4 tahun kemudian...
"Woy anjir ini beli bunga apa buat Mas Jinan?" tanya Hanbin yang bingung sendiri memilih bunga "udah gue bilang kasih doa aja."
"Ini aja nih," kata Bobby "kaktus,"
Donghyuk mendengus sebal, memilih berakting tidak mengenal siapa kedua manusia itu.
"A Mbin, Bang Ibob, ini aja nih" panggil Dahyun yang selesai memilih bunga untuk kakak tertuanya itu.
Pagi menjelang siang ini, Hanbin Bobby, Donghyuk dan Dahyun memang akan menuju sebuah hotel untuk menghadiri acara wisuda Jinhwan. Sedangkan Jinhwan sendiri sudah berangkat lebih dahulu bersama Bunda dan Ayah mereka sejak pagi.
Ya. Ayah dan Bunda mereka. Sepasang orang tua yang akhirnya kembali.
Seperti sebuah keajaiban yang bahkan tak pernah mereka harapkan.
"Abang, semuanya 150 ribu" kata Dahyun "bayar tuh." Bobby langsung mendelik kepada adik bungsunya itu.
"Abang gak bawa dompet, Hanbin aja noh"
Hanbin yang merasa namanya disebut langsung menoleh kepada Bobby "Dompet gue di mobil," alasan laki-laki tersebut.
"Biar saya aja yang bayar Mba," akhirnya Donghyuklah yang turun tangan. Membuka sebuah dompet coklat dan mengeluarkan uang seratus ribu sebanyak dua lembar.
Setelah memberi uang kembalian, mereka berempatpun kembali memasuki mobil yang dikemudikan oleh Bobby.
"A Mbin nih," kata Donghyuk menyerahkan sebuah dompet coklat "punya Aa"
Hanbin yang duduk di depan langsung menoleh kepada Donghyuk "HEH?! TERUS TADI ELO BAYAR ITU BUNGA PAKE DUIT GUE?!" pekik Hanbin sembari melihat isi dompetnya. Sedangkan Donghyuk hanya mengangguk saja dengan santai.
❤
"Mba-mba, tolong fotoin ya" Hanbin dengan tidak tahu malunya langsung mencegat seorang wisudawan lainnya untuk memita foto.
Wisudawan perempuan yang Hanbin panggil itu menggangguk saja sembari menerima foto
"Satuu,, duaa,, tiiiga"
"Sekali lagi mba" pinta Hanbin dan dijawab anggukan
"Saatu duaa tiiiiga"
"Makasih ya mba" kata Hanbin saat mengambil kamera Donghyuk kembali.
Sedangkan wanita itu hanya mengguk lagi sebagai jawaban, dan jangan lupakan tatapan mata Jinhwan yang menatap wajah perempuan yang memotret mereka.
"Kamu kenal mas?"
"Oh? Nggak yah" jawab Jinhwan dan langsung mengalihkan pandangannya dari perempuan tersebut.
"Ayook kita pulaaang" ajak Hanbin
"Eeh eh, ke kafe mas Jinan dulu" tahan Bobby
"HARI INI PLATTE KAFE GRATIIIIS" teriak Dahyun dengan heboh, dan langsung berlari menuju mobil.
"Bun, Jinan mau ke sana dulu" izin Jinhwan "mau foto sama yang lain, nanti aku nyusul ke cafe"
Bunda mengangguk saja dan berjalan lebih dulu, meninggalkan Jinhwan yang berjalan menuju arah lain.
Jinhwan berjalan menuju kumpulan wisudawan lain, tetapi niat ia sebenarnya bukan untuk berfoto dengan teman yang lain.
Ia ingin menghampiri seorang perempuan yang tadi memotretnya.
"ANNAAAAAAAA"
Senyum di wajah Jinhwan langsung pudar saat mendengar panggilan itu, dan seorang laki-laki yang ia kenal sebagai teman dari salah satu adiknya itu sedang memeluk perempuan bertoga yang akan ia datangi.
❤
"Napa sih lu? murung amat" tanya Suzy yang datang ke cafe milik Jinhwan untuk mengucapkan selamat kepada sahabatnya itu.
Jinhwan menghela nafasnya, menyender dengan malas pada sofa santai di balkon cafenya. "Zy, elo masih kontakan sama Sana?"
Suzy yang sedang memakan cake langsung tersedak saat mendengar pertanyaan Jinhwan, setelah sekian lama Jinhwan amnesia tentang Sana. Kenapa sekarang ia tiba-tiba menanyakan itu perempuan.
"Kenapa elo tiba-tiba nanyain Sana?"
"Dia udah punya pacar ya?" tanya Jinhwan tanpa memperdulikan pertanyaan Suzy "sama si Daniel itu kan?"
Suzy diam sejenak, "gue gak terlalu tau hubungan mereka" jawab Suzy "tapi, yang gue tau sih. Kalo gue ketemu sama Sana, pasti ada si Daniel" jelas Suzy "Emang napa?"
Jinhwan menghela nafasnya, dia sejenak. Menoleh menatap keluarganya yang sedang asik bercengkrama, bahkan hubungan kedua orang tuanya pun kembali membaik. "Gue mau nebus janji gue" Suzy menaikan sebelah alisnya, tidak mengerti "janji sama diri sendiri sih"
"Janji apaan? Elo buat janji apa?" tanya Suzy "janji giamana?"
"Janji buat nikahin Sana"
BYUUUR
Suzy langsung menyembur minuman yang sedang ia minum. Membuat beberapa orang yang disekitar mereka menoleh.
"BUSET CIIII, ELO ALIH PROFESI JADI DUKUN?" teriak Hanbin dengan heboh.
"Ada Mbah Suzy~~" saut Bobby ikut bergabung dengan Hanbin, menyanyikan sebuah lagu "Sendang ngobatin pasienya~~"
"IYA SINI ELO BERDUA GUE RUKIYAH" balas Suzy dengan kesa, "heran, udah pada gede bukannya taubat malah makin parah"
Tbc
Ayo kita mulai
4 Tahun kemudian, biar kaya sinema Indosiar hehehew
KAMU SEDANG MEMBACA
Knock Knock [Jinhwan - Sana]✓
Fanfic[KIMcheees Series] Knock on my heart and open it up No need for that gold key or get lucky If you truly mean it everything's gonna be okay