Saya terdiam.
Sampai ke sudah saya mimang speachless.
Saya nda pernah bayangkan benda ni terjadi pada saya sendiri. I mean i've heard alot of cases like this. It sounds normal when u read it but bila terjadi di depan muka sendiri i was like...... No shit! I can't say sex is not important!
Its important to me tho!
Sampai ja di kawasan kondo tempat saya tinggal sama Zaza, Didi berhenti. Saya baru mau buka pintu kereta then dia pigang tangan saya.
"Neffy.. Tulung jangan tinggalkan saya.. Saya janji akan pergi berubat untuk benda ni.. Just please stay with me.. Jangan bawa saya break.."Didi bilang sambil jari saya.
"Didi.. We never even started.. How can we break up? Kan kita kawan seja? Saya suda kasitau tu hari kan yang saya nda mau comitments.."saya kasitau sama Didi. Dia merengus!
"Kenapa? Sebab lelaki nama Nick kah? Is he that great in bed? Because u keep on screaming his name when u sleep with me god dammit!!"Didi mulai tinggi suara.
"No Didi.. U were wrong! Nick has nothing to do with this! I just can't have a realationship without sex! What do u expect? Suruh saya jadi perempuan melayu terakhir ka menunggu ko sembuh? Bullshit!"saya balas balik kata2 Didi. Didi nampak berang. Dia balik2 tumbuk stering kereta dia. Sikit pun saya nda da rasa gentar bila nampak Didi mengila tumbuk2 stering kereta dia. Bukan kereta saya pun. Say i'm cruel or whatever u wanna say.. But this is me..
"Look Didi..if u still want to hang out with me, i'm cool with it.. But don't expect me to stick with u.. I still want to enjoy my life.. Kau mau kasitau orang yang saya girlfriend ko pun sa nda kisah.. Janji ko jangan mau gaduh dengan saya kalau sa keluar sama laki lain.."saya kasitau lagi sama Didi. I need to be honest. Teda guna jaga hati dia tapi saya berperangai di belakang. I don't want problems in the future.
"Bullshit!!! Is sex that important to u?!!"dia bulih2 tanya soalan cepu emas ini sama saya balik. Bodoh!
"Yes Didi.. Sex is important!! Sedangkan orang yang berkahwin pun dapat bercerai berai sebab nda cukup nafkah batin.. Apa lagi baru berkawan macam kita ni? Are u even that stupid?"saya tanya dia balik. Hati saya suda nda sabar mau keluar dari ni kereta.
Kami sama senyap untuk beberapa minit.
"Look Didi.. Saya nda kisah kita berkawan.. Kau cool down la dulu.. Saya nda akan kasitau sesiapa.. Its just between u and me.."saya bilang dan saya terus buka pintu untu keluar. Saya jalan ja terus ke arah lif dan langsung nda pandang ke belakang. Cruel?
No .. I don't think i am..
Ini untuk kebaikan kedua pihak. Saya mimang nda mau terikat sama sesiapa. Lagi2 dengan gaya Kyle dan Oscar yang suka datang mengejut. Its just me!
Saya campak ja handbag saya ke atas katil dan saya buka pakaian saya satu persatu. Saya masuk ke bilik mandi dan kasi biar tu shower membasahi badan saya. Saya pejamkan mata sambil merasa setiap titik air yang membasahi seluruh badan saya.
Fikiran saya mulai tengelam ke masa lalu lagi.
Kami dua Kyle di dalam bilik hotel masa tu. Bukan check in untuk berehem2 tapi untuk tingu Vans Warped Tour di US. Nasib papa kasi juga saya ikut Kyle tingu konsert di US. Siuk ohh.. Sana la saya baru tau banyak bands yang berbakat cuma mungkin banyak orang nda tau. Lagu screamo dan post hardcore yang agak deras bagi pendengaran sesetengah orang membuatkan band2 tersebut nda begitu di kenali di Asia. Dan Kyle lah yang perkenalkan saya pada genre musik kegemaran dia.
Kami naik ke belakang pentas. Saya nda tau bagaimana Kyle buat sampai kami bulih ada pass ke belakang pentas tapi mimang cool gila la rasanya.
YOU ARE READING
NAFAELLA
Romansa~true story~ Life is not a fairy tale even if u wish it was. My name is Nafaella. Everyone call me Neffy. Saya bukan perempuan yang macam kamurang selalu baca di dalam novel2 cinta yang melambak di pasaran or internet. This is a story about my lif...