HL : 23

2.4K 336 13
                                    

Seminggu berlalu semenjak UAS selesai. Yeonjun jadi pendiam walaupun lagi gabung sama Taehyun baik Doyoon. Iya sekarang mereka udah balik jadi sama. Dan itu artinya ini minggu ketiga Soobin gak ada kabar sama sekali. Bahkan lebih menyedihkan lagi Soobin dan keluarganya dikabarkan pindah.

Mau lebih parahnya lagi? Seminggu sebelum UAS pihak sekolah ngasih pengumuman kalau Soobin memutuskan berhenti sekolah.

Yeonjun sampai gak habis pikir. Setega itu Soobin menghukum Yeonjun. Taehyun paham sama keadaan Yeonjun, tapi disisi lain ini juga demi kebaikan Yeonjun.

Ditempat lain Soobin terlihat murung setelah menerima pesan dari Taehyun. Taehyun ngirim foto Yeonjun.

" Aku rindu Jun " batin Soobin.

Soobin cuma ngasih nomornya yang baru ke Taehyun. Sesekali waktu Yeonjun lagi ngobrol sengaja Taehyun ngubungi Soobin biar bisa dengar suara Yeonjun. Tapi soal keberadaan Soobin pun Taehyun harus menyimpannya sendiri. Gak bermaksud untuk lihat Yeonjun menderita tapi ini adalah janjinya Taehyun.




" Nak kamu melamun lagi? " tanya Ibu Soobin yang baru saja masuk kedalam kamarnya.


" Gak kok Bu. Teringat aja dulu pas kita tinggal dirumah ini " kata Soobin memastikan Ibunya.


" Jangan mikirin hal apapun. Ibu gak sanggup ngelihat kamu banyak diam " kata Ibunya sambil mencium kening Soobin.

Nyaman rasanya kalau orangtua jadi tempat pelepas beban. Soobin paham betul kalau yang terluka bukan hanya dirinya saja. Jadi itulah alasannya kenapa Yeonjun gak boleh jadi orang yang terluka selanjutnya.


Hari, Minggu, dan Bulan berlalu begitu cepat. Itu berlaku untuk orang lain tapi gak untuk Yeonjun yang susah ngelewati sehari tanpa Soobin. Ini udah berjalan 6 bulan dan itu artinya sebentar lagi ujian yang akan diadakan pihak sekolah adalah ujian kelulusan.

Di tempat yang berbeda. Soobin duduk ditaman rumah sakit dengan syal berwarna biru di lehernya. Mencoba baik baik saja dan tersenyum manis di depan Taehyun.

Iya Taehyun datang menjengguk Soobin. Ini yang pertama kalinya, awalnya Soobin nolak. Tapi akhirnya mengijinkan Taehyun untuk datang.

" Aku bisa bayangin Yeonjun kalau moodnya lagi gak bagus Tae " kata Soobin mendengar Taehyun cerita.


" Benar Bin kalau kamu itu memang dunianya Yeonjun. Dia beda. Sering marah bahkan gak seceria ada kamu " tambah Taehyun.


" Yeonjun harus terbiasa " kata Soobin lagi.

Taehyun bisa lihat kalau Soobin benar benar berusaha menyembunyikan kesedihannya. Tegar dan kuat. Taehyun akui itu. Yeonjun benar benar beruntung bisa dapatin cinta dari orang yang tulus kayak Soobin.

" Jadi udah sampai dimana pengobatanmu? " tanya Taehyun lagi. Sebenarnya Taehyun udah paham ngelihat keadaan Soobin sekarang tanpa harus bertanya.


" Kamu lihat sendiri Tae. Bahkan tabunganan orangtuaku habis untuk pengobatanku " kata Soobin sambil menunduk.


" Jadi itu alasan kalian jual rumah yang disana? "


" Iya. Padahal ini sama saja buang buang duit " kata Soobin.

Taehyun memberanikan dirinya untuk menepuk pelan pundak Soobin.

" Bin kamu harus sembuh ya. Sahabatku merindukanmu "







Diperjalanan pulang Taehyun tetap gak habis pikir sama kondisi Soobin. Niatnya untuk ngasih tau ini sama Yeonjun makin kuat. Daripada diakhir Taehyun diselimuti rasa bersalah ke Yeonjun. Itulah pikirannya.




" Kamu kemarin dari mana? " tanya Yeonjun begitu Taehyun masuk ke dalam kelas.


" Ketemu pujaan hati kamu " kata Taehyun.

Yeonjun langsung natap Taehyun tajam. Apalagi Doyoon yang ngerti kalau Yeonjun gak suka lagi Soobin di jadiin bahan candaan.

" Berhenti bikin aku kesal " kata Yeonjun.

" Iya memang aku ketemu Soobin "


" APA?? "

Baik Yeonjun dan Doyoon sama sama  kaget dan gak habis pikir. Bagaimana bisa?


Sayang sama readers yang dukung Book ini 😂😘

Hate and Love || Yeonbin [ ✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang