HL : 24

2.4K 331 17
                                    

Taehyun bilang ke Yeonjun kalau mau ketemu Soobin itu artinya Yeonjun harus fokus untuk ujian kelulusan. Dan Yeonjun benar benar ngelakuin hal itu. Belajar untuk ujian kelulusan, Soobin yang jadi alasannya. Kan Yeonjun pernah bilang kalau apapun yang diminta Soobin, Yeonjun bakalan nurutin itu. Jadi gak ada alasan untuk Yeonjun gak semangat selama ujian kelulusan.


Dan setelah hari terakhir mereka mengikuti ujian kelulusan, Yeonjun langsung nagih janjinya Taehyun untuk ngasih tau keberadaan Soobin dimana. Bahkan kalian sendiri pasti udah bisa ngebayangin gimana rasanya jadi Yeonjun.


Taehyun akhirnya harus mengingkari janjinya ke Soobin. Karena menurut Taehyun cuma ini alasan satu satunya untuk membiarkan Yeonjun menyelesaikan semuanya. Setidaknya sebelum semuanya terlambat. Memang benar kalau Soobin gak mau Yeonjun yang menderita, tapi Yeonjun juga berhak ada disaat saat sulitnya Soobin.

Sebagai Sahabat posisi Taehyun udah benar. Sayangnya Taehyun gak lakukan hal ini dari awal, setelah lihat sendiri kondisi Soobin barulah Taehyun berubah pikiran.



" Bisa cepat gak sih ? " tanya Yeonjun. Pusing dia lihat Taehyun dari tadi keluar masuk ruangan yang katanya itu tempat Soobin dirawat.


" Diam dulu aku yakin terakhir ini ruangannya " kata Taehyun.


" Kenapa gak nanya pihak rumah sakit ya ? Kayak orang susah kalian berdua dari tadi mondar mandir " itu Doyoon yang ngomong dan langsung dapat tatapan tajam dari kedua sahabatnya.


" Kasih saran daritadi kek " kata Yeonjun.


Setelah dapat info ternyata Soobin udah diperbolehkan pulang. Dengan segala alasan yang ada di otak mereka bertiga akhirnya pihak rumah sakit ngasih alamat Soobin. Sebenarnya gak gampang untuk itu, Doyoon bahkan harus minta tolong ke kakak iparnya yang kebetulan punya link diberbagai rumah sakit. Dan akhirnya mereka berhasil. Ya wajar sih selama ini Soobin gak pernah kasih alamat rumah yang sekarang.


" Ini benar arahnya? " tanya Yeonjun

" Makanya kalian itu diam kan aku jadi salah muter " kata Doyoon yang memang nyetir mobil.

" Yang benar sih ya Doyoon. Gaji kamu mau saya potong? " itu Taehyun yang ngomong.


Setelah keadaan didalam mobil itu sedikit lebih tenang. Akhirnya Taehyun nyoba untuk ngasih tau Yeonjun hal yang kemarin belum diceritakan Taehyun.


" Jun maaf aku jaga jaga kalau kamu ada penyakit jantung " kata Taehyun.


" Astaga mulutmu adalah harimaumu " kata Yeonjun.


" Masa? " Doyoon nyambung.


" Jun pokoknya nanti kamu harus tenang ya " kata Taehyun lagi.


" Kamu masih sanggup nyuruh aku tenang? "

Jadi Taehyun diam. Benar sih gimana bisa Yeonjun tenang? Sedangkan Yeonjun sama sekali belum sepenuhnya ngerti sama keadaan Soobin. Belum lagi untuk rasa rindunya Yeonjun. Mungkin  setelah bertemu Yeonjun gak akan biarkan Soobin pergi lagi.




Akhirnya ketiga anak adam itu sampai di alamat tujuan. Kebetulan Ibu Soobin baru aja  terlihat dipekarangan rumahnya dengan membawa kantong ditangannya.Yeonjun langsung turun.

" Bu " panggil Yeonjun dan lbu Soobin langsung menoleh.

" Kamu? Dan? "

" Ini aku Yeonjun calon mantu ibu yang pernah main kerumah " jelas Yeonjun.

Taehyun sama Doyoon yang baru gabung hampir aja mau muntah mendengar cara Yeonjun memperkenalkan dirinya.

" Ah itu Ibu ingat kok. Ibu juga ingat Taehyun tempo hari datang ke rumah sakit. Ini juga teman Soobin? " tanya Ibu Soobin dan dibalas anggukan dari Taehyun dan Doyoon.


Jantung Yeonjun rasanya berdetak lebih cepat. Duduk pun udah gak tenang. Apalagi Soobin katanya ada didalam kamar. Kalau gak ingat ada calon ibu mertua Yeonjun udah langsung main masuk kamar Soobin aja.


" Makasih bu " kata mereka hampir kompakan begitu Ibu Soobin ngidangin minuman.


" Soobin tidur bu? " tanya Taehyun karena daritadi Yeonjun udah kelihatan gak tenang duduknya


" Iya baru sih. Tadi habis minum obat " kata Ibu Soobin.


" Soobin sakit apa Bu? " kata Doyoon. Taehyun langsung nendang kaki Doyoon pelan.

Mereka bertiga akhirnya mendengar cerita Ibu Soobin dari awal. Secara bersamaan Yeonjun juga langsung sama terkejut dengan Doyoon. Yeonjun yang paling terkejut disini. Bukankah selama ini dia termasuk orang yang harusnya lebih tau diluan dibanding Taehyun?

Sekali lagi Ibu Soobin pun nyoba untuk ngasih pengertian ke Yeonjun. Ini semua atas maunya Soobin.

Kecewa? Tentu. Tapi Yeonjun juga kecewa sama dirinya sendiri yang kurang peka sama gejala Soobin selama ini.

Marah? Tentu. Yeonjun marah sama Soobin karena sanggup nyimpan sendiri keadaannya. Marah sama diri sendiri karena merasa gak berguna jadi pacar buat Soobin.

Dan benar aja begitu masuk kedalam kamar Soobin rasanya dunia ini runtuh.


" Soobin "


Siap siap next chap bwanggg banyak :')

Hate and Love || Yeonbin [ ✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang