CHAPTER 17

110 6 0
                                    

PREVIOUS

“Mo, aku akan menggantikanmu. Kau ikutlah berjaga disini. Sebentar lagi ketua akan datang.” Orang yang dipanggil Mo pun keluar dan digantikan oleh Tao. Sedangkan Baekhyun, dia langsung masuk begitu melihat Tao masuk ke dalam mobil di kursi penumpang bagian depan.

“Jalankan!” perintah Tao, dan mobil pun segera melaju dengan kecepatan sedang.

🍤🍤🍤🍤🍤🍤🍤🍤🍤🍤🍤🍤🍤

Salam buat semua readers... makasih dah mw baca karya Nini...
Jangan lupa VotMent ya...

Happy Reading.... <3 ❤❤❤

Author’s Pov

Pesawat yang Eichii tumpangi mulai membawa Eichii menuju Korea, tepatnya kota seoul. Biasanya, seorang bos mafia akan di temani oleh beberapa pengawal, Eichii hanya membutuhkan seorang pengawal untuk mengawalnya. Bisa saja dia memilih penerbangan pribadi menggunakan pesawat pribadinya, namun Eichii selalu menolak dengan alasan ‘ingin menikmati penerbangan biasa’. Penjagaan yang seharusnya di perketat, dia lebih memillih satu pengawal untuk menjaganya. Bukan karena ceroboh, tapi karena dia percaya diri dengan kemampuannya. Dan selama ini, meski ada yang mampu menembus pertahanannya, mereka berakhir gagal.

Sedang asyik dengan lamunannya, tiba-tiba dia di kagetkan dengan sentuhan di lengannya.

“Tuan, anda butuh sesuatu?” tanya seorang pramugari dengan ramah. Bukan, bukan ramah melainkan sedikit menggoda. Sedangkan Eichii hanya tersenyum meremehkan.

“jangan menggangguku, pergilah.” Usir Eichii yang tak tahan melihat tingkah genit pramugari tersebut, dengan lancangnya menempelkan tubuhnya pada lengan Eichii. Spontan wajah pramugari tersebut memerah karena malu. Apalagi Eichii berbicara dengan nada tinggi.

“Maafkan saya tuan.” Pamit pramugari itu undur diri. Pengawal Eichii yang mengetahui itu langsung memanggil pramugari lain untuk mendekat padanya.

“Bisa kau berikan aku wine dan gelasnya.” Pinta pengawal Eichii sopan, dia adalah Lucas. Salah satu pengawal Eichii yang Eichii didik sedari kecil. Setelah pramugari tersebut memberikan apa yang di minta Lucas. Dengan segera Lucas berdiri dan menghampiri Eichii.

“Eichi-Sama, anda mungkin membutuhkan ini agar bisa beristirahat dengan nyaman.” Sapa Lucas sembari memperlihatkan apa yang dia bawa.  Eichii hanya menatap Lucas dan mengangguk. ‘ya... dia memang membutuhkannya.’

“tuangkan sedikit lebih banyak, aku sngat membutuhkannya. Kau tahu sendiri, wineku tertinggal di restoran tadi. Wine kesayanganku.” Sesal Eichii mengingat wine yang dibawanya yang bahkan baru terminum sedikit.

“Tuan Daichii sudah mengamankannya. Anda tidak usah khawatir tentang itu. Saat anda tiba, minuman dan semua peralatan anda juga akan segera tiba.” Jelas Lucas sembari menunduk.

Senyuman Eichii merekah, anak buahnya sungguh memahami dirinya.

“kembalilah ke tempat dudukmu. kau bisa istirahat selagi kita berada di pesawat.” Perintah Eichii sembari menyesap wine yang diberikan untuknya. ‘tidak terlalu buruk’ pikir Eichii sembari kembali menyesap minumannya. Yang biasanya Eichii akan bisa mengistirahatkan matanya. Kali ini Eichii sama sekali tidak tidur. Bukan hal yang tidak mungkin bagi musuh untuk tidak mengikutinya kemanapun dia pergi. Apalagi dirinya tidak memakai pesawat pribadinya.
_
_
_
_

Seoul
Bandar Udara internasional Incheon

setelah menempuh perjalanan selama 1 jam 17 menit. Akhirnya, Eichii sampai juga di Bandara Incheon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Brother (baekhyun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang