Donghyun melirik jam tangannya, sudah setengah jam ia menunggu tapi hingga sekarang bus yang mengarah ke rumahnya belum juga tibaMusim panas kali ini cukup membuat kulitnya melepuh. Karna suhu udara mencapai 35 derajat celcius
Donghyun segera merapatkan sweater tebalnya saat seorang pria berbadan besar dengan perawakan aneh duduk disampingnya
Hatinya berdegup kencang saat pria itu menatapnya tajam.
"Bagaimana ini?" Batin Donghyun
Pemuda manis itu menyadari jika hanya mereka berdua yang berada di halte
"Bagaimana jika aku pergi dan berlari? Apa dia akan mengejarku"
"Apa dia berniat mencelakaiku?"
Itulah fikiran-fikiran yang memenuhi pikiran Donghyun yang sangat ketakutan
"Dek.. Apa kau tau dimana arah pasar dongdaemun?" Tanya pria itu sambil menatap wajah Donghyun lekat
Donghyun bangkit lalu mundur 2 langkah. Pria itu juga mengikuti langkah Donghyun dan menghampirinya
Donghyun semakin melangkah mundur dengan wajah yang sudah pucat
"Mau apa dia?! Apa yang akan dia lakukan padaku?!" Jerit Donghyun dalam hati
"Dek, apa kau tidak tau?" Tanya pria itu terus dan masih mendekati Donghyun
Donghyun menabrak ujung halte, lalu terdiam bagaikan patung
Tubuhnya gemetar, giginya gemerutuk menahan takut"Jangan! Jangan dekati aku!!" Teriak Donghyun dalam hati
"Dek, ada apa denganmu?"
Donghyun merasakan tubuhnya melemas,
Bayangan masa lalunya terpampang jelas.
Rasanya dia akan pingsan, ia menutup matanya lemasSampai dia mendengar suara pria lain
"Donghyun? Ada apa denganmu? Hei... Apa yang kau lakukan padanya?!" Suara seseorang membuat Donghyun sadar kembali
"Tidak ada, aku hanya bertanya arah. Tapi kenapa dia begitu ketakutan?" Jelas pria itu membela diri karna tuduhan Yunseong
"Pergi sana!" Usir Yunseong setelah pria itu bersungut-sungut tidak jelas
Yunseong memegang bahu Donghyun yang masih lemas
"Ada apa denganmu? Kenapa kau masih ada disini?" Yunseong menanyakan keberadaan Donghyun yang masih dihalte
Donghyun menelan ludah kelu.
Lalu menghela nafas untuk membangkitkan dirinya sendiri"Aku mau pulang, dan sedang menunggu bus" jawab Donghyun mengusap peluh yang menetes di keningnya
"Ayo ikut aku!" Ajak Yunseong menggenggam tangan Donghyun lalu membawanya masuk ke mobil yang terparkir didepan halte
Yunseong melirik Donghyun yang masih diam menatap jalan. Wajahnya tidak sepucat tadi, namun sisa-sisa ketakutan masih terpancar diwajahnya. Tangannya yang gemetar memegang jaket yang ia gunakan
.
.
.
Sebenarnya ada apa dengan anak ini? Pikir Yunseong heran
Ia begitu ketakutan seolah melihat hantu, Yunseong jadi ragu jika pria tadi berniat menganggu Donghyun, tidak hanya sekedar bertanya alamat.
Melihat anak itu terdiam kaku diujung halte membuat ia menghentikan mobil nya karna mengira Donghyun sedang diganggu orang asing
"Minumlah dulu, agar kau sedikit tenang" Yunseong memberikan botol mineral pada Donghyun
Dengan ragu Donghyun mengambil botol minuman itu lalu meneguknya, berharap bisa meredakan degup jantungnya yang masih berdetak kencang.
"Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Yunseong saat melihat Donghyun sedikit lebih tenang
"Turunkan aku dihalte depan saja" ucap Donghyun cepat
Yunseong mengerutkan keningnya bingung
"Kau tidak apa-apa?" Tanya Yunseong ragu melihat keadaan Donghyun
Donghyun menggeleng tanpa melihat kearah Yunseong
Yunseong pun menghentikan mobil nya dan membiarkan Donghyun berlari keluar mengejar busnya yang baru saja berhenti
"Dia bahkan tidak berterima kasih padaku" gerutu Yunseong setelah melihat bus yang ditumpangi Donghyun pergi menjauh
.
.
.
To Be Contiue
.
.
.
Terima kasih udah mau baca
Jangan lupa ngefollow juga ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Paint My Love (Yunseong X Keum) ✔
FantasiFollow! Baru baca . . . Si Pendiam Geum Donghyun dan Si Playboy Hwang Yunseong Complete ✔