23. Partner Binis?

1.7K 367 25
                                    

PCC: Jadi gimana?
PCC: Mau yaaa.. Yaaa.. Yaaa
PCC: Terserah kamu mau kelola cafe yang dimana
PCC: Yang penting bantuin aku

Sana yang baru saja selesai membersihkan dirinya langsung terkekeh saat melihat beberapa chat masuk dari Jinhwan.

Sana: Kerjaannya ngapain aja selain ngelola sama bikin laporan keuangan?

PCC: Nyuci piring, kalo kamu mau

Sana: Gak jadi deh

PCC: Bercanda.. bercandaa
PCC: Mau yaaa yaaaa yaaaaa
PCC: Bikin laporan keuangan harian, mingguan sama bulanan aja koo

Sana: Boleh deeh
Sana: Aku kelola Cafe kakak yang di deket Green Royal Resident aja ya

PCC: Okay
PCC: Kenapa yang di GR2?

Oke siap, Jinhwan anggota himpunan pencari topik akhirnya kembali lagi.

Sana: Rumah aku di GR2
Sana: Kan deket tuh, tinggal loncat

PCC: Okay, besok kamu ke cafe aja.
PCC: Atau mau aku jemput?

Sana: _-
Sana: Iya besok kesana
Sana: Ga usah dijemput, deket ko.

PCC: Oke
PCC: Sampai ketemu besok
PCC: Istirahat. Jangan bedagang
PCC: Night❤

Sana langsung menjerit heboh saat membaca chat yang terakhir masuk.

Padahal cuma satu kata plus emot hati.

Udah. Gitu aja.

Tapi senengnya kaya dapet bonus dunia seisinya.

"Loooh kamu mau kemana?" tanya mamah Sana saat melihat anaknya sudah rapih di pagi hari.

Sana hanya menyengir saja, ikut duduk bergabung dengan sang Mamah di meja makan "Aku keterima kerja doong."

"Masa?" tanya Mamah Sana dengan tatapan mata tak percaya "perusahaan sial mana yang nerima kamu?"

"Mamah maaah," protes Sana dengan wajah merengut tetapi mulutnya tetap fokus mengunyah roti sebagai sarapan paginya "aku kerja di cafe kok, bagian ngatur keuangan."

"Daniel buka cafe? Gak jual pisang goreng lagi?" tanya mamah Sana polos, sedangkan Sana hanya menggeleng saja disela-sela kekehan tawanya.

"Bukan Niel," jawab Sana "mamah masih inget Kak Jinhwan ga?" tanya Sana kepada sang mamah,

"Yang mana?"

"Yang dulu pernah mamah ambilin ituloh rapotnya," jelas Sana, sedangkan sang mamah sudah membulatkan bola matanya.

"Jinhwan yang senior kamu itu? Yang pinter itu? Yang kecil kan?" beberapa pertanyaan langsung muncul dari sang mamah yang terlihat antusias, sedangkan Sana hanya mengangguk saja sebagai jawaban "dia gimana kabarnya? Iiih mamah ikut ya ke cafenya, emang kamu kerja di cafe mana sih?"

Sana mendelik saat mendengar perkataan sang Mamah yang terlihat sangat antusias.

"Sana mau berangkat ya Mah," pamit Sana saat sudah selesai sarapan, membuat Sang Mamah langsung heboh.

"Bentar-bentar," tahan sang Mamah saat melihat Sana akan berangkat "mamah mau bikinin bekel buat Jinhwan dulu, takut dia belum sarapan."

Knock Knock [Jinhwan - Sana]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang