Aku tak pernah menyangka berkumpul dengan teman-teman Seokjin oppa bisa semenyenangkan ini, ternyata aku hanya mengkhawatirkan hal yang tak penting. Lihatlah sekarang bagaimana mereka menerimaku bahkan Jungkook tak canggung untuk menari di depanku. Dia penari yang hebat dan kini aku sedikit penasaran apa Seokjin Oppa juga bisa menari sehebat Jungkook?
"Apa Oppa juga bisa menari?" Aku tak bisa menekan rasa penasaran dan menanyakan ini padanya lalu Hoseok Oppa ikut menyuruh Seokjin Oppa menari untukku.
"Hyung tunjukkan padanya."
"Bisa, aku akan menunjukkan nanti di apartemen." Jawaban Seokjin Oppa benar-benar di luar dugaanku, tapi aku menyukainya walaupun sedikit terganggu dengan reaksi teman-temannya yang sedikit berlebihan.
"Apa itu tandanya kami akan segera mendapat keponakan?" Sepertinya teman-teman Seokjin Oppa suka sekali menggodanya hingga aku tak kaget saat Seokjin Oppa memukul mereka satu persatu.
"Berhenti bicara yang tidak-tidak cepat putar botolnya," suruh Seokjin Oppa dan tak lama kemudian botol diputar dan kini botol itu berhenti tepat di depannya.
"Ya Hyung pilih truth atau dare?" Aku menebak Seokjin oppa akan memilih truth.
"Truth." Benar dugaanku.
"Apa dari Chaeyoung yang tidak kau sukai?" tanya Taehyung Oppa dan aku juga ingin tahu apa ada dariku yang tak ia sukai.
"Ani, aku menyukai semuanya." Tak mungkin pasti ada sesuatu yang tak ia sukai dariku, aku tak sesempurna itu.
"Hee tak mungkin katakan saja Hyung, Chaeyoung tak akan marah bukan begitu Chaeyoung-ah?"
"Ne, aku tak akan marah Oppa." Aku meyakinkan bahwa aku tak akan marah saat mendengar jawabannya kelak karena aku memang tak akan marah justru saat dia mengatakan hal yang tak ia sukai aku ingin mengubah hal itu.
"Baiklah kalau begitu." Aku sangat gugup menunggu jawaban Seokjin Oppa, seolah tahu aku sedang cemas Seokjin Oppa menatapku dan memegang tanganku erat.
"Aku tak suka saat kau memendam rasa sakitnya sendiri, aku ingin kau juga berbagi denganku. Mungkin aku tak bisa membantu banyak, tapi aku ingin kau tau bahwa aku akan menemanimu bahkan di titik terendah dalam hidupmu."
Dia mengatakan sesuatu yang tak pernah kuduga sebelumnya dan itu membuatku terharu, aku ingin menangis, tapi aku sebisa mungkin untuk menahannya. Aku tak ingin mempermalukan Seokjin Oppa dengan menangis di depan teman-temannya.
"Ah mian Chaeyoung-ah apa aku melukaimu?" Kali ini air mataku benar-benar turun.
"Terima kasih Oppa."
Aku tak bisa menahan diriku untuk tidak memeluknya. Aku sangat berterima kasih karena dia muncul di hidupku aku benar-benar beruntung memilikinya.
"Anything for you." Aku melepaskan pelukanku dan dia menghapus air mataku.
"Maaf aku menangis di depan kalian." Aku mengatakannya pada teman-teman Seokjin oppa rasanya memalukan menangis di depan orang yang baru kau kenal.
"Aniya, gwenchana."
"Kita mulai lagi?" tanya Jimin dan kami mengiyakan ucapannya lewat anggukan kepala.
Botol kembali berputar dan kini aku yang mendapatkan kesempatan untuk menerima botol itu.
"Truth or dare Chaeyoung-ah?" tanya Jungkook padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Smeraldo
FanfictionKim Seokjin menyukai bunga smeraldo terlepas dari makna dibalik bunga itu menurutnya terlalu disayangkan bila harus membenci bunga itu hanya karena pesan dari sang bunga. Hingga ia bertemu dengan seorang gadis yang juga menyukai bunga smeraldo karen...