6.

537 78 2
                                    


Donghyun melirik jam tangannya, sudah setengah jam ia menunggu tapi hingga sekarang bus yang mengarah ke rumahnya belum juga tiba

Musim panas kali ini cukup membuat kulitnya melepuh. Karna suhu udara mencapai 35 derajat celcius

Donghyun segera merapatkan sweater tebalnya saat seorang pria berbadan besar dengan perawakan aneh duduk disampingnya

Hatinya berdegup kencang saat pria itu menatapnya tajam.

"Bagaimana ini?" Batin Donghyun


Pemuda manis itu menyadari jika hanya mereka berdua yang berada di halte

"Bagaimana jika aku pergi dan berlari? Apa dia akan mengejarku"

"Apa dia berniat mencelakaiku?"

Itulah fikiran-fikiran yang memenuhi pikiran  Donghyun yang sangat ketakutan

"Dek.. Apa kau tau dimana arah pasar dongdaemun?" Tanya pria itu sambil menatap wajah Donghyun lekat

Donghyun bangkit lalu mundur 2 langkah. Pria itu juga mengikuti langkah Donghyun dan menghampirinya

Donghyun semakin melangkah mundur dengan wajah yang sudah pucat

"Mau apa dia?! Apa yang akan dia lakukan padaku?!" Jerit Donghyun dalam hati

"Dek, apa kau tidak tau?" Tanya pria itu terus dan masih mendekati Donghyun

Donghyun menabrak ujung halte, lalu terdiam bagaikan patung
Tubuhnya gemetar, giginya gemerutuk menahan takut

"Jangan! Jangan dekati aku!!" Teriak Donghyun dalam hati

"Dek, ada apa denganmu?"

Donghyun merasakan tubuhnya melemas,
Bayangan masa lalunya terpampang jelas.
Rasanya dia akan pingsan, ia menutup matanya lemas

Sampai dia mendengar suara pria lain



"Donghyun? Ada apa denganmu? Hei... Apa yang kau lakukan padanya?!" Suara seseorang membuat Donghyun sadar kembali

"Tidak ada, aku hanya bertanya arah. Tapi kenapa dia begitu ketakutan?" Jelas pria itu membela diri karna tuduhan Yunseong

"Pergi sana!" Usir Yunseong setelah pria itu bersungut-sungut tidak jelas

Yunseong memegang bahu Donghyun yang masih lemas

"Ada apa denganmu? Kenapa kau masih ada disini?" Yunseong menanyakan keberadaan Donghyun yang masih dihalte

Donghyun menelan ludah kelu.
Lalu menghela nafas untuk membangkitkan dirinya sendiri

"Aku mau pulang, dan sedang menunggu bus" jawab Donghyun mengusap peluh yang menetes di keningnya

"Ayo ikut aku!" Ajak Yunseong menggenggam tangan Donghyun lalu membawanya masuk ke mobil yang terparkir didepan halte

Yunseong melirik Donghyun yang masih diam menatap jalan. Wajahnya tidak sepucat tadi, namun sisa-sisa ketakutan masih terpancar diwajahnya. Tangannya yang gemetar memegang jaket yang ia gunakan 








.

.

.







Sebenarnya ada apa dengan anak ini? Pikir Yunseong heran

Ia begitu ketakutan seolah melihat hantu, Yunseong jadi ragu jika pria tadi berniat menganggu Donghyun, tidak hanya sekedar bertanya alamat.

Melihat anak itu terdiam kaku diujung halte membuat ia menghentikan mobil nya karna mengira Donghyun sedang diganggu orang asing

"Minumlah dulu, agar kau sedikit tenang" Yunseong memberikan botol mineral pada Donghyun

Dengan ragu Donghyun mengambil botol minuman itu lalu meneguknya, berharap bisa meredakan degup jantungnya yang masih berdetak kencang.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Yunseong saat melihat Donghyun sedikit lebih tenang

"Turunkan aku dihalte depan saja" ucap Donghyun cepat

Yunseong mengerutkan keningnya bingung

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Yunseong ragu melihat keadaan Donghyun

Donghyun menggeleng tanpa melihat kearah Yunseong

Yunseong pun menghentikan mobil nya dan membiarkan Donghyun berlari keluar mengejar busnya yang baru saja berhenti



"Dia bahkan tidak berterima kasih padaku" gerutu Yunseong setelah melihat bus yang ditumpangi Donghyun pergi menjauh










.

.

.






To Be Contiue





.

.

.



Terima kasih udah mau baca

Jangan lupa ngefollow juga ya

Paint My Love (Yunseong X Keum) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang