Degup jantung Sora belum juga berdetak normal sejak Yoongi mengatakan akan mengajaknya ke Daegu malam ini, kota yang menjadi bagian dari Korea Selatan, juga menjadi tanah kelahiran dari seorang lelaki yang sudah beranjak dewasa dan sudah bisa disebut sebagai seorang pria karena dengan beraninya melamar seorang gadis tanpa cincin sebagai pengikatnya.
Min Yoongi, pria yang sanggup memberantakan hati dari seorang Sora. Sedang serius menatap jalan dengan kecepatan yang pastinya akan cepat sampai jika seperti saat ini, Sora tidak masalah dengan kecepatan mobil yang dikendarai Yoongi, yang dia khawatirkan saat ini adalah terlihat jelas jika wajah Yoongi sangat lelah. Mungkin saat dia bertemu dengan Yoongi, pria itu baru saja selesai dengan urusan idolnya.
"Tidak apa kita pergi malam ini?" Tanya Sora hati-hati takut Yoongi akan memutar balik kendaraan karena mengira Sora belum siap.
"Aku sudah menghubungi Sejin Hyung, jadi tidak ada masalah karena dua hari kedepan aku libur." Balas Yoongi yang tetap fokus pada jalan.
"Tapi apa tidak lelah? Setelahnya kau harus pergi lagi ke Amerika 'kan?" Sora masih khawatir dengan kondisi Yoongi.
"Jangan terlalu khawatir, aku anggap ini sebagai bagian dari jadwal Bangtan."
Jika kalian bertanya pada Sora siapa orang yang paling santai didunia ini, Sora akan dengan cepat menjawab nama Min Yoongi, dia membalas perkataan Sora dengan kelewat santai padahal setengah mati Sora mengkhawatirkannya.
Saat Sora tahu Yoongi serius dengan ucapannya akan membawa Sora ke Daegu, gadis itu langsung menelepon Han dan menceritakan keadaan hanya sekedarnya saja karena Yoongi memang sangat terburu kali ini. Han tidak bisa berbuat banyak karena ini semua demi kebahagian Sora, Han selalu mendukung kakaknya.
Setelahnya Yoongi langsung bergerak menuju Daegu, bahkan mereka tidak membawa pakaian ganti, apalagi Yoongi akan mengatakan akan menginap disana. Jika pria itu aman karena pasti pakaiannya ada disana, lalu bagaimana dengan Sora, sangat tidak lucu meminjam baju ibu Yoongi saat baru pertama kali bertemu. Memikirkannya saja membuat kepala Sora sakit.
"Apa kau membawa obatmu?" Tanya Yoongi tanpa mengalihkan pandangannya.
"Itu... aku selalu membawanya." Balas Sora ragu, dia juga tidak yakin membawanya atau tidak.
"Kau yakin?" Yoongi kembali bertanya dengan suara beratnya.
Sora tidak menjawab pertanyaan Yoongi, dia sedikit takut saat mendengar suara Yoongi yang seperti itu, jika dia tidak membawanya Yoongi pasti akan marah.
Yoongi memutar kemudi dan berhenti disalah satu apotik, Sora semakin gugup karena Yoongi hanya melihat Sora tanpa mengatakan apapun. Apa yang akan terjadi setelah ini.
"Aku bahkan tidak melihatmu membawa tas, apa baju itu memiliki kantong? Sepertinya tidak, lalu dimana kau menyimpan obatmu?" Tanya Yoongi yang persis seperti polisi yang sedang mengajukan pertanyaan bertubi pada seorang penjahat.
"Maaf, aku juga lupa ternyata aku tidak membawa tas." Sora hanya bisa menunduk karena takut Yoongi akan marah.
Yoongi hanya menghela nafas, kemudian turun dari mobil dan masuk kedalam apotik. Sora tidak yakin Yoongi akan mendapatkan obat yang dibutuhkan Sora, karena menebus obat itu membutuhkan resep dari dokter. Tapi tak lama kemudian Yoongi keluar dari apotik dan membawa sebuah bungkusan yang berisi obat, Sora tidak yakin Yoongi bisa mendapatkan obatnya.
Sora memperhatikan Yoongi yang berjalan, dan masuk kedalam mobil, Dia menyerahkan bungkusan tersebut pada Sora.
"Aku hanya bisa membeli obat anti depresan yang biasa, karena yang punyamu tidak dijual bebas. Aku tidak yakin bisa mengatasi atau tidak, tapi tidak ada salahnya berjaga saja." Ucap Yoongi sembari menyalakan mesin mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fate ✔
Fanfic[ COMPLETED ] Jika kata Seandainya bisa merubah segalanya, maka tidak akan ada kata Takdir.