Part 2. Minta Maaf

9.6K 546 14
                                    

Butuh waktu untuk membuka hati ketika hati itu sudah terlalu lama tertutup.
-Ditya Renaldo Azoka-

🌞

Ditya mengerjapkan matanya ketika melihat Della sedang bermain bola voli di lapangan voli.

"Lo ngapain ngeliatin terus?" Tanya Kevin.

"Nggak gitu. Ternyata dia juga jago main Voli."

Kevin menatap Della yang sedang melakukan servis. "Lo tahu nggak kalau cewek itu banyak yang suka."

Ditya mengernyitkan dahinya. "Cewek kayak gitu banyak yang suka? Siwer kali yang pernah suka sama dia."

Mata Kevin melotot. "Lo nggak tertarik sama Della? Lo sih nggak pernah deket sama dia, dia itu sebenarnya lucu sama gemes-gemes gimana gitu."

"Oh."

Kevin mendengus kesal. "Gue males ya kalau gue udah cerita panjang terus lo cuma jawab singkat. Gue nggak suka ya."

"Alah lo aja yang bacot."

"Ye dasar Raja Es."

"Gue bukan Raja Es."

"Bacot lo."

🌞

Della dan kedua temannya sedang berada di toilet.

"Del, lo liat nggak kalau tadi ada Kak Ditya?"

Della yang sedang melipat baju olahraganya langsung menoleh ke arah Dara. "Masa sih? Kok mata gue nggak lihat."

"Mata lo siwer kali."

"Ya enggak dong. Mata gue kan paling jernih kalau liat cogan."

Katrina menyentil dahi Della. "Cogan aja matanya langsung jernih."

"Ya iya dong wajib."

"Halah. Lo apa yang gak wajib?"

"Nggak tahu."

"Diem deh. Gue belum selesai ngomong ya," sela Dara. "Kak Ditya sama Kak Kevin liatin elo, dan parahnya lagi Kak Ditya liat lo dengan tatapan memuja."

Mata Della langsung melotot. "Lo nggak bercanda kan?"

Katrina berdecak kesal. "Dara kelihatan bohong? Gue juga lihat kali," katanya sambil menepuk jidat Della. Gemas.

Della cemberut sambil mengusap keningnya. "Jangan gitu dong, Kat. Huhuhu sakit nih. Gue bilangin Kak Ditya."

Dara mencubit kedua pipi Della. "Terserah lo, Del."

"Jadi pengen lihat Kak Ditya deh," kata Della bersemangat.

"Ya udah sono samperin," suruh Katrina sambil mendorong bahu Della.

"Ide yang bagus"

🌞

Kevin menunjuk Della yang sedang berjalan kearahnya. Ditya menyipitkan matanya.

"Sapa?" Tanyanya.

"Ya cewek yang tadi itulo Dit. Masa lo nggak tahu?"

Cold Boy [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang