Chapter 5.1 [SAYONARA]

39 4 0
                                    

Musim semi kembali menjelang. Ini adalah masa paling menyenangkan bagi murid murid kelas 12 dalam menyambut hari kelulusan mereka. Beberapa dari mereka bahkan mempersiapkan diri untuk ujian masuk perguruan tinggi seperti yang mereka harapkan. Beberapa lainnya memilih untuk menghabiskan waktu bersama sahabat dan teman teman.

"Sakura?" Mayu melihat sebuah pohon sakura besar di halaman sekolahnya. Bunga bunganya sudah mulai bermekaran, sangat indah dan mempesona. Ia berdiri di depan pohon seraya menutup matanya ia berdoa, mencoba membuat harapanya.

"Hari ini adalah terakhir kalinya aku disini. Jika nanti ada peluang, aku pasti akan kembali." ucap Mayu sambil masih melihat bunga bunga di depannya. Sangat indah.

"Jika saja harapanku terkabul, apakah aku masih bisa bertemu senpai?. Dia yang pernah mengisi hatiku, meski dirinya bahkan tak pernah tau yang ingin ku katakan. Aku menyukainya dan dia adalah tujuanku bersekolah di junior high school. Sungguh, aku masih sangat mengingatnya. Dan kau tau, dia kini kembali dalam diri seseorang. Dia yang selama ini mengembalikan kebahagiaanku. Aku mencintainya."

"Jika bisa, aku ingin terus mengingat Ryota sampai kapanpun. Bisakah aku terus menyukainya tanpa takut ia akan pergi seperti senpai?. Aku, aku ingin selalu mengingatnya. Buat aku untuk selama lamanya takkan pernah melupakan sosoknya." Mayu mulai menangis. Ia bahkan terduduk di bawah pohon dan menangis semaunya. Mengabaikan silir angin yang sedikit dingin. Ia terus menunduk dan menangis.

"Biarkan aku untuk selalu mencintainya.."

Setelah puas menangis, Mayu lalu menemui teman temanya. Terutama Misaki, Ayumu dan Hinako. Ketiga sahabat yang selalu bersamanya. Mereka saling menatap dengan wajah penuh air mata. Perpisahan itu dekat. Hanya tinggal menghitung waktu.

Ayumu memutuskan setelah ini ia akan kuliah di suatu universitas negri dengan mengambil jurusan kedokteran.

Sementara Hinako, ia ingin langsung bekerja di sebuah butik yang selama ini ia idamkan.

Misaki sendiri belum pasti. Dia belum terlalu memikirkannya langsung.

Sementara Mayu, masih sangat berat untuk memilih keputusan.

"Ryota?" Panggil Mayu yang seketika membuat langkah pemuda itu terhenti. Ryota berbalik dan melihat Mayu yang tersenyum ceria padanya.

"Arigatou, selama ini kau telah menjadi penghibur untukku. Tak terasa waktu mengatakan kita harus segera mempersiapkan masa depan lagi." kata kata Mayu dibalas senyuman ceria oleh Ryota. Pemuda itu balas tersenyum sampai memperlihatkan lekukan kedua matanya yang menyipit.

"Justru aku yang berterima kasih padamu. Sejak kau datang, semua kesedihanku hilang dan digantikan kebahagiaan darimu." Jawab Ryota

Mayu tersenyum mendengarnya. Ia jadi teringat tujuannya. "Ngomong ngomong soal itu, bolehkah aku meminta kancing bajumu nomor dua dari atas?" Kata Mayu malu malu. Ini berat untuknya. Pertamakalinya ia meminta pada seseorang, terlebih jika itu adalah Ryota.

"Kenapa bertanya? Justru ini kuberikan padamu. Simpanlah dan selalu buat hatiku ada padamu." jawab Ryota sambil melepaskan dan memberikan kancing bajunya pada Mayu. Mereka saling tersenyum bahagia, dalam hatinya selalu berjanji akan tetap menyimpan perasaanya pada keduanya.

Yoshino sendiri bahkan hanya memilih untuk menyendiri di atap. Ia sama sekali tak terlalu memikirkan kemana ia akan melanjutkan kuliah setelah ini.

 Ia sama sekali tak terlalu memikirkan kemana ia akan melanjutkan kuliah setelah ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ikanaide ▪ 遠くへと 消えていく ぼくを置いてってTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang