Donghyun bangun dari tidur lelapnya lalu terkejut saat menyadari jika dirinya tengah berbaring diranjang lengkap dengan selimutnya"Kenapa aku bisa tidur diranjang? Oh kemana Yunseong? Apa dia sudah membaik?" Gumam Donghyun
Kriet!
Pintu kamar terbuka, menampilkan Yunseong yang sudah lebih baik dari semalam
Pria itu terlihat memegang beberapa jenis bunga yang sudah dirangkai
"Kau sudah bangun?" Tanya Yunseong
"Kau baik-baik saja?" Tanya Donghyun balik
"Hm.. Aku baik-baik saja" jawab Yunseong tersenyum
".... Ini untukmu" lanjutnya sambil menyerahkan bunga yang telah dirangkainya tadi pagi
Donghyun terdiam
"Apa ini taktiknya untuk mendekati seseorang?" Batin Donghyun
"Bunga ini banyak tumbuh di belakang, anggap saja sebagai rasa terima kasih karna telah memasakkan aku makanan lezat tadi" jelas Yunseong seakan membaca pikiran Donghyun
"Aku harus pulang" ujar Donghyun bangkit dari ranjang, tapi Yunseong menahannya
"Biar aku antar pulang" tawarnya
"Tidak usah, kau masih sakit" tolak Donghyun
"Tidak, aku harus bertanggung jawab karna sudah menahan anak orang untuk menginap, aku antar pulang" ujar Yunseong mutlak
Donghyun terdiam sebentar, lalu detik berikutnya mengangguk setuju
.....
"Selamat pagi paman. Perkenalkan aku Yunseong, teman Donghyun" sapa Yunseong ramah saat melihat tuan Geum yang membuka pintu
"Darimana saja kau?! Semalaman tidak pulang ke rumah!" Tanya Tuan Geum mengabaikan Yunseong dan kini menatap tajam Donghyun
"Aku ada urusan dengan temanku" jawab Donghyun dingin
Yunseong menatap Donghyun heran, kenapa pemuda itu bersikap dingin pada ayahnya sendiri?
"Dengan teman katamu?! Pria berandalan seperti dia?!" Teriak tuan Geum menunjuk Yunseong
"Dia tidak seperti itu!" Tukas Donghyun cepat
"Tidak seperti itu apanya?! Kau tidak lihat penampilannya?! Apa yang akan dikatakan ibumu Hah?!" Ujar tuan Geum menatap rendah penampilan Yunseong yang babak belur
".... Ibumu sedang berada dipasar, jadi dia tidak bisa menegurmu. Jadi biar aku yang melakukannya, cepat masuk kedalam" lanjut tuan Geum
Wajah Donghyun memucat,
Ia menggenggam tangan Yunseong eratYunseong yang melihat wajah Donghyun yang memucat dan pegangan tangan Donghyun yang erat langsung mengerti jika pemuda itu sedang butuh bantuan
Akhirnya ia menarik tubuh Donghyun lalu berkata
"Maaf paman, aku akan mengantar Donghyun lagi dengan selamat. Kami permisi" ucap Yunseong membawa pergi Donghyun
"YA! DONGHYUN! KEMBALI KAU! ATAU KULAPORKAN KAU PADA IBUMU" Teriak tuan Geum
.....
Yunseong mengajak Donghyun ke pantai yang lumayan jauh dari Seoul
Wajah Donghyun masih pucat, dan Yunseong menunggu dengan sabar. Jika memang Donghyun ingin bercerita
"Kau mau cerita padaku?" Tawar Yunseong saat mereka hanya berdiam diri sejam sambil menatap pantai
Donghyun menggeleng
"Baiklah, bagaimana jika kita bersenang-senang disini?" Ujar Yunseong menyipratkan air laut ke wajah Donghyun bermaksud membangun mood pemuda itu
Donghyun cemberut, lalu membalas menyipratkan air pada Yunseong.
Mereka asik bermain air, dengan Donghyun yang berusaha melupakan masalahnya. Ia tidak perduli cerita apa saja yang akan dikatakan ayah tirinya untuk menghasut ibu nya, yang penting Donghyun ingin bersenang-senang sekarang
Mereka membangun istana pasir Di bibir pantai,
Baju Donghyun habis basah karna terkena air, namun ia tidak perduli
Sedangkan Yunseong memperhatikan Donghyun yang masih sibuk dengan istana pasirnya. Bagaimana Donghyun menyingkirkan rambut didahinya yang terlihat menganggu karna sudah memanjang, itu sangat lucu
...
Puas bermain pasir, Yunseong memberi handuk yang memang tersedia dimobilnya pada Donghyun agar pemuda itu bisa mengeringkan rambut dan bajunya yang basah
Melihat rambut hitam itu terlihat basah, diikuti wajah pucat dan bibir yang basah dan memerah, membuat Donghyun terlihat indah dimata Yunseong
Yunseong jadi tidak tahan untuk tidak memeluk tubuh yang ada dihadapannya itu
Dengan cepat Yunseong menarik dan memeluk tubuh Donghyun erat
Donghyun terkejut saat Yunseong memeluknya
Penglihatannya memudar, ia berusaha melepas pelukan Yunseong namun pria itu semakin erat memeluknya
Masa lalunya kini berputar bagai kaset rusak di pikiran Donghyun. Samar-samar bayangan kelam itu terbayang lagi
Yunseong yang merasakan tubuh Donghyun yang bergetar dalam pelukannya langsung melepas dekapannya, dan terkejut saat melihat wajah pucat Donghyun semakin pucat dengan bibir yang bergetar
"Donghyun? Maaf.. Aku tidak akan mengulangi nya lagi" ujar Yunseong panik saat melihat Donghyun ketakutan lagi
Donghyun mengutuk dirinya sendiri, bagaimana bisa bayangan kelam itu terlintas lagi disaat ia sedang bersama pria sebaik Yunseong
Donghyun menggigit bibir bawahnya menahan isakan, lalu menenggelamkan wajahnya didada Yunseong
Yunseong pun memeluk tubuh Donghyun lembut
Dalam hati Yunseong berpikir maksud dari sikap Donghyun selama ini, kini ia mengerti sekarang. Donghyun trauma pada pria. Tanda dijelaskan pun Yunseong sudah mengerti
"Yunseong.. Aku ingin menceritakan sebuah rahasia padamu.. rahasia kenapa aku selalu ketakutan dan tentang masa lalu ku" ujar Donghyun serak karna baru menangis
"Sst.." Yunseong menaruh telunjuknya di bibir plum Donghyun, menatap Donghyun lembut dan mengusap air mata yang mengalir di pipi si manis
"... Sudah, lupakan masa lalu Donghyun. Jangan mengungkit hal-hal yang membuatmu terluka lagi. Sekarang, aku berjanji akan menjagamu dengan baik" ujar Yunseong lembut sambil mengusap kepala kekasih barunya itu sayang
Donghyun mengangguk dalam pelukan Yunseong.
Donghyun tidak menyangka jika pria yang terkenal playboy dan mempermainkan hati orang ini memiliki jiwa menenangkan dan bisa membawanya ke langkah yang lebih lagi.
.
.
.
To Be Contiue
.
.
.
Chap sebelumnya gak ada komen ya 😥
KAMU SEDANG MEMBACA
Paint My Love (Yunseong X Keum) ✔
FantasyFollow! Baru baca . . . Si Pendiam Geum Donghyun dan Si Playboy Hwang Yunseong Complete ✔