HL : 14

2.9K 420 57
                                    

Soobin menulis di sebuah buku tentang  hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soobin menulis di sebuah buku tentang  hari ini. Membayangkan kembali bagaimana Yeonjun mengejarnya saat mereka bermain di pantai itu. Bahkan Soobin sebenarnya merasa tubuhnya sedang tidak baik tapi kebahagiannya mampu menjadi penahan sakit itu.


" Nak "

Panggilan itu  menghentikan Soobin menulis dan menutup buku berwarna biru itu.

" Masuk Bu " kata Soobin.

Ibunya langsung tersenyum melihat Soobin. Senyum yang hanya Tuhan dan Ibunya mengerti.


" Apa yang kau rasakan? " tanya Ibunya sambil menyisir surai Soobin dengan jemarinya.


" Aku bahagia Bu " jawab Soobin sedikit bergetar.


" Nak kau tau kan setelah kita melakukannya itu akan membuat kondisimu buruk " kata Ibu Soobin lagi.



" Bu Yeonjun membuatku bahagia. Mungkin Tuhan memberikanku waktu yang indah. Bisakah Ibu meminta agar Tuhan membiarkanku lebih lama bersama Yeonjun? "


Ibu Soobin mengerti kalau Soobin menjawab hal yang tidak sesuai dengan pertanyaan yang dimaksud oleh ibunya. Tapi Soobin menangis sambil memeluk Ibunya. Hatinya berada di kondisi bahagia dan luka yang sangat dalam.


Kali ini adalah pertama kalinya untuk Soobin meminta Ibunya sendiri berdoa seperti itu. Kalau Soobin tau mungkin dulu Soobin lebih semangat untuk menjalani semua proses itu.











Hari ini Taehyun berulang tahun. Soobin membantu Ningkai untuk memberikan sebuah kejutan kecil. Taehyun memang sudah terang terangan menolak Ningkai saat tau kalau Ningkai menyukai Taehyun lebih dari teman sekelas. Ya alasanya karena Taehyun menyukai Beomgyu. Tentang perasaan memang sulit untuk ditebak.




" Bin kamu mimisan " kata Ningkai setelah sadar Soobin yang buru buru menghapus mimisan itu dengan sapu tangannya.


" Ah Ningkai bisakah kita duduk sebentar? " pinta Soobin sambil memegangi kepalanya.



Ningkai langsung memilih keluar dari antrian dan membawa Soobin untuk duduk dan menenangkan Soobin.

Cukup lama Ningkai menunggu Soobin untuk berbicara. Ningkai diam melihat Soobin yang tiba tiba saja pucat. Ini baru pertama kali Ningkai melihat Soobin seperti itu. Kondisi yang umum untuk orang yang mengalami mimisan tapi Soobin terlihat lebih buruk dari itu.


" Jangan katakan ini pada siapapun " kata Soobin.



" Baik baik saja? " tanya Ningkai memastikan kondisi Soobin.


" Ah ini hanya karena aku kelelahan. Aku gak mau kalau Yeonjun khawatir hanya karna hal kecil " jawab Soobin sambil tersenyum.




Setelah beberapa saat Soobin kembali baik baik saja. Tidak ada yang salah jika Ningkai menganggap Soobin benar benar baik.





Hate and Love || Yeonbin [ ✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang