1. Cafè

4K 469 72
                                    

Minatozaki Sana, remaja berusia 13 tahun. Seharusnya semester ini ia baru kelas 8 SMP, tetapi karena mengikuti kelas akselerasi, maka tahun ini Sana mengikuti Ujian Nasional.

"Jangan lupa dateng ya" tiba-tiba saja seorang laki-laki bertubuh mungil datang menghampiri Sana yang sedang duduk di kursi taman "cafe di ujung sana punya aku, kalo adek mau belajar sambil ngemil mampir aja" jelas laki-laki tersebut dengan manisnya.

Sana tersenyum sembari menerima brosur yang terlihat menarik "tempatnya nyaman buat belajar, tenang kalo masalah harga. Kamu bahkan bisa ngutang"

"Kalo cuma numpang belajar?" tanya Sana polos, sebenarnya ia hanya iseng bertanya

Laki-laki itu tertawa dengan manis "Dateng aja, kalo mau nanya materi pelajaran juga bisa kok" jawab Jinhwan "nama kamu siapa?"

"Sa...Sana kak" jawab Sana gugup.

"Jinhwan.. Kim Jinhwan" kata laki-laki mungil tersebut memperkenalkan dirinya "mau jadi pelanggan pertama cafeku?" Sana terkejut mendengar tawaran Jinhwan "Belum ada apa-apa sih, pelayan yang beresin juga baru pada pulang. Rencananya cafe itu mau dibuka besok" jelas Jinhwan

Sana ragu untuk menjawab ajakan dari laki-laki yang baru saja ia kenal itu.

"Kalo mau liat-liat ayok" ajak Jinhwan yang sudah membantu Sana dengan membawakan tumpukan buku yang tadi berada dipangkuannya.

Sana berjalan berdampingan dengan Jinhwan, menuju cafe yang berada di ujung pertokoan sebrang taman.

"Namanya Platte cafe" jelas Jinhwan "Jangan tanya kenapa namanya Platte, karena aku sendiri juga ga tau kenapa"

Sana terkekeh saat mendengar perkataan Jinhwan.

"Aku boleh duduk?" tanya Sana

Jinhwan mengangguk "anggap aja punya sendiri" kata Jinhwan dan disusul kekehan Sana.

"Kamu udah bilang kalo kamu bakan dijemput disini?" tanya Jinhwan kepada Sana yang sekarang terlihat sedang merapihkan buku-bukunya bersiap pulang.

"Aku naik ojek ko ka"

"Loh? Yaudah biar kakak anter aja. Bentar lagi supir kaka jemput ko" tawar Jinhwan dan langsung dijawab gelengan kepala oleh Sana

"Aku naik ojek aja, rumah aku jauh ka"

"Yaudah, ayok kakak anter nyari ojeknya" balas Jinhwan, dan mereka berduapun mulai berjalan menuju pangkalan ojek setelah Jinhwan mengunci pintu cafenya.

"Jadi, tahun ini kamu Ujian Nasional?"

Sana mengangguk "Bulan depan, terus udah itu aku harus fokus masuk tes SMA yang aku mau"

"SMA mana?"

"Bina Nusa 1 ka"

"Sekolah aku dong, berarti kamu seumuran sama Bobby ya?"

"Bobby siapa?"

"Adik aku, dia juga tahun ini UN. Tapi bukannya belajar, kerjaannya malah jualan gorengan sama temen-temennya"

Sana terkekeh, sore ini suasana hatinya membaik hanya karena bertemu dengan orang baru yang langsung membuatnya nyaman "aku akselerasi ka, berarti usia aku kayanya setahun dibawah adik kaka"

"Berarti kamu seumuran sama Hanbin dong?"

"Hanbin?"

"Jinhwan mengangguk, adik kakak juga. Dia di SMPnya sekarang jadi ketua osis"

"Adik kakak banya banget"

"Ada empat" jelas Jinhwan "Bobby yang seangkatan sama kamu, Hanbin yang seumuran sama kamu, Donghyuk yang baru masuk SMP, dan yang terakhir itu Dahyun. Satu-satu princess di rumah, dia baru kelas 6 SD"

"Woaa, pasti rumah kakak rame banget"

Jinhwan mengangguk setuju, keadaan rumahnya memang selalu ramai dan heboh "Bangetlah, itu peliharaan-peliharaan kakak gak pernah diem semua"

Sana hanya bisa tertawa, dan sisa perjalan mereka hingga ke pangkalan ojek hanya diisi oleh cerita Jinhwan tentang adik-adiknya.

"Hati-hati" kata Jinhwan saat Sana sudah naik diboncengan motor tukang ojek tersebut.

Sana tersenyum, ini pertama kalinya ia berinteraksi dan laki-laki selain papahnya. Dan ia merasa nyaman dengan laki-laki tersebut, padahal mereka baru saling kenal beberapa jam yang lalu.

Tbc

Permulaan dulu guys
Mba Sana itu, selain cinta pertama Mas Jinan.
Di juga Pengunjung dan Pelanggan pertama cafe Mas Jinan.

Knock Knock [Jinhwan - Sana]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang