"Aneh, setiap kali ada seseorang yang ingin tau apa yang ia tulis, dia pasti menyembunyikan ponselnya dan cepat cepat bertingkah biasa." Taneda yang masih memperhatikan mereka berdua lalu perlahan berjalan mendekat. Namun tanganya ditarik oleh seseorang.
"Eh? Kawamura-san." Taneda kaget ternyata itu pemuda dingin dan cuek itu yang menarik tanganya.
"Kau mau menganggu mereka?"
"Eh? Mengganggu? Tentu tidak. Lagipula Misaki kan hanya berbicara dengan Katayose."
Taneda mengelak sambil melepaskan pegangan tangan Kazuma."Lalu kenapa kau selalu menjadi stalker untuknya." Masih dengan wajah dinginya, Kazuma masih terus berusaha membenarkan.
"Hah? Stalker? Hah, kau pikir aku sepertimu yang diam diam selalu menguping pembicaraan orang lain."
"Eh, bagaimana kau tau?" Kazuma hanya diam ternyata Taneda telah tau banyak kalau ia kini sering mengetahui kegiatan Kazuma.
"Karna aku juga lebih hebat darimu." gadis itu lalu pergi begitu saja dengan tawa kecil seolah berhasil membuat Kazuma tak bisa menjawab lagi. "Gadis yang aneh, tapi dia sangat menyenangkan.." gumam Kawamura.
▪
"Mayu, tolong kau buang kantong plastik ini ke sampah ya." Kaa-san tiba tiba menyuruh Mayu untuk membuang beberapa sampah yang tadinya terlewat.
"Baiklah." Jawabnya malas.
Ia lalu mengambil plastik itu dan membuka pintu depan rumah. Saat memasukkan sampah sampah itu ke dalam tong, Mayu melihat seseorang yang duduk di kursi jalan tak jauh dari rumahnya. Setelah diperhatikan begitu lama, ternyata itu Ryota yang duduk sendirian.
"Malam malam begini, sedang apa dia?" gumam Mayu yang tanpa sadar ia mulai melangkah mendekati Katayose.
"Kau sedang apa?" Suara Mayu kini terdengar lembut oleh Katayose yang kini melihatnya. Pemuda itu tampak habis menangis. Entah sebab apa.
"Oh, Taneda? Aku, aku hanya menunggu seseorang kok. Tapi sepertinya dia takkan datang, jadi sebaiknya aku pulang." suara yang terbata bata membuat Mayu semakin yakin kalau Katayose menyembunyikan sesuatu darinya."Matte!!" Langkah Katayose berhenti seketika saat Mayu meneriakinya. "Apa ada masalah? Kau selalu menutupi kesedihanmu dari orang lain. Jika ada sesuatu yang bisa kudengar, setidaknya katakan sesuatu." Imbunya.
"Tidak ada apa apa kok. Jangan mencemaskanku ya, aku hanya butuh waktu untuk memikirkan hal ini."Senyum sekilas membuat Katayose tak begitu terlihat memikirkan masalahnya. Ia hanya sedikit berbalik untuk melihat gadis di sampingnya itu.
"Mata ashita ne, baibai." pemuda itu pergi begitu Mayu mendekatinya. Rasanya dia tak terlihat begitu baik. Seperti sesuatu yang selalu membuatnya merasa tertekan.
Kuharap dia akan baik baik saja.
▪
"Misaki-chan, apa Katayose hari ini masuk?" Taneda yang melihat Misaki sedang di luar kelas, tanpa basa basi langsung menanyakan keadaan Katayose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikanaide ▪ 遠くへと 消えていく ぼくを置いてって
Fanfiction[COMPLETED] Tak ada apapun. Aku hanya diam selagi kau tak tau aku. Dirimu kembali hidup dan bersemi dalam dirinya. Itukah kau yang disana? Yang kembali muncul saat aku mulai berpaling darimu. Akankah lebih baik jika hidupku penuh dengan rasa suka? L...