"Eh," ucap Ali dan Prilly bersamaan yang membuat mereka secara tidak sengaja beradu pandang selama beberapa detik. Pandangan mereka sama-sama memiliki sesuatu hal yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.
"Khemm udah kali tatap-tatapan nya masih ada gue nih sama Bani" Verel menyadarkan Ali dan Prilly lewat sindirannya nya,
"Hm, sorry Prill" ucap Ali sedikit salting,
"Ah iya gapa sans aja" jawab Prilly dengan ekspresi yang tidak jauh berbeda dari Ali.
"Udah dehh kenapa kalian gak balikan aja sih?, masih cocok juga, masih sama-sama cinta, masih sama-sama sayang, cuman ada satu penghalang doang. Gengsi lo berdua tuh gede banget, jadinya kalian kek gini kan, orang ngeliat kalian kaya lagi musuhan" celetuk Verel yang membuat Ali menginjakan kakinya ke Verel.
"Gausah di dengerin yaa ucapan Verel dia emang gitu suka ngawur jadi orang, yakan Rell?'' ucap Ali memperingatkan, Verel meringis menahan sakit di kaki nya, dengan terpaksa pun ia mengangguk-anggukan kepalanya pertanda ia setuju, padahal tidak.
Ali melepaskan pijakan kaki nya diatas kaki Verel tadi, Bani yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya saja. Dua manusia aneh ini kenapa bisa jadi temen gue sih?, batin Arbani bertanya-tanya.
****
"Jadi kalian di suruh duet bareng, yang tema lagu nya tuh si cowok di tinggal di cewek nya nikah?," tanya Verel penasaran.
"Iya" jawab Prilly, "Lo tau kan lagu nya Dewi Sandra yang judul nya Air mata surga? Gue bakalan nyanyi lagu itu sama Prilly" jelas Ali, ia menghela nafasnya dengan kasar. Kenapa malah kaya nyindir gue jadi nya, batin Ali gusar.
"Oke gue tau. Terus kapan lo cek sound nya?" tanya Verel lagi, "Langsung live Rel, gue mau ngehafalin ah biar besok malam pas tampil gue gasalah, lo jangan gangguin gue" kata Ali memperingatkan Verel.
"Saran gue sih, lo kalo mau latihan Vocal, sama Prilly juga biar ya Lo tau kan? Lebih nyatu" Verel menyarankan suatu hal yang menurut Ali tidak mungkin Prilly mau.
"Gak deh, gue---".
Belum sempat Ali melanjutkan ucapannya, sebuah suara terdengar memanggil namanya, Ali hafal betul dengan suara ini, Yap. Itu suara Prilly.
"Ali".
Verel menahan senyumnya, "Gue jamin Prilly punya pemikiran yang sama kaya gue" bisiknya pada Ali. Ali menyikut perut Verel, "Berisik!" katanya dengan ketus.
Ali menoleh ke arah Prilly, "Iya Prill? Kenapa?" tanyanya. Prilly mendekat ke arah Ali, "Latihan yuk, maksud gue tuh ya supaya kita ntar ga canggung di atas panggung nya".
Ali mengerutkan dahi nya, ia berfikir sejenak sebelum kemudian mengangguk pertanda ia setuju.
Ali ingin menikmati semua yang terjadi hari ini, mungkin saja ini memang rencana tuhan kan, walaupun mereka sering di pisahkan, tapi ada saja yang membuat mereka kembali bersatu. Ntah karna apa itu.
Kalau kata Verel begini :
"Intinya sih kalo lo sama dia jodoh, udah pasti bakalan berakhir di pelaminan. Tapi kalo ga jodoh, ya lo sabar aja, harus jadi tamu undangan. Oh ya, kalo lo bener-bener mau dia jadi jodoh lo dan lo ga mau jadi tamu undangan di nikahan dia, ya perjuangin lah, jangan diem doang pas dia gandengan sama yang lain. Pepet terus! Selama janur kuning belum melengkung, mantan berhak menikung''.
****
2 hari kemudian...
''Penonton nya banyak banget Prill" kata Siju pada Prilly sembari menatap layar monitor dihadapannya. Saat ini Siju dan Prilly berada di ruang make-up, ada Ali, Baja dan Arbani juga. Namun seperti nya ketiga pemuda itu terlalu asik dengan game online nya.
Prilly sangat cantik malam itu, ia memakai gaun putih khas pengantin sederhana namun menampilkan kesan elegan dan anggun bila Prilly yang memakainya. Sangat cantik.
Sedangkan Ali? Ia hanya memakai kemeja berwarna hitam, celana bahan berwarna hitam, dan juga tuxedo berwarna hitam, sangat tampan. Lain hal nya dengan Arbani, ia juga tak kalah tampan dari Ali. Ia mengenakan tuxedo berwarna putih dengan perpaduan hitam, kemeja putih, celana bahan berwarna hitam ditambah dasi kupu-kupu berwarna putih melekat di kerahnya.
"Rileks Prill gausah gugup" ucap Arbani pada Prilly tanpa mengalihkan pandangan nya dari layar ponselnya.
"Tuh tuh giliran kita aduh" Prilly panik, sangat panik saat nama dirinya dan Ali di sebut.
Ali menggelengkan kepalanya, jujur saja ia merasa gugup namun tidak separah Prilly.
"Udah ayo backstage langsung" Ali berdiri dan berjalan mendekati Prilly, ia mengulurkan tangannya pada Prilly. "Biar lo gak jatoh, Bani Lo pegang tangan kiri Prilly ya" kata Ali.
Jadilah sekarang mereka. Ali, Prilly dan Arbani berjalan bergandengan menuju backstage.
"Gue takut banget Li!" panik Prilly lagi. "Santai aja, lagian lo nanti gandengan sama Arbani, berdua, lah gue sendiri main piano" balas Ali setengah menggerutu, ia tak suka bila Prilly panik berlebihan seperti ini.
Prilly menghela nafasnya dengan kasar.
"Oke Prill lo sama Bani di sini yah, nanti jalan ke tengah. Ali Lo standby di tengah, mainin piano, tampilin yang terbaik".
Kru memberikan pengarahan kepada Ali, Prilly dan juga Arbani. Ali berjalan memasuki panggung, bisa ia dengar teriakan penggemarnya memenuhi studio itu, ia duduk di kursi yang di depan nya telah disiapkan piano. Bismillah, batin Ali gugup.
Sementara di ujung panggung, Prilly menggenggam lengan Arbani dengan kuat.
"Kalem Prill," ucap Arbani sambil meletakkan telapak tangannya diatas tangan Prilly yang berada di lengannya. Gila ni anak, tangan nya dingin banget, batin Arbani.
"Oke 1...2...3 mulai".
***
Ali mulai menekan tuts piano dihadapannya. Perlahan tapi pasti, nada-nada itu tercipta dengan sendirinya. Tepukan tangan dari penonton disana membuktikan, bahwa ini akan menjadi malam yang tidak akan terlupakan.
Semua ikut terhanyut dengan apa yang Ali dan Prilly buat. Mereka ikut merasakan pedih nya dua insan itu, bila hal yang saat ini mereka peragakan benar-benar terjadi di dunia nyata. Untungnya lelaki yang berperan menikah dengan Prilly itu Arbani, coba langsung kekasih nya Prilly, mungkin Ali tak akan sanggup berada disini. Seprofesional nya Ali dalam urusan pekerjaan, tapi jika menyangkut urusan cinta ia tidak akan bisa berbuat apa-apa.
Oh tuhan, Ali tidak akan siap menerima hal itu bila terjadi di dunia nyata.
****
Aku kasihin Vidio nya aja yah guyssss ehehehe kalian bayangin aja deh sesuai Vidio, inti nya sih semoga apa yg pengen aku sampein disini, itu bisa tersampaikan juga sama kalian:' semoga aja pada paham yakk wkwkwkwk. Maapkeun ngaret apdet nya😙 jangan lupa vomment nya!!! Love you guys!
