25. END

511 74 4
                                    

Acara pameran lukisan sudah tiba, Yoon Bomi, mahasiswa tingkat akhir itu disibukkan dengan beberapa data lukisan yang baru, dan juga data peserta. Gadis cantik itu tidak pernah berpikir jika semua ini bisa sesulit ini.

Sibuk dengan beberapa kertas ditangannya, saat ada yang menepuk pundak nya gadis cantik itu langsung mendongkak cepat.

Ekspresi yang tadinya ingin marah karna tidak sopan mengejutkan orang, kini digantikan dengan ekspresi terkejut melihat siapa yang pelakunya

"Yunseong?" Ujar Bomi tidak yakin

Yunseong tersenyum lebar, berbeda seperti biasanya, lalu mengangguk

"Kenapa kau ada disini? Bukannya kau dilarang untuk terjun ke dunia seni?" Tanya Bomi heran saat melihat Yunseong berpakaian casual bukan kemeja kantor, dan juga memakai topi baret ala anak seni.

"Waktu yang menjawab noona, seperti katamu, butuh usaha untuk menjemput sebuah impian. Dan sekarang aku sudah mendapatkan keduanya" ujar Yunseong dengan wajah senang

Bomi memberi jempolnya pada Yunseong tanda bangga, ia tidak tau jika nasehat-nasehat nya dipegang teguh oleh Yunseong

"Jadi kau datang kesini sebagai salah satu pelukis terbaik di pameran ini?" Tanya Bomi, gadis cantik itu sedikit takut jika ayah Yunseong tidak suka gelar pelukis seni terbaik akan disematkan pada pria itu, karna Yunseong datang tandanya pria itu akan mendapat gelar baru selain gelar direkturnya

"Tentu saja noona"

"Apa itu tidak masalah Yunseong?"

"Noona tenang saja, ayahku sudah membuka hatinya seutuhnya" ujar Yunseong menunjuk bagian kursi tamu yang diisi oleh ayah dan bunda nya yang menampilkan senyum bangga pada Yunseong

Bomi tersenyum lega.

"Baiklah"

"Oh ya, Bomi noona ini Keum Donghyun,  tunanganku. Noona mungkin kenal dia, Donghyun salah satu mahasiswa seni" jelas Yunseong memperkenalkan Donghyun pada Bomi.

Donghyun tersenyum lalu membungkuk sopan,

"Hallo Bomi saem"

Bomi tertawa melihat sikap lucu Donghyun yang tidak berubah sama sekali, Bomi memang memperhatikan interaksi Yunseong dan Donghyun setiap harinya, dan perempuan cantik itu akui jika keduanya cocok bersanding, lucu dan saling melengkapi



"Selamat atas pertunangan kalian Yunseong Donghyun,  semoga sampai di hari H" doa Bomi tersenyum bangga




. . .











Gelar Pelukis dengan seni yang terbaik kini terukir indah menjadi gelar baru Hwang Yunseong

Pria tampan itu tersenyum dan membungkuk sopan saat seluruh tepuk tangan meriah dari penonton dan para juri

Ayah Hwang sampai berdiri dengan tepuk tangan paling heboh.  Jangan lupakan matanya yang berkaca-kaca.

Tidak menyangka jika anak tunggal yang selalu ia khawatirkan masa depannya, yang selalu ia anggap remeh kegiatannya, yang blasakan... bisa sukses meraih dua impiannya sekaligus



Yunseong turun dari podium. Tidak langsung mendatangi ayahnya, melainkan mendatangi Donghyun dan menarik tubuh kekasihnya itu untuk ia peluk erat, sangat erat hingga sempat membuat Donghyun merasa sesak, namun yang lebih muda hanya tersenyum dan mengusap punggung Yunseong berusaha memahami keadaan hati kekasihnya itu


"Terimakasih sudah hadir dikehidupan ku Donghyun..  terima kasih sudah merubah semaunya, aku mencintaimu"

"Aku juga"

Paint My Love (Yunseong X Keum) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang