"Untuk apa mencariku disini?" Gerutu Yunseong
"Aku sudah menulis ulang catatan mu yang tertinggal" ujar Naeun sambil membereskan makalah yang sudah tersusun rapi.
Yunseong menatap bingung, perasaan ia tidak pernah menyuruh Naeun untuk melakukan itu
"Soobin yang memberikannya padaku" jawab Naeun seolah tau apa yang dipikirkan Yunseong
"Dasar Soobin kurang ajar" umpat Yunseong dalam hati. Ia cuman minta difoto copy, bukan ditulis ulang seperti ini. Apalagi menyuruh Naeun yang melakukannya
"Ya udah kalo gitu, terima kasih"
"Sebagai upahnya, Oppa harus menemaniku makan siang" pinta Naeun
Yunseong menghela nafas, dilihatnya tubuh Donghyun yang sudah menghilang
Sebenarnya ia tidak mau lagi berdekatan dengan Naeun, namun gadis ini semakin hari semakin agresif dan tidak terkontrol
Yunseong tidak ingin memberi luka lagi dengan memberi harapan pada Naeun dengan bersikap manis seperti dulu.
Dulu Yunseong mendekati Naeun karna fisik dan kecantikannya semata. Yunseong tidak memiliki rasa apapun pada gadis yang hobby memakai rok mini ini.
Kini ia menyesal karna terus memberi harapan dan rasa palsu pada setiap orang yang akan ia dekati.
Huh...
Sebagai rasa terima kasih, Yunseong pun mengajak Naeun kekedai makanan yang menjual makanan khas musim panas.
Ada samyetang, atau sup ayam ginseng, berisi ayam muda yang diisi beras ketan dan direbus dengan kaldu ginseng, disajikan dingin disebuah mangkuk berisi irisan timun, pir korea, dan telur rebus.
Naeun menikmati makannya dengan gembira.
Tidak sia-sia semalam ia terjaga untuk mengerjakan tugas Yunseong, melihat orang yang dicintainya menemani makan sudah menjadi hadiah terindah baginya
Naeun tidak perduli bagaimana perasaan Yunseong padanya, yang paling penting ia bisa memisahkan Yunseong dengan patung hidup yang kini menjadi saingan utamanya
Ini kedua kalinya ia melihat Yunseong berbicara serius dengan orang lain saat mereka pisah. Awalnya Naeun tidak perduli pada Donghyun karna dilihat darimana pun Donghyun kalah telak darinya. Naeun yakin Yunseong tidak akan tertarik Karna tidak ada yang bisa dibanggakan dalam diri Donghyun
..........
....
"Kenapa tidak makan?" Tanya Naeun karna Yunseong hanya memesan es cappucino saja
"Tidak berselera" jawab Yunseong cuek
Sampai sekarang, pikirannya masih tertuju pada Donghyun.
"Ada apa sebenarnya dengan pemuda itu? Kenapa ia tampak ketakutan seperti baru bertemu dengan monster yang menakutkan? Apa wajah dan sikapku seram? Hingga membuatnya ketakutan. Bagaimana ia bisa pulang dalam keadaan tertekan seperti itu, bukan tidak mungkin dia jatuh pingsan ditengah jalan" batin Yunseong
"Oppa! Sedang memikirkan apa?" Tanya Naeun saat melihat Yunseong hanya diam melamun sambil mengaduk minumannya
"Sudah siap makannya?" Tanya Yunseong tidak menggubris pertanyaan Naeun, ia bangkit lalu membayar pesanan dan meninggalkan Naeun begitu saja
KAMU SEDANG MEMBACA
Paint My Love (Yunseong X Keum) ✔
FantasyFollow! Baru baca . . . Si Pendiam Geum Donghyun dan Si Playboy Hwang Yunseong Complete ✔