17. Prasangka

1.8K 357 49
                                    

From: 0xxxxxxxxxxx
Mas Jinan, ini gue Daniel.
Jadi gimana Mas?

Jinhwan yang sedang fokus membaca laporan keuangan ketiga cafenya, langsung menghela nafas saat membaca pesan masuk dari Daniel.

Jinhwan: Nanti besok gue kabarin,
Jinhwan: Gue mau liat jadwal pesanan cafenya dulu.

Sebenarnya itu hanyalah sebuah alasan, karena pada nyatanya Jinhwan sedang berusaha menyiapkan hatinya, tapi sepertinya ia belum dan mungkin tak akan pernah siap.

Kalian bayangkan saja, menjadi panitia diacara anniversary sepasang kekasih. Sedangkan si perempuan yang sedang merayakan anniversary tersebut pernah dan bahkan masih bertahan di hatinya.

Daniel: Tolong lah Mas
Daniel: Soalnya cafe lo yang deket SMA kita dulu itu saksi bisu kisah cinta gue sama dia Mas.

Jinhwan menghela nafasnya semakin berat, "Kisah cinta gue juga bangke" gumam Jinhwan "sedih banget hidup gue." lelaki itu menyenderkan tubuhnya yang entah mengapa membuatnya terlihat semakin mengenaskan.

Jika sedang sedih seperti ini, Jinhwan tiba-tiba ingat Suzy.

Si Nyi Ronggeng yang saat SMA selalu menjadi supporter utama untuk mendekati Sana. Tetapi menjadi haters nomor satu Jinhwan, saat lelaki itu tidak ada usaha untuk mendekati Sana.

"Mampus aja lo kalo si Sana udah nemu pasangan baru. Gue sebagai sahabat lo akan bertepuk tangan paling meriah atas penyesalan lo"

Itu adalah kata-kata menyebalkan dari seorang Bae Suzy saat mereka SMA.

Tetapi itu beberapa tahun yang lalu, apakah masih akan terjadi jika Jinhwan menceritakan penyesalannya sekarang?

Kita nantikan sesaat lagi.

Karena Kim Jinhwan akan segera menemukan jawabannya saat ia tiba di rumah Suzy.

"Lah masih inget rumah gue lu?" sindir Suzy yang keluar dengan rol rambut di poninya.

Sedangkan Jinhwan tanpa merasa tersindir langsung duduk di ruang tamu rumah Suzy. Menyenderkan tubuhnya di sofa tersebut, melihatkan wajah lesunya. "Tadi siang gue ketemu Daniel,"

Suzy yang baru saja duduk bergabung dengan Jinhwan hanya menaikan sebelah alisnya, "Dimana?" tanya Suzy santai.

"Di supermarket pas lagi nganter Bunda," cerita Jinhwan "pas gue lagi nungguin bunda keluar dari toilet."

"Terus?"

"Dia bilang mau nyewa cafe gue" jelas Jinhwan "buat surprise anniversary dia sama ceweknya"

"Bagus dong," jawab Suzy dan langsung mendapatkan delikan dari Jinhwan.

"Dia mau ngasih surprise Zyy" jelas Jinhwan gemas "ke ceweknyaaaa," Suzy menaikan sebelah alisnya merasa tidak paham "dan ceweknya adalah Sanaaaaa"

"Oooooh gituuu" kata Suzy yang baru sadar mengapa sahabatnya ini bisa menjadi heboh hanya karena seorang Kang Daniel menyewa cafenya untuk merayakan anniversary.

Jinhwan mengangguk, wajahnya sudah memelas seperti batita yang tidak dibolehkan memakan permen.

"Eh tapi bagus tuh Nan," hasut Suzy "nanti pas si Niel ngasih surprise, elo lamar aja ceweknya"

Jinhwan mendelik saat mendengar saran gila sahabatnya "gue ga segila itu anjir"

"Ck," Suzy berdecak sebal "terkadang kita harus menjadi sesuatu yang berbeda untuk mendapatkan apa yang kita mau Nan" pesan Suzy bijak.

"Zy, gue ngurus adik-adik gue aja udah bikin gue gila." bela Jinhwan.

"Udah, elo setujuin aja. Gue kan mau tepuk tangan yang meriah pas liat muka nyesel lo" kata Suzy, membuat Jinhwan mendapatkan jawaban. Bahwa sahabatnya masih tetap sama seperti dahulu.

"Gimana besok deh," jawab Jinhwan "gue balik ye."

"Mas Inaaaan" kepala Hanbin tiba-tiba muncul dari balik pintu "gue masuk yee" izinnya dan langsung masuk ke kamar sang kakak tertua tanpa menunggu izin dari Jinhwan.

"Nape?" tanya Jinhwan saat Hanbin tiba-tiba ikut duduk di atas tempat tidurnya.

"Niel udah chat elo?" tanya Hanbin dan dijawab anggukan Jinhwan "Elo udah setuju belum?"

"Besok keputusannya"

Hanbin mendengus saat mendengar perkataan Jinhwan "Mas, si Niel mau nyewa cafe buka ngelamar kerja" kata Hanbin "izinin lah Mas, itu akan menentukan status kejombloaan gue juga.." rengek Hanbin manja "ya..ya..yaa.."

Jinhwan menaikan sebelah alisnya, hubungannya surprise Daniel dengan kisah cinta Hanbin itu apa? Adanyanya juga berhubungan dengan patahnya hati Jinhwan dan penyesalannya. "Kaga nyambung goblok."

"Nyambuuung," rengek Hanbin "kan kalo si Niel ngadain anniv, otomatis Hayi dateng Maaas"

Jinhwan mendelik saat mendengar penjelasan adiknya itu,

"Ya Maaaaaas," rengek Hanbin "lagian ya, si Sejeong itu ya pas SMA langganan setia cafe lo. Masa elo ga kenal"

"Sejeong siapa?"

Hanbin mendelik saat mendengar pertanyaan Jinhwan "Pacarnya Nieeeel" jawab Hanbin gemas

"Bukannya Sana?" tanya Jinhwan polos

"Sana saha?" kali ini Hanbin yang bertanya karena tidak mengenali nama yang Jinhwan sebut.

"Oke, gue bilang ke si Daniel kalo dia bisa sewa cafe gue." kata Jinhwan dan disusul acungan kedua jempol Hanbin.

Jinhwan: Lo bisa pake cafe gue
Jinywan: Buat tempat lo gak perlu bayar, anggap aja itu bonus karena cewek lu pelanggan setia cafe gue

Daniel: Seriusan Mas?
Daniel: Besok gue ke cafe lo deh, ngomongin konsepnya

Jinhwan: Sip

Daniel: Tapi, gue punya temen yang nge-konsep

Jinhwan: Besok ajak aja
Jinhwan: Obrolin konsepnya kaya gimana, kali aja gue bisa bantu.

Daniel: Siap Mas, thanks ya Mas.

Dan entah mengapa hati Jinhwan terasa meringan, seakan suatu beban yang menimpahnya telah diangkat.

Tbc

Di KIMcheees awal, ada part dimana Hanbin buka puasa bareng sama temen-temennya.

Ada satu kalimat yang bilang kalo Daniel pulang sama Sejeong
[Mana gue salah nulis sama Sejeongnya]

Dan di Lambe_Hanbin terbaru, [Part, Ketjam] Daniel pernah komentar yang memperjelas hubungan dia sama Sejong.

HAHAHAHA

Knock Knock [Jinhwan - Sana]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang