chapter 8

72 11 2
                                    

CHAPTER 8

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 8

PREVIOUS

Digenggamnya dengan lembut jemari Eichii yang terkulai lemas. Masa kritis itu telah lewat. Ny. Byun tertidur di sisi kiri ranjang Eichii, tanpa diketahuinya, Eichii perlahan membuka kedua belah matanya. Pandangannya masih buram, dilihatnya sekelilingnya. Semua berwarna putih. “aaaahhhh rupanya aku dirumah sakit.” Gumamnya pelan, matanya tertuju pada wanita yang tertidur di sisi kirinya. Tangannya telulur untuk membelai rambut orang yang berada disampingnya. “eomma...” bisiknya lirih.
.
.
.
.

Annyeong.... ketemu lagi....

alhamdulillah akhirnya bisa lanjut chapter 8 nya.

Jangan lupa buat vote and comment ya...

Votment dari kalian jadi moodbooster banget buat aku...

Happy reading......  😇😇😇😇

Author Pov

Matanya mulai berkaca-kaca, dia terus saja menatap wanita yang tengah tertidur pulas itu dalam diam. Mengagumi sosok yang selama ini ia rindukan. Eichii sama sekali tak bergerak, takut gerakannya akan membangunkan orang yang dikasihinya. Hingga beberapa menit kemudian, pintu ruangannya terbuka dan menampilkan Kudo yang tengah syok melihat Eichii yang sudah siuman. Saat hendak berteriak, dengan segera Eichii meletakkan jari telunjuknya pada mulutnya. Pertanda untuk menyuruhnya diam, paham akan kode yang Echii berikan. Perlahan Kudo keluar dari kamarnya.

Selang beberapa menit setelah Kudo pergi, Eichii merasakan cengkeraman tangan eommanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selang beberapa menit setelah Kudo pergi, Eichii merasakan cengkeraman tangan eommanya. Sang eomma menggeliat sebelum akhirnya menatap Eichii dengan wajah terkejut.

“Eichii ya...” panggil eomma byun lirih. “ndee eomma..” jawab Eichii mantab. “Eichii ya... Eichii ya... Eichii ya...!” seru Eomma Byun berkali kali. Tak percaya kalau Eichii akan memanggilnya eomma dan tersenyum padanya.dipeluknya Eichii, di ciumnya berkali kali kedua pipi Eichii. Tentu saja hal itu membuat Eichii serasa terbang. Menerima kasih sayang yang selama ini ia rindukan.

Brother (baekhyun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang