Aku yakin jika aku bisa menakhlukanmu di hadapanku.
-Adreana Fradella Queensya-🌞
"Hai Della."
Della tersenyum kikuk ketika mendapati orang yang ada didepannya ini. Bukan Ditya melainkan Dalvin yang sedang berdiri di depannya.
"Ha-hai Kak Dalvin," balasnya.
"Udah lama ya nggak ketemu," kata Dalvin ramah.
Della tersenyum tipis. "Hehe iya Kak."
"Mau ke kantin?" Tawar Dalvin.
"Mmm nggak deh Kak. Masih pagi ini soalnya," tolaknya halus.
Raut wajah Dalvin sedikit kecewa saat mendengar penolakan dari Della. "Ya udah deh nggak pa-pa."
"Maaf ya Kak."
"Iya nggak pa-pa kok."
Della tersenyum sambil mengangguk. Demi apapun Della sungguh tidak enak hati dengan Dalvin. Kedua temannya menyunggingkan senyum ketika Della menatapnya.
"Kok nggak mau diajak ke kantin sama Dalvin, hm?"
Ditya berdiri tak jauh darinya. Badan Della lemas ketika menatap wajah dingin Ditya.
"Ka-Kak Ditya u-d-dah lama disini?" Tanya Della gugup.
"Nggak."
"Ohh."
"Oh doang? Gue mau ke kantin, lo nggak mau ikut gitu?" Alis Ditya naik turun.
"Lain kali aja ya Kak, Della ada ur---"
"Gue yakin lo mau kalau sama gue."
🌞
Ditya memainkan pulpennya. Dia sedang belajar, masalahnya ada soal dan dia merasa kesulitan. Tumben sekali, dia tak pernah seperti ini sebelumnya.
"Den Ditya. Diminum susunya!" Titah Bi Awi dari balik pintu kamarnya.
Ditya berdiri dari tempat duduknya kemudian berjalan ke arah pintu seraya membukakan pintu untuk Bi Awi.
"Ini Den."
Ditya meraih segelas susu coklat kesukaannya kemudian meneguknya hingga tandas tak tersisa. Bi Awi melongo.
"Ini," Ditya menyerahkan gelas ke arah Bi Awi.
"Aden lagi ngapain? Kok kayaknya serius banget."
"Lagi belajar."
"Ohh. Lanjutin Den, semangat."
"Makasi," Ditya tersenyum tipis kemudian menutup pintu kamarnya.
Sungguh, Ditya sedang lelah. Mungkin karena lelah, pikirannya menjadi buntu dan tidak konsen. Terlintas pikirannya untuk bermain ponsel yang sudah lama tak disentuhnya.
"Ngerjain orang kayaknya seru nih."
Ditya mengambil ponselnya yang ada di nakas tempat tidurnya.
AdityaZoka : ngapain lo?
Ditya terkikik pelan. Dia membayangkan bagaimana reaksi kekanakan Della yang menggemaskan. Tak butuh lama bagi Ditya, Della sudah membalasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy [Selesai]
Romance•Seri Cold• *** Apa salah mencintai seseorang? Apa salah berjuang terhadap cowok yang kita sukai? Tidak kan? Della mengejar cowok dingin bernama Ditya. Cewek itu begitu menyukai Ditya hingga dia melakukan apa saja agar Ditya bisa jadi pacarnya. Sel...