Happy reading!❤️
Jangan lupa vomment nya:)_______
Note : Hargai penulis ya, jangan jadi pembaca gelap:') terimakasih❤️.
________
-Hal yang lebih menyakitkan dari putus cinta itu adalah terpisah karna ego dan rindu tapi enggan bertemu karna jarak dan waktu-
_________"Sit malming nih kemana gitu??? Gue bosen tau dirumah gini''.
Siti yang sedang berselfie ria pun memberhentikan kegiatan nya sejenak.
"Mangkanya cari pacar Neng! Jomblo sih" balas Siti menatap Prilly sambil menunjukkan tawa jahat nya.
Memang Prilly sudah berstatus jomblo dari 6 atau sekitar 7 bulan yang lalu. Dari situ juga ia tidak pernah lagi di kabarkan dekat dengan lelaki manapun.
Prilly mengerucutkan bibirnya lucu, ''Ih Siti nyebelin!!!!".
Siti hanya tertawa melihat kelakuan Prilly yang masih saja terlihat seperti anak kecil, menggemaskan.
"Eh neng mau nanya''.
Siti tiba-tiba berujar serius sambil menatap Prilly yang berada di hadapannya. Prilly menaikkan sebelah alisnya, bingung.
"Nanya apa??'' katanya.
"Kamu beneran mau jodohin si Abang sama Dara?'' tanya Siti membuat Prilly semakin bingung."Maksudnya???'', bukannya menjawab Prilly malah balik bertanya dengan Siti, dia bingung 'Abang' yang di maksud oleh Siti itu siapa? Abang yang mana??.
''Ih Neng, aku tuh nanya. Kamu beneran mau jodohin Abang ck aish maksudnya bang Ali sama Dara???''. Siti bertanya sekali lagi, kalau sampai gadis cantik di depannya ini tidak mengerti ingatkan Siti agar tidak menjitak kepala majikannya itu.
Prilly diam. Ia sepertinya masih berpikir, mencerna ucapan asistennya itu.
"Neng!" tegur Siti karna tak kunjung mendapat jawaban dari Prilly,
"Ngga serius, bercanda'' refleks Prilly menjawab ucapan Siti dengan cepat, tapi masih terdengar jelas di telinga Siti.
"Ciee kenapa cuma bercanda neng?? Btw kamu beneran ada kontak nya abang yang baru?? Kok aku gatau sih" tanya Siti jahil sembari menyenggol lengan Prilly, mengingat saat Prilly syuting video untuk konten YouTube nya dengan Dara tadi siang, gadis itu sempat membahas Ali. Prilly yang ditanya seperti itu langsung gelagapan dan salah tingkah ia bingung harus menjawab apa.
"Ah gatau ah" jawab Prilly menunjukkan ekspresi kesalnya, padahal jantung nya sudah bergemuruh, ia gugup. Ah selalu saja begini.
"Ciee neng pipinya merah'' Siti menggoda Prilly lagi dan lagi. Hal itu tentu saja membuat Prilly semakin malu-malu menggemaskan. Ia memang sudah memiliki kontak Ali yang baru tapi ya percuma saja, ia tidak memiliki keberanian untuk memulai percakapan dengan Ali, takut lelaki itu tidak membalasnya.
Padahal seharusnya ia tau bahwa Ali tidak akan mungkin seperti itu.
"Sitiiiiii" teriak Prilly sangat kencang dan membuat tawa Siti pecah begitu saja, sedangkan Prilly? Gadis itu sudah menyembunyikan wajahnya di balik bantal nya.
"Ck yaudah ayo deh, aku juga bosen di kamar mulu. Ayo ke PIM aja, kamu siap-siap yah, ntar aku tunggu di bawah, gapake lama'' perintah Siti begitu saja. Setelah itu ia keluar dari kamar Prilly, menuju kamarnya sendiri tentunya.
![](https://img.wattpad.com/cover/173828565-288-k39233.jpg)