganku." gumamnya
