Sehat selalu untuk kamu yang selalu setia kepadaku
-Adreana Fradella Queensya-🌞
Sekolah sudah kembali masuk. Seperti biasa, seorang cewek dengan senyum ceria masuk ke dalam kelas dan di sambut oleh kedua temannya, Dara dan Katrina. Tidak bosan seorang cewek bernama Della itu selalu nimbrung dan bersosialisasi dengan Dara dan Katrina.
"HAI!" Katrina menyapa dengan teriakan melengking.
"HAI!" Balas Della tak kalah kencangnya dengan Katrina. "Senangnya bisa ketemu kalian lagi," ucapnya.
Dara tertawa. "Lo bilang gitu kayak kita nggak pernah ketemu aja."
"Ah, basa basi itu." Katrina dan Della tertawa.
"Hai."
Ketiga kompak menoleh ke asal suara. Dalvin, sedang berdiri di belakang mereka. Ah iya, Della sampai lupa jika dia punya teman bernama Dalvin yang pernah menyatakan cinta kepadanya.
"Hai, Kak, ada apa?" Tanya Della tanpa beban.
"Mau ngomong berdua di kantin, boleh?" Tanya Dalvin hati-hati.
Della sebenarnya tidak mau menemani Dalvin, takut jika nanti Ditya marah. Namun, dia takut jika nanti Dalvin ada sesuatu yang penting untuk di katakan.
"Ayo."
Kedua orang itu keluar dari kelas. Dalvin sedang bercerita tentang masalah yang di alaminya. Sebagai adik kelas yang sedang di curhati oleh kakak kelasnya, Della pun menanggapinya dengan sarannya.
Tanpa mereka sadari, ada seorang cowok yang menatap tajam ke arah keduanya
🌞
"Nih, Del, teh hangat. Cocok untuk pagi yang lumayan dingin ini," Dalvin menyodorkan segelas teh hangat kepada Della.
Della menerimanya. "Wah, jadi nggak enak nih karena di beliin sama kakak."
Dalvin mengulum senyum. "Ini nggak sebanding karena lo mau luangin waktu buat dengerin curhatan gue."
"Bisa aja." Della terkekeh. "Lanjutin ceritanya."
Dalvin mengangguk patuh.
"Jadi, setelah adik gue pulang dari sekolah, sekeluarga mau kasih kejutan gitu. Nah, yang bikin gue pusing itu..kado apa yang cocok buat adik gue?"
Della tampak memasang tampang berfikir. Yang selalu di sukai perempuan itu adalah.."Ah iya, kadang, cewek itu suka yang samanya make up, skincare, novel, alat tulis yang aesthetic gitu."
Dalvin mengangguk paham, dia akan mencatat apa yang di ucapkan oleh Della di memori otaknya.
"Menurut Della, kakak belikan kadonya sekarang aja. Besok, kakak tinggal ajak adik kakak buat jalan-jalan, mengulur waktu agar kejutannya siap." Kata Della memberi saran.
Dalvin mengacungkan jempolnya. "Sip! Nggak salah gue cerita masalah gue dan minta saran tentang kado ulang tahun gue."
"Iya," Della tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy [Selesai]
Romance•Seri Cold• *** Apa salah mencintai seseorang? Apa salah berjuang terhadap cowok yang kita sukai? Tidak kan? Della mengejar cowok dingin bernama Ditya. Cewek itu begitu menyukai Ditya hingga dia melakukan apa saja agar Ditya bisa jadi pacarnya. Sel...