Prolog

12.8K 509 5
                                    

Terlihat seorang pemuda dengan pakaiannya yang serba hitam dan tak lupa menyampirkan sebuah tas ransel dipunggung.
Dengan masker hitam yang menutupi mulut dan hidungnya.  Dia berjalan menuju pintu close setelah menempuh beberapa jam didalam pesawat.

Angin semilir menerpa anak rambut yang menutupi netra bulatnya. Ia hirup lamat lamat udara Kota Seoul. Sudah lama sekali dirinya tidak mengunjungi tanah kelahirannya,

Pemuda itu memegang dadanya lembut, mengusap usapnya dan bergumam lirih.
"Awas, kalo ngajak ribut lagi"lirihnya sendu

"Awas, kalo ngajak ribut lagi"lirihnya sendu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia Park Jungkook.
Pemuda asal Busan, yang pindah merantau bersama keluarganya ke LA. Dan hari ini adalah kedatangannya semenjak 5 tahun tinggal di LA,

Jungkook celingukan ke kanan dan kiri demi menemukan sesosok pemuda tinggi bertelinga caplang yang sialnya adalah orang yang menjemputnya, karena orangtuanya sedang ada meeting penting

"Kemana lagi si caplang ini?"kesalnya menghentakkan kaki ditempat tak lupa mengerucutkan bibir.

jika tak ada masker pasti kalian akan tau betapa lucunya jungkook ketika kesal

"Berandalan konon, cih"umpat pemuda dibelakang jungkook

Refleks jungkook langsung berbalik dan menendang tulang kering pemuda tadi hingga membuatnya berteriak kesetanan.

"Bangsat!"pekiknya

"Oh, kak yeol"datarnya

"Jahannam! Baru ketemu juga, dasar nggak sopan"desis pemuda tadi

"Kok salah jungoo?, kak chanyeol ngawur nih pasti"asal jungkook

"Ngawur kepalamu!! Ayok pulang"chanyeol merangkul bahu tegap jungkook, mengesampingkan rasa sakit dikakinya

"ternyata udah besar bayi jungoo park"chanyeol terkikik geli melihat adiknya yang cemberut

Chanyeol segera menggiring jungkook keluar bandara Incheon. Tak lupa membawa koper yang diseret adiknya dengan susah payah, 1 tahun tak bertemu jungkook membuatnya harus rela menahan rindu yang membuncah karena jungkook disana bukan untuk belajar saja tapi juga menyembuhkan organ tubuhnya yang melemah sejak dia berumur 13 tahun.

Jungkook itu spesial.

Tapi ya gitu, chanyeol kadang suka nggak ngalah sama jungkook. Begitupun jungkook, dia nggak mau ngalah barang sedikitpun dengan sang kakak.

"Gimana? Betah ya disana, apalagi bule yang rambutnya pirang"goda chanyeol setelah memasuki mobil dan melajukan dengan pelan

"Betah gimana? Sikecil ini buat ulah terus"tunjuk jungkook diarea dadanya sebal

Chanyeol tertegun, ternyata masih belum sembuh. Jungkook merutuki mulutnya yang suka ember ini,

"Udahlah kak, sejauh ini engga rewel lagi kok. Makanya kakek disana nggak pernah nelpon ayah soal keadaan jungoo"hibur jungkook melihat chanyeol yang terdiam karena ucapannya sendiri

Bohong..
Jungkook hanya tak ingin membuat keluarganya khawatir, pasalnya setiap dia collapse ayah dan ibunya pasti langsung terbang dari Korea ke LA, jungkook tak tega melihat raut khawatir plus cemas keluarganya. Jungkook mati matian menahan semuanya sendiri,

Ditanya kakeknya saja dia bilang 'baik baik saja'
Aneh bukan?

"Syukurlah, kalo ada apa apa langsung bilang sama kakak ya"ujar chanyeol

Jungkook tersenyum lega. Kakaknya mempercayai semua yang diucapkannya.

Hening untuk beberapa saat. Jungkook yang tak suka keheningan langsung saja mencairkannya dengan cara berceloteh riang seputar kehidupannya di LA. Yang membuat chanyeol tertawa terbahak hingga memukul stir mobil

"Hahaha, kau berandal? Tipuan muslihat darimana itu"tawanya keras

Jungkook cemberut.

"Tau gitu nggak usah cerita"gumam jungkook mengalihkan pandangannya keluar jendela

Chanyeol yang tau adiknya merajuk segera menghentikan tawanya.

"Tapi, kakak percaya. Kakek suka ngeluh kelakuanmu disana. Yang bolos, suka balap liar, tawuran, hingga mama suka was was kalo ngebiarin kamu bebas sama kakek"ujar chanyeol membuat atensi jungkook beralih kembali pada sang kakak

"Tapi, suka heran dimana letak berandalnya? Liat, kamu itu lucu, imut, gemesin. Rabun kali musuh mu itu"gelak tawa kembali terdengar

Jungkook terdiam menatap chanyeol datar.

Best Of me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang