Chapter 18

1.7K 148 5
                                    

Kebahagiaan yang sederhana. Jungkook kentara sekali lebih hidup sekarang. Bagaimana tidak? keluarga kandungnya ada di hadapannya. Dan juga keluarga angkat yang sentiasa menemani hari harinya.

"Jungie senang?"tanya namjoon. "Mau kerumah kakak atau mama chaeyong?"jungkook berpose berpikir.

Chanyeol udah deg deg an. Dalam hati berdoa semoga jungkook memilih keluarganya. Setelah memperebutkan siapa yang akan merawat jungkook mereka menyerahkan keputusan itu pada jungkook sendiri. Karena dia lebih tau mana yang terbaik untuknya. Mana yang telah menjadi tumpuannya sekarang.

Tak ayal Suho menatap ragu Jungkook yang tersenyum lebar di depannya. Melihat senyuman polos itu membuat hatinya ngilu luar biasa. Tak habis pikir dengan perbuatannya dulu, saking tidak sukanya jungkook dekat dengan keluarga Min itu. Malah membutakan matanya.

"Aku pilih kak Yoongi"serunya. Chen tak percaya itu, dia kecewa sangat. Berharap yang tidak pasti membuatnya mencelos seketika.

Luhan bungkam. Sedangkan kedua orang tuanya tersenyum maklum. Mungkin jungkook sangat rindu pada kakak kandungnya.

"Mama jangan sedih. Jungoo pasti sering main ke rumah kok"hiburnya. Dan itu membuat Dong wook mengusak surai jungkook gemas.

"Jungoo yakin? Tega ninggalin kakak sendiri?"ujar chanyeol. Dia masih tidak terima, membujuk rayu adik kecilnya.

"Budek ya? Jungie kan maunya tinggal sama kita. Dih"

"Bantet diem aja ya!!"sensinya.

Jimin bersedekap dada. Ngambek.

Namjoon sebagai kakak tertua pun hanya menggelengkan kepalanya malu. Melihat adik adiknya sebegini heboh, rasa nyaman melingkupi hatinya.
Dia tatap jungkook sekali lagi. Nggak nyangka sih, adik kelas Yoongi yang dulunya super menjengkelkan faktanya adalah adik kandungnya sendiri.

"Kita pulang aja yuk. Besok kan harus berangkat ke LA, kakek udah nunggu"ujar Dong wook.

Chen memelas. Supaya jadwalnya di undur atau kalo bisa di adain di rumah saja.

"Ayo sayang"Chaeyong ikut membujuk semua anak lelakinya. Bahkan salah satu dari mereka tidak ada yang beranjak seinci pun dari tempatnya.

"Ma, Pa. Jungoo di ajak ya? Nggak tega di tinggal begini"ucap Chanyeol. Dia mendapat tatapan tajam dari Hoseok,

"Enak aja!"sensinya. Dia mendekap jungkook dari samping.

"Kakek nggak terima penolakan yeol, jungoo bakalan aman sama mereka. Lagipula kan mereka kakak kandung jungoo"ujar Luhan. Suho menanggapi, dia setuju apa yang di katakan oleh Luhan.

Tidak ada alasan untuk menolak jika Luhan dan ornag tuanya sudah setuju. Bahkan untuk membantah pun Chanyeol tidak berani. Karena mereka adalah panutannya.

Mereka pamit pada Jungkook lalu bersalaman pada satu persatu keluarga Min itu.

"Ya, pergi yang jauh sana!"gumam Jimin kesal.











"Kami mendapatkannya. Lusa besok Jungkook akan di operasi, lebih cepat lebih baik"

"Terima kasih"

"Tentu, dia kan juga adikku..

Mereka tertawa. Menertawakan lelucon yang bahkan tidak lucu sama sekali.

"Itu adalah balasan kebaikan keluargamu yang telah menyelamatkan ayahku dalam kebangkrutan, jika tidak ada kalian mungkin aku sudah jadi gelandangan sekarang ini"

Pemuda di depannya tergelak lagi..

"Kau bahkan pantas menjadi gembel. Lihatlah pakaianmu, kenapa juga robek di bahu begitu?"

"Ini trend tau"cebiknya kesal

"Iya iya, trend gembel model terbaru hahaha"

"Min keparat Hoseok"

"Ya ya, aku menyayangimu juga Kim!"

Best Of me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang