PCC: Ada dimana?
PCC: San?Sana yang baru saja selesai merapihkan meja makan, langsung menoleh pada ruang keluarga. Dimana Sang Papah belum berangkat ke kantor.
Sana: Di rumah, kak
Sana: Jangan ke rumah
Sana: Papah belum berangkatPCC: Loh, emang papah kamu gigit apa? Kaka OTW ke rumah.
Sana: Kaya berani aja sama Papah
PCC: Hehehehe
PCC: Ngga :(Sana terkekeh saat membaca chat terakhir dari Jinhwan.
"Aduh ini anak gadis malah nyengir-nyengir di depan kompor lagi," goda Mamah Sana yang tiba-tiba saja muncul dan sedikit mengintip pada layar ponsel Sana "siapa nih?"
Sana menoleh pada sang Mamah dan menyengir saja, "Papah udah berangkat Mah?" tanya Sana yang kembali membersihkan area dapur.
"Udah," jawab Mamah "Kamu mau berangkat kerja sekarang?"
Sana menggelengkan kepalanya, "aku udah gak kerja di cafe kok mah," jawaban Sana membuat mata sang Mamah membulat dengan sempurna "Papahkan suru ngundurin diri."
"Ya.. Ngga semua apa yang papah kamu perintahin harus kamu turutin kali," saut Sang Mamah dan mendapatkan delikan dari Sana.
"Kalo aku dosa, ditanggung barengan sama Mamah ya" goda Sana dan keduanya tertawa bersama.
"Terus mantu mamah gimana?" tanya mamah penasaran, keduanya bahkan sudah duduk di kursi meja makan untuk mengobrol.
"Nah itu, Kak Jinan mau ke sini. Ngajak aku keluar." jelas Sana, dan disusul oleh pekikan antusias sang Mamah.
"Kamu cepet mandi gih, dandan yang cantik." usir mamah, wanita tersebut bahkan sudah mendorong anaknya agar segera berjalan menuju lantai 2, dimana kamar Sana berada.
❤
"Pagi tante," sapa Jinhwan saat melihat mamahnya Sana sedang duduk di teras depan, sembari melihat pekerjaan beberapa tukang kebun.
"Jinaaaaaan," panggil Mamah yang pangsung berdiri dan menyambut Jinhwan dengan hangat.
"Tante sehat?" tanya Jinhwan setelah mencium tangan mamahnya Sana,
"Oh, pasti sehat dong." jawab mamah Sana dengan semangat "duduk dulu duduk dulu,"
"Sananya masih lama tante?"
"Udah dari tadi sih, paling bentar lagi," jawab mamah "ini kamu rapih banget pake batik, emang pada mau kemana?"
"Kak Jinhwan?" Sana yang sudah selesai dan baru saja keluar dari rumah, langsung melihat Jinhwan yang sedang mengobrol dengan mamah "kakak udah dari tadi?"
"Udah," jawab Sang Mamah sewot "kamu ngapain aja sih? Lama banget"
"Yaudah, Sana pergi dulu ya Maah" pamit Sana sebelum mamahnya itu akan ngerewek dan membuka kartu As Sana di depan Jinhwan."Tante, Sananya Jinhwan pinjem dulu ya" canda Jinhwan dan disusul gelak tawa mamahnya Sana.
"Bawa aja, ga dibalikin juga gak papa" balas sang Mamah membuat Sana merengut, sedangakn Jinhwan dan Mamah Sana hanya tertawa saja.
"Kita mau ke mana kak?" tanya Sana penasaran saat kedua sudah berada di dalam mobil.
Jinhwan melirik sebentar pada blok B, dimana kediaman ayahnya terlihat ramai oleh beberapa mobil.
"Kita ke KUA-AAAA sakit Saaaan" jawban Jinhwan langsung berubah menjadi teriakan karena Sana mencubit pinggangnya.
"Jangan bercanda!" protes Sana dengan nada suara terdengar kesal, tetapi pipinya terlihat bersemu.
"Ngga bercanda, kita emang mau ke KUA"
"Kaaaaaa" rengek Sana yang berusaha menutupi wajahnya yang sudah memerah.
Jinhwan terkekeh saja saat melihat wajah Sana yang terlihat memerah, tangannya terulur mengelus-elus rambut Sana yang digerai.
❤
"Lah.. Beneran KUA" gumam Sana saat Jinhwan sudah memarkirkan mobil di pelataran Kantor Urusan Agama.
"Ayok turun," ajak Jinhwan "itu udah pada kumpul."
Sana yang awalnya diam melamunpun ikut turun, dan berjalan di samping Jinhwan.
"ANJAAAAAY" teriakan lelaki yang memakai batik seragam seperti Jinhwan langsung menyambut kedatangan keduanya "MAS INAAAN BAWA GANDENGAN."
Jinhwan yang baru ikut bergabung langsung menoyor kepala adiknya tersebut "Bacot Bin," balas Jinhwan dan berjalan melewati Hanbin "emangnya elo sendiri."
"Uhuy LDR" goda Jungkook pada Hanbin
"Heh, yang digantung diem aja deh" balas Hanbin kepada Jungkook.
"Pasangan utama tuh, emang cuma Bobby Jisoo" gumam Bobby dan langsung mendapatkan toyoran dari Hanbin, Jinhwan dan Jisoo, Donghyuk yang bahkan dari tadi diam saja ikut menoyor abangnya.
"Itu cepetan Ayah udah nyampe," lerai Dahyun saat melihat rombongan ayahnya dan para keluarga telah tiba
"Tau kalo bakal malu-maluin, mending akad di rumah aja" gumam Jinhwan saat melihat para sepupu dan adik-adiknya sudah saling menyauti pantun, seakan sedang upacara adat.
❤
"Ini beneran Kak Sana bukan sih?" tanya Jisoo yang menatap wajah Sana lekat-lekat.
setelah akad nikah yang berjalan lancar di KUA, sekarang para keluarga beralih pada Restoran milik keluarga Song yang sengaja disewa.
Beberapa tetangga di perumahan tempat ayah Heechul tinggal, dan tempat Jinhwan serta adik-adiknya tinggal pun diundang.
"Iiiih beneeeer Biiiin" pekik Jisoo sembari memukul-mukul pundak Hanbin yang kebetulan sedang makan dan duduk di sebelah Jisoo "Biin, ini Kak Sana itu loh, yang jadi pengantin perempuan diacara perpisahan."
Hanbin yang sedang makan langsung membulatkan matanya "Yang jadi pasangan Mas Jinan?!" tanya Hanbin heboh saat sudah menelan makanannya "Anjaaaay"
"Eh, tapi muka Kak Sana kaya gak asing deh." gumam Donghyuk yang duduk berjejer dengan Hanbin, Jisoo, dan Bobby.
"Dia yang fotoin kita waktu wisudaan Mas," jawab Jinhwan dan disusul pekikan Hanbin, Bobby dan Dahyun kompak.
"Kak pas jalan sama Mas Jinan gak pernah dikira anak SD bolos gitu?" tanya Bobby dan disusul jitakan dari Jisoo.
Sana menggeleng, "kalo anak SD sih belum," jawab Sana "kalo dikira anak SMP baru pernah,"
Seketika meja yang berisikan anak-anak ayah Heechul beserta pasangan masing-masing--kecuali Hanbin-- diisi oleh gelak tawa.
"Gue ngebayangin anjir, ada Satpol PP nyegat mereka berdua," saut Hanbin.
"Sana?" suara seorang pria paruh baya yang terdengar tegas mengintrupsi tawa semuanya.
"Papah.." gumam Sana yang terkejut saat melihat Sang Papah yang hadir di acara ini.
"Pulang." tegas Papah dan berjalan lebih dahulu, membuat Sana mau tak mau ikut berdiri dan mengikuti sang papah.
Dan meja yang awalnya diisi gelak tawa, berubah menjadi hening.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Knock Knock [Jinhwan - Sana]✓
Fanfic[KIMcheees Series] Knock on my heart and open it up No need for that gold key or get lucky If you truly mean it everything's gonna be okay