Chapter 13

2K 182 5
                                    

CEKLEK

"kak namjoon?"

"Hai. Maaf ya, kakak lama datangnya"

"Tidak masalah. Peluk kak"

Namjoon tersenyum. Dia mendekat ke ranjang jungkook. Dia merentangkan tangannya namun di tepis kasar oleh chanyeol. Dia menatap tajam namjoon beserta saudaranya bengis. Kemudian memicing pada jungkook marah

"Jungoo!! Di sini ada kakak lo, ngapapin minta peluk sama orang lain. Udah nggak nganggep kami kakak lagi"ketus chen.

Dia pergi di ikuti suho di belakangnya.

"Jungoo. Sedari tadi kami menunggumu supaya kamu tak kesepian. Apa kamu tak merasa bersalah. Kak luhan semalaman tidak tidur hanya mengurusmu yang sakit. Mama sama ayah bolak balik ke luar negeri mencari donor yang cocok untukmu"jeda chanyeol. "Kami kecewa sama kamu"

Chanyeol pergi membawa segudang marah dan kecewa pada jungkook. Chanyeol menahan diri untuk tidak menegur jungkook sedari tadi. Jungkook menurutnya sudah kelewatan, adiknya itu meminta peluk dan bermanja ria kepada mereka ketika bersamanya. Tapi kenapa tidak memintanya atau kakaknya yang memeluknya. Chanyeol cemburu.

"Kakakmu?"tanya namjoon. Dia masih kaget karena tangannya di tepis kasar oleh chanyeol.

"Iya. Maafin kak chanyeol ya, dia emang gitu. Tapi aslinya baik kok"

"Kekanakan sekali semua kakakmu!"cibir yoongi

"Hussh..nggak baik lo kak ngomongin orang di belakang"sembur jimin.

"Kak hobie kenapa diam?"jungkook bertanya sembari membawa tangan yoongi untuk dia genggam tapi di tepis juga oleh yang punya. Jungkook merengut,

"Tangannya ya tolonggg!"

"Kak yoongi jangan pelit ih!"

"Jungkook. Emm, kalo kamu udah sembuh, bisa datang kerumah kami?"hoseok bertanya namun pandangan tak bisa di tebak. Jimin merasa ada yang tak beres dengan hoseok.

"Tentu."

"Apa tak masalah? Kakakmu sepertinya tidak menyukai kami"ujar namjoon.

Yoongi merotasikan mata malas. Sepertinya kelinci berotot di depannya ini akan sering berkunjung ke rumah.

"Jungkook? Jika kamu keberatan tidak datang juga tak apa. Lagi pula kita satu sekolah. Iya kan kak yoon?"ujar jimin

........

"Aku pasti datang. Aku tak tahan kalo tak melihat kak yoongi sehari"ujar jungkook semangat. Nah kan!

Kesempatan tak datang dua kali. Jungkook mana mungkin menyiakan peluang yang di berikan oleh hoseok. Dia pasti akan sering berkunjung ke rumah mereka.








"Liat mereka. Jungkook keliatan senang sekali dengan mereka!. Aku tak suka!"kata chanyeol.

Luhan mendesah kesal. Dia amati semua adiknya, ya cukup memprihatinkan. Kenapa semuanya keliatan seperti orang gila saja-pikirnya

Chanyeol memakai celana training di padukan kaos oblong berwarna putih. Suho yang masih memakai piyama dan chen yang sesekali mencak mencak di tempat.

"Lebih baik kalian pulang. Bersihkan tubuh kalian, biar aku yang akan menjaga jungoo"ujar luhan. Dia tak tahan melihat saudaranya berpenampilan seperti gembel seperti ini.

"Tapi mereka....

Chen bungkam melihat tatapan luhan yang melotot padanya. Dia akui takut jika luhan akan marah.

"Ayo pulang. Percayakan saja adik kita pada kak luhan!"ucap suho.

Mereka pamit. Dan tanpa seorang pun yang tau salah satu dari mereka menyeringai senang. Entah apa yang membuatnya tersenyum tapi itu menyenangkan hatinya.

CEKLEK

Hoseok berdiri dan membungkuk sekilas pada kakak jungkook. Mempersilahkan untuk duduk di sofa sebelahnya. Namjoon menyadari jika ada kakak jungkook pun menghampirinya dan memperkenalkan diri. Begitupun jimin dan yoongi. Mereka bercakap cakap selagi menunggu jungkook selesai di periksa oleh suster.

"Kalian berdua itu senior jungoo di sekolah?"jimin mengangguk semangat. Yoongi diam mendengarkan.

"Em, kak? Apa boleh kami tau kondisi jungkook seperti apa?"tanya hoseok. Dia penasaran sekali. Siapa tau nanti dirinya akan mendapatkan banyak informasi tentang kelinci buntal ini.

Luhan senyum. Tapi netra nya menajam, yoongi sadar hal itu.

"Kak! Aku boleh pulang katanya"ujar jungkook. Dalam hati yoongi berterima kasih padanya, karena sudah mengeluarkannya dari zona tak nyaman di sekitar.

"Benarkah? Tapi besok saja ya, mama sama ayah sedang di luar kota"ucap luhan.

Yoongi menggeret hoseok keluar dan memarahinya. Namjoon pamit sembari menggandeng tangan jimin,

"Aku akan mampir ke rumah kalian kak!!"jimin memberikan jempolnya tanda setuju.









Selagi min hoseok berjalan di belakang namjoon. Dia merasa ada yang mengikuti mereka. Dia menoleh, dan lihat siapa yang menatapnya sinis. Hoseok tetap berjalan tapi tangannya di angkat ke atas. Tanda menerima permainan yang akan dia lakukan padanya.

Karena hoseok tidak mungkin melepaskan orang yang telah tega memisahkannya dari adik bungsunya.

Hoseok yakin jika adiknya sudah ada di dekatnya tapi belum tau siapa?
Firasatnya mengatakan jika adiknya[jungie] masih hidup dan di rawat oleh keluarga yang baik. Semoga saja.

"Dan kita lihat saja siapa yang akan menang di sini"gumam hoseok.

Best Of me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang