Jennie meneruskan langkahnya menuju sebuah kantor tempat Seokjin bekerja untuk bertemu dengan teman-teman Seokjin. Dia tak tahu kontak mereka, jadi ia memilih untuk mendatangi mereka.
Agak sulit menemui mereka karena ia tak memiliki janji sebelumnya, tapi demi tujuannya dia rela menunggu. Di saat menunggu adalah hal yang paling ia benci di dunia ini.
"Ibu Jennie, Pak Namjoon sudah menunggu anda silahkan naik ke lantai tujuh nanti akan ada yang mengantarkan anda ke sana." Jennie mengangguk lalu menuju ke lift untuk bertemu dengan Namjoon.
Seperti perkiraannya ada ensm orang yang sudah duduk di sana menunggunya.
"Jennie? Teman Park Chaeyoung?" tanya Namjoon memastikan saat Jennie memenuhi ruangan itu.
"Iya." Namjoon mengangguk lalu mempersilahkan untuk duduk.
"Bagaimana kabar Chaeyoung?" tanya Jungkook dan Yoongi hampir bersamaan.
"Dia tak menjawab panggilanku, aku sedikit khawatir dengannya apalagi sepertinya dia cukup syok dengan apa yang terjadi pada Seokjin Hyung."
"Itulah kenapa aku datang kepada kalian. Aku ingin meminta kalian untuk membujuknya."
"Membujuknya? Chaeyoung maksudmu?" tanya Yoongi.
"Iya, dia tak pergi untuk berobat lagi."
"Apa penyakitnya sudah parah?" tanya Hoseok dan Jennie mengangguk sambil tersenyum paksa.
"Begitulah, lebih parah. Pembantu yang ku sewa mengatakan Chaeyoung muntah darah dan beberapa kali mengalami mimisan."
"Namun, bukan hanya masalah itu yang ingin kubicarakan pada kalian."
"Apa?"
"Apa kalian tahu bahwa Chaeyoung ataupun aku adalah seorang indigo?" Mereka menggeleng, Seokjin tak pernah menceritakan hal itu pada mereka.
"Tidak."
"Kalian indigo?" tanya Jimin.
"Iya dan beberapa hari yang lalu Seokjin Oppa muncul."
Kaget. Tentu saja mereka kaget bahkan Hoseok sampai menjatuhkan ponsel di tangannya.
"Maksudku arwah Seokjin Oppa," ralat Jennie.
"Aku harap kau tak bercanda dengan hal-hal sensitif seperti ini Jennie-sii," pinta Namjoon.
"Apa aku terlihat bercanda Namjoon-sii? Aku serius bahkan aku rela menunggu berjam-jam hanya untuk mengatakan ini pada kalian." Jennie sedikit emosi karena Namjoon meragukannya.
"Bukan begitu maksud Namjoon, Jen. Dia hanya tak mempercayai hal-hal yang tak bisa di buktikan secara science. Tapi, aku percaya padamu," kata Yoongi yang mendapat pelototan dari Namjoon.
"Hyung!"
"Di dunia ini ada hal yang tak bisa terlihat oleh mata Namjoon-ah. Hanya karena itu tak ada di depanmu bukan berarti itu tak ada," kata Yoongi dan itu hanya membuat Namjoon terdiam lalu menyandarkan diri di kursi.
"Apa kami bisa melihat Seokjin Hyung?" tanya Jungkook ia tak peduli dengan Namjoon karena ia akan sangat senang jika ia bisa melihat Seokjin kembali.
"Aku tidak tahu, untuk saat ini yang kutahu hanya orang dengan kemampuan khusus yang bisa melihatnya," kata Jennie.
"Sekarang apa masalahnya Jennie-sii?" tanya Yoongi karena ia merasa kedatangan Seokjin tak akan merugikan siapa pun.
"Chaeyoung, dia menganggap bahwa Seokjin Oppa masih hidup bahkan mereka tinggal bersama sekarang. Pergi bersama."
"Bukankah itu baik untuk Chaeyoung?"
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Smeraldo
FanfictionKim Seokjin menyukai bunga smeraldo terlepas dari makna dibalik bunga itu menurutnya terlalu disayangkan bila harus membenci bunga itu hanya karena pesan dari sang bunga. Hingga ia bertemu dengan seorang gadis yang juga menyukai bunga smeraldo karen...