Chapter 9

64 11 4
                                    

Yukkk kita lanjutkan kisah cinta, bersahabatan, action dan juga keluarga disini
Semoga kalian suka....
Ini cerita pertama aku.... jadi mungkin ada typo yang bertebaran atau kurang greget, tolong sampaikan di KOMEN  ya.... jangan lupa buat VOTE .... saranghae....

Happy READING para READERS....

Baekhyun pov

“Oppa....”

Kulihat seseorang tersenyum ke arahku.

Aku hanya menatapnya sampai dia benar-benar mendekat padaku. Tetap dengan senyumannya yang lumayan membuat aku terpesona untuk sesaat. Karena detik selanjutnya aku mengingat Ayana.

“Oppa... gwenchana?” Tanya gadis itu di depan wajahku, jarak kami bahkan hanya sejengkal jari ku. Matanya yang mengerjap di hadapanku dan wajah polosnya yang dengan santainya mendekat sampai hembusan nafasnya saja sangat terasa.

“OPPAAA......!!!” teriaknya yang membuat aku benar benar tersadar.

“YAAAKKK!!! Siapa kau berani berteriak didepan wajahku!!!” bentakku kaget. Spontan gadis itu sedikit menjauh dengan cengiran dan tanpa rasa bersalah.

“heheheheheheee... salahkan dirimu yang melamun saja dari tadi.” Jawabnya yang dengan seenak pantatnya duduk di sebelahku. Aku masih syok dengan gadis itu.

“siapa kau? Jangan sok kenal denganku.” Balas Baekhyun sebal.

“kau... Baekhyun Oppa...” jawabnya dengan lancar, bahkan sambil menjulurkan lidahnya. Rasanya ingin ku tarik lidah itu. Bagaimana ada anak yang menyebalkan seperti dirinya. Tidakkah dia tahu bahwa aku sedang dalam mood yang jelek.

“YAKK!! Kau stalker  ya...!” bentakku padanya. Tapi sayangnya bentakanku hanya di anggap  angin saja baginya. “aaahhhh... padahal kita sudah bertemu sekali. Dan aku juga menanyakan dimana kampusmu....” jawab gadis itu sembari mendongak menatap bintang. “bagaimana kau bisa lupa oppa??? Apa bertambahnya umur membuat orang jadi kehilangan kemampuannya dalam mengingat sesuatu??” dia bahkan berani mengejekku. Dengan entengnya sembari mencodongkan wajahnya ke arahku, dia mengejekku seenak jidatnya.

“oppa.... kau bisa memanggilku Hera... Lee Hera...” Gadis itu mengangkat tangannya untuk berjabat tangan denganku. Sedangkan aku hanya meringis melihat gadis itu dan menjabat tangannya. Gadis itu tertawa riang, ‘apakah sebegitu menyenangkannya kah berjabat tangan denganku?’ bathinku.

“oppa kenapa kelihatan sangat sedih?” Tanya gadis gila itu. Ya! Aku memanggilnya gadis gila. “bukan urusanmu.” Jawabku datar. “tapi kan.... aku sedih melihatmu sedih seperti ini oppa...” Balas Gadis gila itu.

“aku yang punya masalah kenapa kamu yang sedih?” tanyaku heran. “Karena atiku sudah aku berikan padamu separuhnya.” Jawab gadis gila itu enteng.

“Gadis Gila!!” seruku. “YAAAKKK!!! Hera... namaku Hera oppa... bukan gadis gila.” Gadis itu memberengut marah. Aku spontan terkikik geli. Akupun tertawa melihatnya marah seperti itu. Menggemaskan. Ehhh??? Kenapa aku memujinya.

“jangan mengusirku. Aku akan menemanimu.” Ucap Gadis gila itu sembari mendongakkan wajahnya ke arah langit, akupun menoleh padanya, entahlah. Ada kehangatan saat gadis gila itu mengatakan kata kata itu,  “Aku akan disampingmu.” Lanjutnya sembari menoleh padaku.

Kubiarkan waktu berlalu begitu saja, dengan gadis itu yang berada disampingku, menikmati malam malam ini bersamanya dalam diam.

Baekhyun pov end
.
.
.
.



Brother (baekhyun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang