Seperti rencana yang sudah Yunseong siapkan, dua minggu sejak kejadian pemukulan pada Tuan Geum, kini Yunseong dan Donghyun kembali mendatangi rumah keluarga GeumSaat ini, mereka tengah duduk berempat dimeja tamu.
Dimana kondisi Tuan Geum yang masih diperban dibagian wajah dan tangan. Pria dewasa itu juga memakai kursi roda meski kakinya tidak terluka sama sekali.
Melihat Donghyun dan Yunseong datang, Tuan Geum tidak bisa menutupi ekspresi marahnya
Matanya terus menatap tajam dua sejoli itu saat istrinya mempersilahkan Yunseong dan putra mereka masuk karna mereka berkata ingin menyampaikan sesuatu.
Dan bagi Tuan Geum, ia tidak akan pernah sudi menuruti apapun yang akan dikatakan oleh Yunseong dan Donghyun
"Mau apa kalian kesini?" Tanya Tuan Geum Dengan nada bersahabat, kontras dengan tatapan tajamnya
Firasat Donghyun jadi tidak enak
"Donghyunnie.. kau kemana saja nak? Kata ayahmu kau pergi bersama Yunseong dan dua minggu ini kau tidak pulang" tanya Ibu
Donghyun tertegun. Lalu mendengus mengerti kenapa ayahnya tidak menceritakan kenapa kondisinya bisa terluka seperti itu, karna jika ia bercerita tentang pemukulan Yunseong waktu itu, ayah tirinya itu pasti takut jika Donghyun menceritakan yang sebenarnya dan bisa saja ibu murka dan meminta cerai
Dasar pria tua brengsek
"Aku minta maaf ibu, dan hari ini aku ingin menyampaikan sesuatu." Ujar Donghyun
"Menyampaikan apa?" Tanya ibu
"Maaf bibi, jika ini terkesan mendadak. Dan mungkin bibi akan terkejut, tapi saya serius bibi" kali ini Yunseong yang berbicara
"Ada apa? Serius tentang apa nak Yunseong?" Tanya ibu masih bingung
"Yunseong.. ingin melamar Donghyun"
Ibu terdiam, namun
"APA!" Tuan Geum langsung berdiri dan memandang tajam Yunseong
"KAU PIKIR BISA SEENAK NYA BAJINGAN? SETELAH MEMUKULI KU HINGGA BABAK BELUR, DAN SEKARANG KAU MEMINTA IZIN UNTUK MENIKAHI DONGHYUN? TIDAK! KARNA AKU SUDAH MELAPORKAN KASUS INI KE PENGADILAN!"
Ibu terkejut mendengar ucapan suaminya, dan Donghyun sudah berkaca-kaca. Ia sudah menduga ayah tirinya tidak akan semudah itu membiarkan mereka bersama
"Ayah! Kenapa kau bertindak sejauh ini?!" Teriak Donghyun tidak terima
"Kau pikir aku akan tinggal diam saat seenaknya pria brengsek itu menghajarku?.." jawab Tuan Geum tersenyum kemenangan
".... Dan kau bocah sialan! Siap-siap surat gugatan akan melayang kerumah mu!" Lanjut tuan Geum menunjuk Yunseong
Donghyun bersujud di kaki ayahnya dengan air mata yang mengalir deras
"Ku mohon ayah.. cabut tuntutan mu pada Yunseong" jerit Donghyun
Yunseong mematung, ia menatap sendu kearah kekasihnya yang bersujud pada ayah tirinya sendiri
Ia tidak bisa membiarkan Donghyun kembali pada orang tuanya.
Tidak bisa.
Namun, bagaimana pun dia sudah terjerat kasus sekarang.
Yunseong mengepalkan tangannya, ia butuh bantuan sekarang.
Tuan Geum pergi dari ruang tengah disusul ibu yang penasaran luka yang didapat suaminya itu ternyata berasal dari Yunseong
"Sudah, jangan nangis lagi Donghyun" bujuk Yunseong saat sudah memeluk tubuh Donghyun erat
"Tapi hiks.. aku gak mau hiks.. kau masuk penjara gara-gara aku Yunseong hiks" isak Donghyun
"Tidak... aku tidak akan tinggal diam Donghyun"
Donghyun mendongkak, menatap Yunseong penasaran
"Apa yang akan kau lakukan?" Tanya Donghyun lirih
"Aku minta, untuk beberapa hari ini, selagi aku tidak disampingmu kau jaga diri dengan baik. Aku akan meminta pertolongan pada ayahku. Kau mengerti?" Bujuk Yunseong lembut
Donghyun mengangguk, lalu kembali memeluk tubuh Yunseong
Donghyun benar-benar ketakutan jika Yunseong benar-benar dijebloskan ke penjara oleh ayah tirinya itu
.
.
.
To Be Contiue
.
.
.
Jangan siders sayang
Vote + Comment dan Follow ya 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Paint My Love (Yunseong X Keum) ✔
FantasíaFollow! Baru baca . . . Si Pendiam Geum Donghyun dan Si Playboy Hwang Yunseong Complete ✔