HL : 28

2.8K 314 43
                                    

Yeonjun

Villa? Gak aku gak mau bawa Soobin kesana. Kan aku udah bilang mau bawa ke suatu tempat. " Rahasia "

Soobin cemberut sih tapi setelah sadar Yeonjun bawa kemana Soobin jadi sedikit tersenyum.

" Sekolah? "

Dan ternyata sekolah adalah tujuan mereka. Soobin sedikit gugup karena memang sekolah kelihatan sedang ramai. Ah mungkin wajar aja karena anak kelas 12 yang terlihat disana.


" Jun aku malu..ya karna keadaanku " kata Soobin yang sedikit pelan tapi Yeonjun masih bisa mendengarnya.

Setelah memarkirkan mobilnya Yeonjun langsung meraih tangan Soobin dan menciumnya.

" Kenapa malu? Hei kamu jalan ke dalam didampingi pangeranmu kan? " jawab Yeonjun yang langsung bikin Soobin merona lagi.

Setelah yakin akhirnya Soobin turun dan menyamakan langkahnya dengan Yeonjun. Tujuan mereka adalah kelas mereka yang dulu. Ah Soobin jadi rindu masa sekolah. Bagaimanapun kisahnya berawal dari sekolah bukan?

" Hai Soobin "
Beberapa murid yang memang kenal Soobin langsung menyapa dengan ramah. Mereka sama sekali gak ada yang nanya istilah Soobin kenapa? Sakit? Atau Soobin yang udah menutupi kepalanya dengan topi rajutnya. Tentu mereka semua paham untuk menjaga perasaan seseorang.

Mereka berdiri di depan pintu kelas, Yeonjun tepat berdiri dibelakang Soobin dan membantunya untuk membukakan pintu kelas.

" KEJUTANNNN "

" Welcome back Soobin "

Itulah tulisan hiasan yang langsung bisa dibaca Soobin. Senang? Pasti. Soobin langsung noleh ke arah Yeonjun dan menggenggam tangannya. Disana ada Taehyun, Doyoon, Ningkai dan beberapa teman kelas lainnya. Kalau kalian bertanya tentang Beomgyu tentu aja Taehyun gak akan tenang 2 gebetannya disatukan.

" Teruntuk Choi Soobin jangan pergi karena kamu adalah duniaku. Tetap disini temani aku.

Jangan sedih karena bulan terang akan enggan menampakkan cahayanya dilangit malam karena bulan hatinya Yeonjun bersedih.

Salam dari Yeonjun calon kepala sekolah Bighit di masa mendatang dan kamu calon mempelaiku dimasa depan.

Choi Yeonjun "

Soobin langsung memeluk Yeonjun begitu membaca tulisan dipapan tulis baruan. Hatinya bahagia bercampur sedih yang jadi satu. Yeonjun pun balas makin mempererat pelukan mereka.

" Ehm aku cemburu " itu Doyoon.

" Sini Ning sama aku. Mau juga ni " itu Taehyun.

Ah suasana itu dipenuhi canda dan tawa mereka.

" Bin " kata Yeonjun sambil ngusap darah yang keluar dari hidung Soobin setelah melepaskan pelukan mereka.

" Ah maaf "

Lagi. Yeonjun lagi lagi merasa sakit melihat keadaan Soobin. Yang lainnya juga sama merasa prihatin sama keadaan Soobin dan berakhir menyuruh Soobin untuk duduk.


Yeonjun duduk didepan Soobin menyingkirkan meja yang jadi penghalang mereka. Menatap tepat kewajah Soobin yang sedari tadi berusaha untuk gak kontak mata.

" Bin maaf bukan untuk mengurangi keromantisan Yeonjun. Tapi bolehkah kami mewakili Yeonjun untuk nyanyi sebuah lagu untukmu? " kata Ningkai.

Soobin senyum rasanya dia harus lebih menyiapkan hatinya untuk menerima sesuatu dari Yeonjun dan yang lainnya. Ah iya Yeonjun cuma bisa ngerap dan mencintai Soobin. Dan langsung saja Soobin menyetujui itu.

Taehyun dan Ningkai pun akhirnya mulai bernyanyi..

Dan Yeonjun semakin mengeratkan genggaman tangannya.

Remember the way you made me feel

Baik Yeonjun dan Soobin mulai terbawa pikirannya masing masing. Ah mungkin Soobin seperti Yeonjun juga yang langsung ingat gimana awalnya mereka bisa saling menyukai. Tidak. Mereka saling mencintai.


Such young love but
Something in me knew that it was real
Frozen in my head

Rasanya begitu cepat. Tapi cinta yang memang sama sama mereka rasakan itu memang nyata. Bahkan masih teringat gimana Yeonjun yang selalu bersikap manis.


Pictures I'm living through for now
Trying to remember all the good times
Our life was cutting through so loud
Memories are playing in my dull mind
I hate this part paper hearts
And I'll hold a piece of yours
Don't think I would just forget about it
Hoping that you won't forget about it

" Jun maafkan aku " kata Soobin sambil menunduk.

Mengerti kalau Soobin nangis Yeonjun menyuruh Taehyun dan lainnya berhenti. Untung sahabatnya itu paham situasi mereka jadi langsung memilih untuk menunggu diluar kelas dan ngasih waktu untuk mereka berdua.

" Hei.. jangan nangis. Aku gak sanggup lihat kamu nangis " kata Yeonjun sambil mengangkat sedikit dagu Soobin.

" A-aku takut Jun "

" Sama Bin. Aku juga takut kamu tau kan kalau membayangkannya saja aku udah gak sanggup "

" Jun. Apa yang harus kulakukan? " kali ini Soobin terisak lagi. Bahkan Yeonjun juga sama.

" Bertahanlah. Jangan pergi. Udah cukup Bin kamu ngukum aku kemarin. Pergi tanpa ngasih tau keberadaan kamu. Melawan sakit sendiri. Jadi kali ini bertahan lah. Ayo Bin hari esok masih panjang "

Soobin kali ini yang mendekatkan wajahnya ke wajah Yeonjun. Kening mereka yang meyatu dan isakan tangis sendu yang jadi satu juga.


" Aku mencintaimu Jun. Sangat. Walaupun sebentar tapi itu indah "

Lalu Yeonjun langsung membungkam Soobin dengan lumatan lembut dari bibirnya. Membiarkan tangisan sendu mereka hilang begitu saja.

" Bin aku juga mencintaimu. Sangat "


Ah sungguh seharusnya semua baik baik aja tapi namanya suasana bahagia dan sedih memang bisa datang di waktu yang sama.

Bukan gak ada alasan untuk Yeonjun membawa Soobin ke sekolah. Buktinya saja setelah moment haru tadi mereka sekarang memilih untuk mencari tempat makan di dekat sekolah. Iya bersama Taehyun dan lainnya juga.

Setidaknya hari ini ada tawa canda yang bisa dirasakan Soobin. Mereka bahkan cerita kisah lama. Ah kalau dipikir pikir memang awalnya Yeonjun itu cocoknya jadi musuh Soobin. Tapi lihat sekarang jadi pemilik hatinya Soobin.

" Semoga tawa hari ini tetap sama di hari besok "


2 CHAP lagi Yeonjun dan Soobin pov. Nanti ada 1 chap yang finalin perasaan kalian. Udah😂💙💛

Hate and Love || Yeonbin [ ✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang