" Huwaahhhh!! "
" T-tte! Tunggu tunggu!! kalian mau ngapain huh?! " - Kalang kabut Mingrui.
" Tuh kapak sama parang dapat darimana anjirr!! Rasaku di dorm ini tak ada alat-alat yang setajam itu! " - Takut Shuyang.
" Junyi gegeeeee!!!! " - Teriak Linma sambil lari ke arah Junyi.
" Sudah cukup kalian bertiga!! Kalian gak boleh begitu dengan adek-adek kita! Lagian mereka juga masih pada bocah jadi wajar kalau jahil dan bacot! " - Tegas Junyi.
" Uwahhhh~! Junyi gege tadi kata-kata mu nyusuk kita bertiga log -_- " - Linma.
" Udah loh diam aja! Masih mending kita dah dibantuin Junyi ge " - Shuyang.
Tiba-tiba Xinlong menggendong Shuyang dan Hanyu menarik tangannya Mingrui.
" Jangan apakan dedek imut ku ini! " - Serentak mereka berdua.
" ... " - Mereka terdiam sebentar.
" Iya-iya " - Serentaknya, lalu kembali meletakkan senjata mereka pada tempatnya.
" Sumpah dah, kalian berdua dapat darimana dah tuh alat? " - Tanya Junyi layaknya seorang papa.
" Dapat di dalam lemari yang ada di dapur " - Jawabnya dengan polos.
" Trus? Kapan kalian ngambilnya " - Tanya Hanyu layaknya seorang mama.
" Iya tuh, tiba-tiba tuh alat terletak di bawah sofa sama bawah meja? " - Lanjut Junyi.
" Seketika kalian berdua terlihat seperti Ortu kita " - Ucap Zihao.
" Diam loh! " - Hanyu melempar pisau ke arah Zihao namun terpeleset gak mengenainya.
" I-iya " - Zihao langsung terdiam.
" Jadi...mengapa itu bisa ada disana? " - Hanyu.
" Hmm...karna kita selalu sedia alat " - Guanyi.
" Dan ku juga bakal tau kalau pagi ini akan berisik! " - Zihao.
" Dibilangin loh diam aja! " - Ancam Hanyu.
" ... " - Zihao.
" Karna kita tau bakal berisik, jadi kami menyiapkan alat-alat ini..." - Senyum Dianjia.
" Lain kali jangan gitu lagi, ngerti? " - Serentak para ortu :v
" Baik... " - Serentak mereka
=
=
=Maaf ya pendek ceritanya :v dan maaf lama update nya...habisnya akhir2 ini ku sibuk dengan kegiatan sekolah ku, apalagi kelas 9 banyak btul pr nya :')