5.

605 87 12
                                    


Suasana kelas sudah ramai saat Donghyun masuk, rasa tidak nyaman kini menerpanya

Suara berisik orang yang sedang ngobrol bagai ribuan lebah sedang berlarian memenuhi kepala Donghyun, dan itu yang membuatnya tidak nyaman saat berada dilingkun baru


"Hai.. boleh kan aku duduk disampingmu?" Sapa seorang pemuda imut ramah membuat Donghyun lega

"Tentu,  silahkan" jawab Donghyun tersenyum

"Aku Lee Jinwoo" lanjut orang itu sambil mengulurkan tangannya ingin berkenalan

"Aku Geum Donghyun, tapi panggil Donghyun aja"

"Kau mahasiswa baru?" Tanya Jinwoo

Donghyun mengangguk

Donghyun merasa sedikit tenang sekarang, karna disapa ramah oleh Jinwoo. Setidaknya dia mengenal satu orang yang menurutnya baik


.

.

.



Menurut mata kuliah yang ia dapat, pada tahun pertama mahasiswa seni akan mendapat pelajaran dasar seperti apa yang dimaksud dengan 'Seni', lalu dilanjutkan dengan metode dan cara pemakaian dan pembuatan Lukisan





Hobby melukis Donghyun muncul saat dia mengalami hal besar. Yang sangat Donghyun ingin lupakan sepanjang hidupnya

Hal yang membuat Donghyun merasa sesak hanya untuk bernafas, bahkan membuat Donghyun teriak seperti orang gila.

Saat hal besar itu terjadi, Donghyun bingung ingin melampiaskannya pada siapa.

Karna bercerita pada ibunya itu akan semakin runyam

Helai demi helai coretan Donghyun menjadi obat pelipur lara yang tidak kunjung padam di hatinya

Bersama kertas, kuas, dan cat minyak membuat Donghyun bisa berbicara leluasa mengungkap kan kegundahan hatinya yang ia simpan sendiri

Dan itu akan berlanjut hingga coretannya kini terlihat semakin baik

Selalu ada kepuasan tersendiri setiap berkencan dengan alat melukisnya

Luka dan sesak terasa menghilang setiap Donghyun tenggelam didalamnya

Entah itu hanya sugesti belaka atau itu benar-benar terjadi

Ia merasa kesepian hingga berteman dengan alat kanvas bisa membuatnya bahagia

7 tahun sudah Donghyun melewati luka-luka itu sendirian. Luka yang menurutnya tidak akan sembuh sampai akhir hayatnya. Luka yang membekas dan membuat hatinya berdarah

Luka dan noda yang telah ditorehkan ayah tirinya telah menjadi sayatan tajam dan membuatnya susah payah menata hidupnya


.

.

.






Donghyun membereskan lembaran kertas sketsa menjadi gulungan sebelum menyimpannya ditas

Pelajaran terakhir sudah selesai, dan ia berencana untuk mengunjungi museum yang ada diseoul

Untungnya Jinwoo mau menjadi pemandu untuknya yang masih belum tau seluk beluk kota Seoul

Jinwoo sendiri memang sering menghabiskan waktu untuk mengunjungi dan mempelajari sejarah korea




........



"Kau pasti akan menyukainya" seru Jinwoo ceria karna mempunyai teman yang memiliki hobi yang sama dengannya, yaitu mengunjungi museum

"Sungguh?"

Jinwoo mengacungkan jari ibunya tanda membenarkan.


Lalu Jinwoo menyebutkan 6 Museum diseoul yang sering ia kunjungi.

Yaitu Museum Nasional, Leeum Samsung Museum of Art, Folk Museum Nasional, War Memorial, Museum Istana Nasional, dan Museum Sejarah Seoul

Biasanya, cowok imut itu akan berkunjung jika hari minggu atau disaat libur kuliah.

"Wah, kau hebat Jin, bisa tau sejarah kota kita ini" puji Donghyun tulus

"Aku lumayan tau, maka dari itu aku ingin membagi pengetahuan ku padamu"

Donghyun tersenyum lucu, ia senang karna Jinwoo sangat baik padanya.









.........










Ketakutan Donghyun pada lingkungan baru sedikit berkurang karna adanya Jinwoo, ia merasa nyaman meski bersama Jinwoo ditempat baru yang sangat asing baginya

"Sekarang kita sudah sampai di Folk Museum" ujar Jinwoo mempersilahkan Donghyun untuk masuk lebih dulu

Ini adalah museum yang terakhir mereka kunjungi

"Ditempat ini, kita bisa merasakan hidup saat jaman dahulu korea" seru Jinwoo lagi menjelaskan secara rinci isi museum tersebut

"Wah menganggumkan sekali"

Donghyun terpana melihat museum satu ini. Karna tidak sama dengan museum di kampung halamannya.

Karna museum tersebut memiliki dekorasi modern, hingga kita tidak pernah berfikir kalau tempat itu adalah sebuah museum.








.

.

.













"Bagaimana? Kau sudah puas kan?" Tanya Jinwoo

Donghyun mengangguk setuju

"Terima kasih, ini tempat yang menyenangkan"

Jinwoo mengangguk

"Aku akan mengajak mu ketempat yang lebih menyenangkan lain kali" seru Jinwoo saat sahabat barunya itu menunjukkan ekspresi baru, yaitu tertawa









**********





.

.

.




To Be Contiue



.

.


.





Part ini malah moment Jinwoo Sama Dongyun ya wkwkwk

Tenang, chap depan udah ada HwangKeum nya kok

Paint My Love (Yunseong X Keum) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang