Chapter 1

195 12 4
                                    

Eichii’s Pov

Terkadang apa yang aku pikirkan tak pernah selaras dengan apa yang aku lakukan. Beberapa saat aku ingin menghilang. Berada pada tempat dimana tak ada yang tahu tentang diriku. Bahagia bersama dengan apa yang ada pada diriku. Cinta? Entahlah…. Apa itu cinta. Aku berharap, bisa memulai semuanya dari awal. Dimana cinta itu tak menyakitkan, cinta itu adalah kata kata indah penuh untaian kasih sayang. Penuh kebahagiaan .

Hahahaha....  Kenapa denganku?  Tak seperti biasanya aku seperti ini.  Aku hanya bisa tertawa kecut.

Mencoba bertahan dengan semua ini. Aku bersabar, mencoba bersabar tepatnya. Entah sampai kapan, akupun tak tahu.

Eichii, namaku Eichii Lebih lengkapnya Eichii. Dari namaku, mungkin kalian mengira aku adalah pria Jepang, namun kalian kurang tepat. Sayangnya aku adalah seorang blesteran. Lebih tepatnya blesteran Jepang-Korea. Eomma ku dari Jepang, sedangkan appa adalah orang Korea.  Aku menyandang marga dari ibuku. Marga appa adalah Byun, Byun HyunSang, sedangkan eomma adalah Dori Takeda. Heran bukan? Awalnya akupun sama herannya. Kenapa aku tidak memakai marga dari appa. Semua karena kekuasaan kakekku. appa dari ibuku. Aku heran pada appaku yang sangat tunduk dengan kakekku. Sampai margapun harus memakai marga dari kakekku.

Sedari aku masih bayi, aku tinggal di Jepang. Aku tinggal bersama dengan kakekku. Sedangkan appa dan eomma, mereka tinggal di Korea. Kakek bilang, mereka harus menjalankan bisnis yang ada di Korea, sedangkan aku harus ikut kakekku untuk di didik langsung olehnya. Ya, memang pendidikan yang diberikan kakekku tidaklah main main. Aku harus mengusai beberapa seni bela diri seperti: hapkido, wushu, taekwondo, judo, anggar, dan aku juga harus bisa menguasai cara menggunakan samurai. Jangan lupakan kemampuanku menggunakan pistol ataupun senapan. Entah apalagi nanti yang harus aku pelajari jika aku masih tinggal dengan kakekku. Dan juga, dari kecil, kakekku selalu mengajakku untuk menghadiri pertemuan pertemuan penting dengan orang-orang berjas dan berdasi rapi. Entahlah apa yang mereka bahas, aku sendiri tak terlalu faham dengan  dengan pembahasan mereka saat itu.

Ya, itu saat aku masih kecil. Kini aku sudah berusia 24 tahun. bukan lagi seorang anak-anak, ataupun remaja, aku sudah dewasa. Sekarang aku tahu kenapa kakekku melatihku begitu keras. Karena kami adalah Takeda. Keluarga Takeda yang masih tersisa dan banyak sekali musuh yang mengincar kami. Karena keturunan kakekku hanyalah ibuku, itu sebabnya appaku merelakan diriku untuk di asuh oleh kakek dan memakai marga dari kakekku. Agar keturunan dari keluarga kakekku terus berlanjut. Sedangkan adikku Byun Baekyun, dia di asuh oleh appa dan eomma di Korea, aku belum pernah Bertemu dengannya selama ini.

Aku hanya mendengar sedikit tentangnya dari kakek. Katanya wajah kita mirip, tak jauh beda denganku. Benarkah? Seberapa mirip dia dengan diriku ini. Hari ini aku harus menghadiri rapat penting  dengan semua direktur di perusahaan perusahaan cabang kakekku. Dan itu di adakan di korea. Ini penerbangan pertamaku ke Korea. Setelah sekian lama akhirnya aku akan bertemu dengan kedua orang tuaku, dan juga adik semata wayangku.

“Eichii…” panggilan kakek membuyarkan lamunanku. Segera aku tutup tirai kamarku. Dan keluar dari kamar yang selama ini aku tempati.

“iya kakek, aku disini.” Aku tersenyum menghampirinya saat melihat kakek murung menatapku. “kenapa raut wajah kakek seperti ini? Aku hanya pergi beberapa hari saja. Dan aku juga akan kembali.” Ujarku  seraya memeluk kakekku. Seberapa keraspun kakek mendidikku, aku tetap sangat menyayanginya.

“berikan salamku pada eomma dan juga appa mu.” Pinta kakek seraya melepaskan pelukanku.

“siap!” seruku sembari memberi hormat. Akhirnya aku bias melihat kakek tertawa kembali.

“berhati hatilah. Musuh ada dimana mana. Jangan lengah. Kau satu satunya pewaris dari keluarga ini. Banyak yang mengincarmu.” Pesan kakek sembari mengantarkanku berjalan ke mobil yang telah disediakan untukku. Aku hanya tersenyum.
.
.
.
Aku tahu, bahaya selalu mengancamku. Dimanapun aku berada, bukanlah tempat yang aman bagi siapapun. Maka dari itu, aku harus berpikir dua kali untuk bertemu dengan keluargaku yang ada di Korea. Karena aku tak ingin mereka terluka. Meski rindu ini membuncah, tapi aku harus menahan diri.
.
.
Adikku, seperti apa dia?

Adikku, seperti apa dia?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aahhhhh....  Dikit ya....  Hehehe....  Maafkan aku yang upnya dikit banget...   Semoga kalian suka....  😚😚 baekhyun Mommy disini....  🙌🙋 jangan lupa votmen... 

11 juli 2019

Brother (baekhyun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang