Namjoon berjalan santai saat ingin memasuki kamar Yoongi, ada satu hal yang ingin dia sampaikan pada Yoongi. Tentang Sora. Gadis yang membuatnya betah selama di negara orang. Dia mengetuk pintu kamar Yoongi, berharap lelaki itu tidak tidur.
Suara ketukan pintu terdengar jelas ditelinga Yoongi, dia mengumpat pelan karena merasa terganggu. Yoongi tidak mau repot-repot bersuara untuk menyuruh si pengetuk pintu untuk masuk, dia diam sampe dia melihat Namjoon masuk kedalam kamarnya dengan wajah lesu.
Yoongi masih berkutat dengan pekerjaannya, tidak peduli dengan Namjoon sedikitpun. Masih banyak hal yang lebih penting dari dia.
"Hyung..." suara Namjoon mengisi pendengaran Yoongi.
Yoongi tidak menjawabnya sama sekali, tidak perlu mungkin. Dia hanya sedikit melirik lelaki yang sedang memperbaiki posisi duduknya itu, sedangkan Namjoon sudah terbiasa dengan sikap Yoongi yang payah itu.
"Sora menanyakan kabarmu." Ucap Namjoon yang tidak mendapat respon sama sekali dari Yoongi.
"Hhaaa... dia gadis yang sangat pintar Hyung." Namjoon menyandarkan punggungnya dikursi.
"Hanya butuh dua tahun kuliah, dan akan melanjutkan jurusan yang lain. Otaknya sangat baik dipelajaran. Wajar saja sih dia cerdas." Lanjut Namjoon.
"Dan lagi dia seorang Nuna." Namjoon tertawa kecil saat dengan percaya dirinya memanggil Sora tanpa embel-embel Nuna dibelakangnya.
"Dia seumuran denganmu Hyung. Dia..."
"Kalau kau suka, katakan. Setelah itu cepatlah pergi dari sini, aku sibuk." Balas Yoongi seadanya.
Namjoon tertawa lagi. "Kalau semudah itu pasti sudah kukatakan sejak kemarin."
Kurang lebih sudah dua bulan ini Sora juga Namjoon sering berkomunikasi, begitu juga dengan Hoseok. Tapi tidak dengan Yoongi. Setiap mereka mengajak keluar dia selalu menolaknya, karena menurutnya berurusan dengan perempuan hanya akan menambah beban.
Bukan dia tidak suka dengan perempuan, tapi saat ini dia hanya ingin fokus dengan debutnya.
Namjoon sangat berbeda dengan Yoongi, saat dia sedang jenuh dengan karirnya yang tak kunjung datang, dia pasti akan mencari kesenangan lain. Seperti cinta misalnya, ditambah lagi dia tidak sengaja bertemu dengan Sora yang semakin menambah daya semangatnya.
Tapi semua tidak seperti yang dibayangkan. Namjoon yang sudah suka dengan Sora sejak awal, ternyata tidak tertarik dengannya. Sora sangat terbuka, itu yang membuat Namjoon yakin kalau Sora tidak membalas perasaannya.
Namjoon juga tidak berharap lebih agar Sora mau menjadi kekasihnya, tapi Namjoon ingin Sora bisa membuka diri untuk Namjoon. Sora menegaskan pada Namjoon tentang perasaannya dengan halus, "Aku lebih suka berusaha dengan perasaanku sendiri, dibanding orang lain yang berjuang untuk perasaanku."
Namjoon sangat yakin Sora sudah mengetahui perasaannya, jadi seperti memberi peringatan dari awal tidak ada gunanya mengatakan perasaan suka jika Sora tidak mempunyai perasaan yang sama.
Sejak saat itu Namjoon lebih memilih untuk menjadi teman Sora saja, tidak lebih.
Walaupun begitu, Sora tetap ramah dan cukup terbuka dengan Namjoon.
Hal lain yang membuat Namjoon menyerah adalah fakta kalau Sora tertarik dengan Yoongi, dia tahu itu saat Sora mengatakan ketertarikannya dengan sikap tidak peduli Yoongi.Sora sering mengajak Namjoon dan Hoseok keluar sekedar makan diluar atau menikmati kota New York, dan tidak lupa mengajak Yoongi yang tidak pernah mau ikut sama sekali. Tapi Sora tidak menunjukkan rasa kecewanya, Namjoon takjub dengan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fate ✔
Fanfic[ COMPLETED ] Jika kata Seandainya bisa merubah segalanya, maka tidak akan ada kata Takdir.