HL : 12

3.1K 464 64
                                    

Soobin akhirnya nurut sama Ibunya untuk check up ke Dokter. Setidaknya Soobin udah punya alasan untuk bertahan. Iya Yeonjun alasannya.


" Bu jangan nangis " kata Soobin sambil ngusap air mata Ibunya.

Sebenarnya Soobin juga sama rapuh bahkan sedih seperti Ibunya. Tapi Soobin udah siap nerima hasilnya. Gak mudah tapi Soobin memilih untuk setegar mungkin.

" Nak kamu kuat ya " kata Ibu Soobin sambil memeluk Soobin.


Gak ada tempat yang nyaman untuk bersandar senyaman pelukan dari seorang Ibu. Soobin tersenyum walaupun Ibunya gak bisa mengartikan senyuman Soobin.

Pertemuan dan perpisahan sudah sangat wajar didunia ini. Apalagi dengan hidup dan mati, Tuhan sudah menentukan semuanya.








Sekarang Soobin lagi nyander dibahu Yeonjun. Iya Soobin baru aja nonton pertandingan basket. Tim Yeonjun menang. Mereka masih duduk di lapangan basket padahal murid lain sudah berlalu sedari tadi.


" Yeonjun " panggil Soobin.


" Iya Bin? " Ada apa? " tanya Yeonjun setelah meneguk minuman yang Soobin bawa tadi.



" Aku cuma manggil nama kamu " kata Soobin.



" Loh kok gitu? " tanya Yeonjun lagi.



" Aku suka nama kamu. Choi Yeonjun " jawab Soobin sambil menyatukan sebelah tangannya dengan Yeonjun.

Yeonjun senyum terus langsung cium surainya Soobin. Aroma shampoo Soobin wangi. Yeonjun suka.

" Bin " kata Yeonjun.


" Apa? " jawab Soobin.


" Kamu cantik. Aku suka "



Untuk beberapa saat Yeonjun maupun Soobin diam. Mereka sibuk dengan pikirannya masing masing. Kalau Yeonjun senang aja untuk pertama kalinya Soobin ngomong manis ke dia.

Beda dengan Soobin yang mikirin hal jauh. Tapi yang pasti untuk sekarang Soobin berharap waktu jangan cepat berlalu. Soobin masih mau bahagia merasakan cinta pertamanya. Choi Yeonjun.


Dari jauh Doyoon udah ngepalin tangannya. Cemburu sama kemesraan Yeonjun dan Soobin.




Setelah Yeonjun dan Soobin kembali ke kelas, Taehyun langsung narik tangan Soobin. Ya tentu saja Yeonjun langsung  jauhin tangan Taehyun. Gak rela bagi bagi.

" Eh mau nikung kamu? " kata Yeonjun.

Taehyun malah narik balik tangan Soobin lagi.


" Aku pinjam Soobin sebentar Jun gak lama. Janji " kata Taehyun.


Ngelihat Soobin senyum Yeonjun makin gak rela. Pelit mah dia kalau soal Soobin.


" Udah Jun sebentar kok " kata Soobin.


Dan akhirnya Yeonjun berdiri didepan pintu kelas sambil memperhatikan dengan seksama Taehyun yang lagi duduk disamping bangku Soobin.



" Bisa gak sih mereka ngomong sedikit lebih kencang. Aku gak bisa dengar apapun " gerutu Yeonjun sendiri.


Pasalnya Taehyun keliatan lagi ngomong serius sama Soobin. Terus Soobin juga kadang senyum dan tertawa di depan Taehyun. Yeonjun gak ikhlas kalau senyum manis Soobin di lihat orang lain kecuali dirinya sendiri. Ya walaupun Taehyun sahabatnya.



Hate and Love || Yeonbin [ ✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang